Happy Reading.
Terlihat dua orang gadis remaja tengah duduk berdua di kantin sekolah nya, salah satu di antara mereka sibuk dengan novel yang ada di tangannya, sementara yang satu nya sibuk memakan makanan yang ada di depan nya. Ke dua gadis remaja itu adalah murid yang terkenal dengan ke pintaran dan kecerdasan mereka.
Mari kita perkenalkan siapa gerangan ke dua gadis remaja itu, yang sedang fokus membaca ialah Shani Aldara sedangkan yang sibuk dengan makanan nya ialah Gracia Aletta. Selain pintar dan juga cerdas, Shani dan Gracia juga terkenal dengan paras cantik yang mereka miliki. Meski sama-sama cantik tapi sifat dari keduanya berbeda.
Si Aldara dengan sifat cuek dan dingin nya sedangkan si Aletta dengan sifat ceria dan mudah senyum nya. Shani dan Gracia sudah bersahabat sejak lama, Shani orang yang akan melindungi Gracia jika gadis itu di ganggu oleh orang.
"Udah kali ci baca novel nya," ucap Gracia jengah.
"Nggak dikelas nggak di kantin novel aja terus yang cici perhatikan serasa aku di dua kan," ucap Gracia kesal, Shani menaikkan alis nya lalu tak lama kemudian ia tersenyum tipis.
"Malah senyum," kesal Gracia.
Shani tak menanggapi perkataan Gracia tangannya terulur membersihkan bibir Gracia yang belepotan, lalu tanpa kata ia menjilat tangan nya yang tadi ia gunakan membersihkan bibir Gracia dan hal itu membuat Gracia melongo.
"Ihh itu kotor ci," ucap Gracia yang hanya di balas gelengan oleh Shani.
"Udah siap makannya," tanya Shani lembut, sifat cuek dan dingin nya Shani tak berlaku untuk Gracia.
"Udah ci," jawab Gracia.
"Balik ke kelas yuk," ajak Shani yang di balas anggukan oleh Gracia.
Gracia mengandeng tangan Shani menuju kelas mereka, selama di perjalanan banyak orang yang menyapa Shani dan Gracia, Gracia membalas mereka dengan senyuman milik nya sementara Shani hanya memasang wajah datar nya. Shani tak peduli jika sifat nya itu membuat orang membenci diri nya.
°°°°°
Di kelas Gracia duduk tidak tenang karena hanya diri nya lah perempuan yang ada di kelas nya saat ini, Shani tadi di panggil guru mereka, Shani tadi nya sudah mengajak Gracia tapi gadis itu menolak ia ingin tetap berada di dalam kelas. Para perempuan yang ada di kelas Gracia tadi keluar setelah mendengar jika kelas mereka tak ada guru yang mengajar.
Gracia menatap takut ke arah sekitar beberapa pria yang ada di kelas nya menatap diri nga dengan pandangan sulit di artikan. Salah satu di antara pria yang menatap Gracia menutup pintu kelas mereka, lalu yang lain mendekat ke arah Gracia.
"Hay Gre aku boleh duduk di sini kan," tanya laki-laki itu tapi belum sempat Gracia menjawab laki-laki itu sudah duduk di sampingnya yang seharusnya tempat itu milik Shani.
"Kalian mau ngapain," tanya Gracia gugup, jujur ia takut karena para lelaki yang ada di hadapan nya ini adalah murid-murid nakal sering buat keributan.
"Kita cuman mau ngobrol Gre," ucap orang yang duduk di sebelah Gracia.
"Nggak usah rangkul-rangkul bisa kan," ucap Gracia kala laki-laki yang di sampingnya merangkul bahu nya, Gracia mencoba melepas rangkulan itu tapi ia tak bisa.