Lose

479 26 3
                                    






[ONESHOOT]








[ONESHOOT]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Malam semakin larut, namun kedua insan berbeda jenis ini masih diam tak ada yang berniat untuk menyuarakan isi hatinya. Keduanya sibuk pada pikiran masing-masing, memikirkan segala kemungkinan yang terjadi jika mereka mengungkapkan segala hal di dalam kepalanya.

"Permisi," suara seorang perempuan menghampiri meja keduanya.

"Mohon maaf mengganggu, saya izin memberi tahu jika cafe akan tutup 30 menit lagi." Ujar pelayan perempuan dengan ramah.

"Ahhh ternyata hampir jam 12 malam. Maafkan kami..." ujar salah satu yang duduk sambil melihat jam tangan miliknya.

"Iya tidak apa-apa. Saya permisi dulu." Pamit pelayan tersebut lalu segera undur diri.

"Kita pulang sekarang?" Tanya seorang lelaki ketika melihat si wanita mulai membereskan tasnya.

"Iya, kan udah diusir." Jawab si wanita sambil tersenyum.

"Oke," jawab si lelaki lalu mulai berdiri.

"Aku akan membayar di kasir, tunggulah di mobil!" ujar si lelaki langsung pergi tanpa menunggu jawaban si wanita.

Taehyung dan Jennie, keduanya sudah berpacaran hampir 5 tahun. Hubungan mereka cukup langgeng dan jarang terjadi konflik. Namun sudah hampir setahun ini keduanya seperti membangun tembok yang tinggi yang membuat keduanya tidak bisa memiliki hubungan seperti dulu. Jennie yang sibuk dengan sekolah S2 nya, sedangkan Taehyung yang sibuk dengan bisnis barunya.

Keduanya saling mendukung satu sama lain, namun keduanya lupa jika mereka butuh keterbukaan dan kejujuran perasaan satu sama lain.

"Mau langsung pulang?" Tanya Taehyung setelah masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi.

Jennie diam, memikirkan sesuatu yang mengganjal di hatinya.






"Tae... kita putus ya?" Tanya Jennie kini melihat ke arah Taehyung di samping kanannya.

Taehyung tak menampilkan keterjutannya, ia melihat ke arah Jennie dan hanya diam.

"Tae, aku gak tau ini apa... kita bareng tapi kita kayak orang asing. Kita udah beda, kamu ngerasain itukan?" Tanya Jennie frustasi.

Taehyung diam tak ada hal yang ingin ia menjawab, karena apa yang diucapkan Jennie benar adanya. Tapi satu hal di hatinya, ia tidak ingin putus dengan Jennie.

Jennie meraih tangan Taehyung, ia menggenggamnya mencoba meyakinkan lagi apakah mereka berdua bisa bersama atau tidak.

"Aku lelah jika seperti ini terus, aku sudah gak tau yang aku rasain ini apa? Apakah aku sudah gak cinta atau aku hanya bosan, tapi aku gak mau kehilangan kamu." Jennie sangat frustasi.

"Lalu kenapa harus putus?" Taehyung mulai membuka suaranya.

"Aku gak mau egois, aku seperti orang jahat yang memaksakan ini semua. Aku tau kamu pasti gak nyaman sama sikap aku yang sekarang, dan aku udah gak bisa kayak dulu." Ujar Jennie.

"Jen, aku tau hubungan kita nggak seperti dulu. Mungkin kamu bosan karena hubungan kita monoton, aku juga merasakan itu. Aku juga lelah, kita sudah sibuk masing-masing dan bahkan kita jarang sekali bertemu. Kamu pasti sudah banyak menemukan orang baru yang lebih menyenangkan dan akupun begitu. Tapi sama halnya kamu, aku juga gak mau kehilangan kamu." Ujar Taehyung panjang lebar.

Jennie menundukkan kepala, ia bingung dengan perasaannya sendiri. Ia sangat lelah jika memikirkan hubungan yang sudah tidak ada warna ini.

"Jen tapi kalau kamu ingin putus sekarang..." Taehyung menggantung ucapannya dan menarik nafasnya dan menghembuskannya pelan lalu berkata, "baiklah mari kita berhenti disini. Aku berharap kamu menjalani hari-hari lebih baik."

Jennie yang mendengar itu dari mulut Taehyung seketika menangis, meskipun hubungan mereka tidak baik-baik saja dan bahkan keduanya sudah seperti tak saling mencintai tapi tetap saja Jennie tak ingin kehilangan lelaki sebaik Taehyung.

Tiba-tiba ingatan masalalu menyeruak dipikiran Jennie. Betapa bahagianya mereka saat itu, dimana saat keduanya masih duduk di bangku SMA. Mereka bercengkrama, saling menatap dengan ketertarikan satu sama lain. Jennie rindu masa SMA, rindu dimana perasaan cintanya yang menggebu untuk Taehyung dan hidupnya penuh warna karena lelaki itu.

Taehyung memeluk Jennie, ia menenggelamkan kepala Jennie kedalam dadanya, memberi kenyamanan agar Jennie tidak menyesali keputusannya.

"Jangan menangis! Aku tak ingin melepasmu seperti ini, tak usah pedulikan aku. Jika kau ingin bertemu, hubungi saja aku, kita masih berteman." Ujar Taehyung sambil mengusap lembut surai Jennie lembut.

Jennie hanya mengangguk dan mengeratkan pelukkannya. Ia lagi-lagi bingung dengan perasaannya, kenapa semenyakitkan ini putus dengan kekasih yang bahkan dirimu sendiri sudah tidak menginginkannya.



Thank you...
But sorry pendek banget 😆

Bahagia selalu💫💞

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang