Halooo!!!
Aku akhirnya update.
Ada yang nungguin nggak?
Jangan lupa vote dan komen!
Jangan lupa follow juga!
Happy reading...
🌼🌼🌼
“Soal-soal nggak manusiawi,” desis Adien. Sesekali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kadang juga mengusap wajahnya kasar.
Adien melirik sekilas teman-temannya. Tampang mereka sama saja tegangnya. Mungkin mereka juga merasakan hal sama. Merasakan betapa mematikannya soal-soal ini. Banyak sekali jebakan dan materi yang belum dipelajarinya. Sepertinya Bu Ivony sengaja membuat soal yang tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada biasanya. Apalagi beliau menyusun soalnya sendiri tanpa campur tangan guru lain. Lebih lanjut, Bu Ivony juga yang menjaga ujian ini sendiri. Bukan guru lain. Satu hal lagi yang perlu diketahui, ujian kali ini berbasis PBT atau paper based test. Tidak seperti biasanya yang berbasis komputer. Jadi kemungkinan untuk melakukan kecurangan sangatlah kecil.
Sial! Ini apaan coba? Gue nggak tahu fosforilasi tirosin kinase menyebabkan apa.
Itu Reynald yang berkata dalam hati. Cowok itu sama bingungnya seperti Adien. Di sudut paling depan ada Jesselyn, dan di bangku tengah ada Violyn yang kelihatannya juga frustasi mengerjakan soal-soal ujian ini.
Waktu berjalan dengan semestinya. Detik demi detik terasa sangat cepat di ujian ini. Semakin mendekati menit-menit terakhir, semakin banyak yang mengalami tekanan batin. Hanya Alfa yang tetap terlihat tenang. Cowok itu tetap mengerjakan tanpa menunjukkan kebingungan sama sekali menghadapi soal yang biadab ini.
Alfa diam bukan berarti tidak mikir keras. Cowok itu berusaha mengkonstruksi konsep-konsep yang diketahuinya, lalu menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya menjadi sebuah alur yang jelas. Itulah caranya memecahkan permasalahan dalam soal-soal ini.
Kolesterol mempengaruhi modulasi tingkat keenceran membran sel. Modulasi ini peralihan fase gel ke cair. Oh, oke. Gue ngerti. Ini maksudnya kolesterol mencegah rangkaian hidrokarbon yang berdekatan saling berikatan. Jadinya kolesterol bisa mencegah peralihan fase. Berarti jawabannya C.
Alfa menjawab soal di nomor terakhir. Tapi, masih enggan mengumpulkan meski sudah selesai. Alfa mengecek kembali jawabannya di satu menit terakhir. Ada beberapa jawaban yang sebenarnya meragukan. Alfa akui soal-soal ini memang lumayan memacu adrenalinnya hari ini. Bu Ivony memang benar-benar niat membuat soal serumit ini.
“Waktu habis. Silakan dikumpulkan!” titah Bu Ivony tegas. Semua murid kelas Mendel meletakkan kembali alat tulisnya, lalu mengumpulkan lembar jawaban dan soal mereka. Alfa berpapasan dengan Violyn yang baru saja selesai mengumpulkan. Mata sendu Violyn membuat Alfa bertanya-tanya. Apakah cewek itu baik-baik saja?
“Hasil akan saya umumkan besok di papan mading pengumuman. Jadi, tidak ada pengumuman secara online di website sekolah. Semoga di seleksi ulang ini kalian mendapat hasil yang terbaik,” pungkas Bu Ivony sebelum keluar dari ruang kelas.
“Aaaa! Gilaaa!” jerit Jesselyn histeris saat Adien menghampiri mejanya.
Sebenarnya bukan hanya Jesselyn yang menjerit usai mengerjakan soal. Beberapa anak juga melakukan hal yang sama. Seolah soal-soal ujian tadi seperti momok yang membuat mereka kehilangan kesempatan untuk terpilih menjadi 2 besar terbaik.
“Lo nggak usah sok menderita ngerjain soal. Gue juga. Gila, deh. Kok bisa Bu Ivony bikin soal biadab kayak gitu.”
Reynald ikutan nimbrung. “Gue juga. Kalau nggak demi Bu Ivony balik ngajar ke sini lagi, mana mungkin gue mau ikut ujian yang soalnya lebih horor daripada bokap gue.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Mendelian
Подростковая литератураAda kandidat terkuat yang digadang-gadang akan mewakili SMA Cakra Buana dalam GSO (Global Science Olympiad) yaitu Violyn, Jesselyn, Reynaldo dan Adien. Namun, kehadiran murid baru bernama Alfa membuat keempat murid tersebut kelabakan. Pasalnya Alfa...