Cerita hanyalah karangan Penulis. Saya berusaha memberikan karya-karya yang baik.
🍭Story tentang couple Satzu, Mitzu, Jitzu atau salah satunya.
🍭Atau mungkin hanya sekedar POV saja.
"Sebenarnya selama ini aku selingkuh" Jujurku pada istriku.
"Oh" Katanya.
"Aku juga sudah tidur dengannya" Kataku.
"Oh" Katanya.
Aku mengernyitkan dahiku. Istriku sama sekali tidak ada ekspresi apapun. Ia datar. Apakah ia tidak bersedih mendengar pernyataan dariku? seperti wanita diluaran sana yang marah-marah, memberontak, bahkan berujung cerai. Aku geram padanya, mengapa ia tidak cemburu padaku?
"Kenapa kamu tidak marah bahkan cemburu?" Tanyaku sedikit keras.
"Sudah malam, pelankan suaramu. Anakku sedang tidur" Katanya.
Aku diam. Aku menatapnya dengan tajam. Ia juga menatapku dengan keteduhan matanya.
"Kamu tidak selingkuh Tzu, tapi aku lah yang menjadi selingkuhanmu, yang jadi budak dan pelacurmu seumur hidup. Apa kau sedang bernafsu, aku butuh uang" Katanya.
Deg!
Apa maksudnya? mengapa Mina berkata demikian? Ucapannya sangat menyayat di ulu hatiku. Sakit? Aku merasakan sakit.
*****
"Sana, aku minta maaf telah melukaimu, aku juga minta maaf telah memberikan harapan kepadamu. Aku minta maaf atas segala waktu yang kau tuangkan untukku. Silakan benci aku, silakan marah padaku, tapi tolong bebaskan aku. Tidak seharusnya antara aku dan kamu berlabuh dalam ikatan terlarang ini. Aku mencintaimu itu sama sekali tidak palsu. Mari saling melupakan Sana-ya. Kamu akan mendapatkan yang lebih sempurna dari pada aku. Sekali lagi aku minta maaf, Sana-ya"
Segera kutekan send pada layar ponselku. Aku mengirimkan pesan pada selingkuhanku. Aku benar-benar ingin mengakhiri hubungan yang salah ini.
Kata-kata Mina terngiang jelas ditelingaku. Kata yang sudah kupahami maksudnya. Aku yakin Mina terluka dalam karena ucapan bodohku. Seharusnya aku tidak melakukan pengkhianatan kepadanya. Bisa-bisanya aku tega menyakiti wanita lembut sepertinya, wanita yang setiap hari mengurus semua keperluanku dan kebutuhanku, wanita yang dengan sabar menungguku pulang saat aku pulang larut malam, wanita yang selalu tersenyum dan membelai pipiku saat aku kelelahan, wanita yang hebat mendidik anakku Mitzu. Sesempurna itu Myoui Mina istriku? Aku menyesal!
"Mina-ya" panggilku.
"Ne" Katanya mendekatiku.
Kulihat ia menunduk. Tangannya memilin ujung piyamanya. Astaga Mina! melihatmu begini saja membuat hatiku semakin remuk. Dadaku sangat sesak. Wanita yang selama ini menghampiriku dengan senyum manisnya dan membelai pipiku seraya selalu berkata "Ada apa, Tzu? apakah suamiku butuh sesuatu?" Tanyanya yang selalu menenangkanku. Tapi kali ini, ia tertunduk canggung dihadapanku. Apakah ia menganggap dia budak seperti yang tadi ia katakan? Tidak! aku tidak menganggapnya demikian.
Aku mendekatinya, ia masih berdiam diri dengan posisinya. Segera aku memeluk dirinya. Aku memeluknya dengan sangat erat.
"Tidak akan aku sakiti dirimu lagi, Myoui Mina" Janjiku pada diriku.
Air mata kini membasahi pipiku. Rasa penyesalan yang teramat dalam padanya.
"Myoui Mina, aku minta maaf" Sesalku.
"Aku benar-benar minta maaf. Aku telah melukaimu" Kataku.
"Aku janji tidak akan menyakitimu lagi. Aku menyesal, Mina-ya" Sambungku.
Mina belum membalas pelukan dariku. Aku memeluknya semakin erat lagi dan aku hanya mampu meminta maaf saja yang keluar dari bibirku.
"Mina-ya, maaf" Kataku yang mulai serak.
Mina membalas pelukanku. Aku sedikit lega. Ia juga menangis dalam dekapanku. Aku memeluknya lebih kencang. Ia menepuk pundakku pelan.
"Aku memaafkanmu, Tzu" Katanya.
Air mata kembali menetes dipipiku. Betapa baiknya istriku, ia telah memaafkan kekhilafanku.
"Aku mencintaimu, Chou Tzuyu" Katanya.
"Aku juga mencintaimu, Myoui Mina" Kataku.
Pelukan kami semakin erat. Rasanya aku tidak ingin melepaskannya. Myoui Mina adalah tempat ternyaman ketika aku pulang. Aku akan menjaga rumahku ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mari berteman guys😁😍 Instagram/Tiktok: @mutiara_devi.2
