Akhirnya hari yang fuaiz tunggu-tunggu telah tiba, fuaiz terlalu bersemangat, bahkan ia berjam-jam di depan lemari hanya untuk mengamati pakaian mana yang cocok ia gunakan."Tumben ganteng banget"
Heran Jeff menatap putra sulung nya yang berpakaian sangat modis dari biasanya.
"Yakan hari pertama ikut pelatihan dad"
"Tapi ini bukan mau fashion show"
"Sirik aja sih daddy"
Jeff tak mengindahkan jawaban fuaiz, jeff berjalan menuju mobilnya berada, fuaiz yang melihat itu segera berlari menghampiri mobil jeff.
Setibanya ditempat pelatihan, mata fuaiz berbinar melihat gedung didepannya, ia tidak percaya bahwa dirinya akhirnya bisa ikut dance.
"Dad ini beneran kan aku ikut dance" ucap fuaiz masih tak percaya.
"Yaiya, ini aja udah disini, ayo masuk daddy anter."
Jeff menggenggam tangan fuaiz dan memasuki tempat tersebut, setibanya mereka disana, terlihat lotte yang sudah berdiri di sana.
Lotte tersenyum, dan mengarahkan keduanya untuk masuk. Tetapi Jeff menolak karena ia harus bekerja dan hanya menyuruh fuaiz untuk masuk kedalam.
"Dad pergi dulu oke, jangan nakal kamu, dengerin omongan pelatihmu ya" jeff mengelus rambut putranya dan langsung berpamitan untuk pergi.
"Ayo masuk fuaiz? Benarkan namamu fuaiz?"
"Benar kak hehe"
"Haha... Okey, kamu nanti akan dipandu oleh temanku, namanya JJ"
Fuaiz hanya mengangguk dan mendengarkan dengan serius apa yang dikatakan Lotte.
Lotte membuka pintu ruangan, seketika suara musik berdentum keras terdengar, ya memang jika dari luar tidak terdengar dikarenakan ruangan ini kedap suara. Lotte mengintrupsi agar semuanya menghentikan aktifitas dan berfokus padanya untuk saat ini.
"Baik, kita kedatangan murid baru, silahkan kamu meperkenalkan diri" Lotte memberi isyarat kepada fuaiz agar ia memperkenalkan dirinya.
"Halo, namaku fuaiz, mohon bantuannya" ucap fuaiz sambil menundukkan kepalanya memberi salam.
"Sudah itu saja? Baiklah aku harap kalian bisa membuat nya berbaur dengan baik dan nyaman, dan untuk JJ, dia menjadi tanggung jawab mu untuk sekarang. Silahkan lanjutkan kegiatan kalian" ujar Lotte
Semua orang kembali ke kegiatan mereka masing-masing. JJ pergi menghampiri fuaiz dan lotte.
"Baiklah fuaiz, ini JJ orang yang akan menjagamu disini, aku pergi dulu ya" pamit lotte meninggalkan keduanya.
Fuaiz menatap JJ sedikit canggung, ia tidak bisa membuka percakapan dengan baik, fuaiz jadi berpikir, bagaimana jika pelatihnya menyeramkan? Hah.. dia lebih baik bersama kak lotte.
"Apa ada yang mengganggu pikiranmu?"
Fuaiz sedikit terperenjat tatkala suara bariton terdengar ditelinganya."Aaa tidak, eumm mohon bantuannya kak" ucap fuaiz.
"Haha... Jangan terlalu canggung denganku, orang tua mu sudah menitipkan kamu kepadaku, jadi jika kamu merasa kesulitan bisa menemuiku oke?" ucap JJ tersenyum ke arah fuaiz.
Fuaiz hanya mengedipkan matanya lucu, dan mengangguk setelahnya.
"Baiklah ayo aku temanin kamu pemanasan, nanti aku akan mengajarimu tentang basic dulu ya"
"Okeyy"
Setelah beberapa jam melakukan gerakan dan sebagainya, akhirnya JJ mengarahkan agar mereka semua beristirahat.
"Capek?" Tanya JJ kepada fuaiz.
"Lumayan hehe" fuaiz hanya tersenyum menampakkan gigi nya, para murid yang menyaksikan itu sedikit gemas dengan tingkah fuaiz.
"Bentar tunggu sini" JJ melenggang pergi dari hadapan muridnya.
'puk'
Fuaiz dikagetkan dengan benda dingin yang tiba-tiba ditempelkan kepada pipinya, ia mendongak dan menemukan seseorang tengah menyodorkan minuman dan tersenyum ke arahnya.
"Nih minum, boleh duduk sini gak?"
"Boleh" fuaiz mengambil minuman yang disodorkan oleh pemuda itu.
"Sebelumnya kenalin gue mio, boleh lah gue jadi temen lo juga" ucap orang tersebut yang bernama mio.
"Boleh banget, aku jadi seneng kalo punya banyak temen" ucap fuaiz kegirangan.
"Lo gemes banget sumpah" mio mengusak rambut fuaiz dan menahan gemas terhadap anak tersebut.
Tak lama JJ datang membawa dua botol minuman ditangannya.
"Loh udah minum? Eh mio"
"Hai kak"
"Udah selesai latihan sama kak lotte?"
"Udahh, capek banget asli... Balik dulu deh ya nanti dicariin kak lotte"
Mio berpamitan dan melambaikan tangannya ke arah JJ dan fuaiz.
"Nanti pulang dijemput?" Tanya JJ basa basi.
"Iya kak, daddy bakal jemput"
"Ohh oke, hati-hati nanti pulangnya"
"Eh iyaa."
Entah mengapa kecanggungan kembali terjadi di antara keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA || JJFUAIZ
Teen FictionFuaiz yang ingin ikut pelatihan dance, sehingga Jeff selaku sang daddy hanya bisa menuruti permintaan anak semata wayangnya. Jeff menitipkan Fuaiz ke pelatihan dance, JJ sebagai pelatih diberi tanggung jawab oleh jeff untuk menjaga putranya. Tetapi...