Seperti nya alur nya tertebak?🤷
Yasudah ini aku up lagi ya hope u guys enjoy the story!Vote & comment..
"Del kamu gapapa?" Khawatir zee pada adel yang sudah terbaring dikasur dengan keadaan gelisah
"Ehmmh kak.. gerah..." Ucap adel merasa frustasi
"Sebentar ya aku cari remote ac nya dulu" ucap zee yang hendak mencari remote nya namun hal itu ditahan oleh adel yang memegang lengan nya
"Bukanh ituh kak.. tolongh tuntasin nafsu akuh.." ucap adel lirih memohon
Zee terdiam mendengar permintaan adel, sedangkan adel yang tak mendapat jawaban dari zee sontak menarik nya hingga mereka terbaring bersama dengan zee diatas, menahan badan nya agar tak menindih adel
"Please kak, aku yangh.. minta..." Ucap adel kembali lalu tangan nya pun mulai menarik tengkuk zee untuk mendekat kan kepala kedua nya
Kini mereka saling merasakan hembusan masing² menerpa wajah mereka yang seakan sama² dihasut melakukan hal ini, sehingga...
*Cupp..
Sebuah ciuman terjadi kedua nya saling memejam kan mata sampai zee yang kini mulai berani melumat
Lumatan kian menjadi brutal, zee pun ingin memasukkan lidah nya yang dipersilahkan oleh adel
Ciuman itu terus berlanjut, salah satu tangan zee yang menahan tubuh nya itu dipindah kan oleh adel mengarahkan kearah payudara nya yang masih terhalang oleh baju kaos yang dipakai nya
Zee pun mengerti akan apa yang adik kelas nya ini minta, zee perlahan meremas payudara milik adel hingga sang empu menggeliat
"Eumhh-" desahan tertahan itu akibat ciuman yang masih terjadi
Akibat nya zee pun melepas kan ciuman mereka karena mulai kehabisan nafas
Zee melihat kearah adik kelas nya yang terlihat menggoda dengan penampilan yang terlihat berantakan itu
"Ahh~" desah adel keluar kala ia merasakan kembali sebuah remasan yang dilakukan kakak kelas nya ini
Mendengar desahan itu zee menjadi bersemangat ia mulai menghisap dan menjilat payudara adel tak lupa juga meremas hingga desahan demi desahan terus terdengar di telinga nya bagaikan alunan musik yang membuat nya bersemangat
Puas dengan payudara, tangan zee kini mulai menyentuh bagian vagina adik kelas nya yang ia rasakan sudah basah, adel tak memakai dalaman apapun selama tadi akibat pemerkosaan yang hendak ia alami
"Eunghh kakh zee.." erang nya merasakan sebuah sensasi yang pertama kali ia rasakan ketika jari kakak kelas nya menyentuh bagian intim diri nya
Zee pun tersenyum memandang adel sejenak, setelah nya ia kembali mencium bibir yang akan menjadi candu nya sehari-hari
Sambil mencium tangan zee juga mulai ingin memasuki liang vagina milik adel
"Ahh!" Desah nya kencang serta ciuman yang terlepas ketika jari zee telah memasuki vagina nya
"Tahan dulu ya" ucap zee menenangkan dan lanjut ia kembali mencium adel agar mengurangi rasa sakit nya
Lama kelamaan adel pun mulai menikmati akan pergerakan zee menyentuh bagian dalam vagina nya meski tak terlalu dalam ia menikmati akan hal itu, hingga tiba lah ia dipuncak. Tubuh nya bergetar hebat merasakan sensasi ingin keluar hingga badan nya terangkat dan mengeluarkan pelepasan nya
"Ahhhhnn!!" Desah nya panjang, zee melepas kan jari nya. Ia menjilat jari jemari nya itu setelah nya ia juga menjilat vagina adel yang masih basah akibat pelepasan nya
"Eungh- kakh kotor.." ujar adel mencoba mendorong kepala nya namun itu telat zee dengan cepat sudah membersih kan cairan yang adel keluarkan tanpa merasa jijik sekali pun
Zee kemudian duduk di pinggiran kasur, tangan nya pun meraih adel serta mengangkat nya mengarahkan untuk duduk di pangkuan nya
Adel yang memang masih lemas ia mencoba membiarkan apa yang zee lakukan, ketika telah duduk adel merasakan hal yang aneh menyentuh bagian vagina nya benda yang keras namun tumpul
Sontak adel yang merasakan hal itu memeriksa nya dan melihat ke arah bawah, ia sedikit terkejut kala tau apa yang menyentuh bagian vagina nya
"Kak kamu punya...?" Tanya adel tak dilanjut kan namun zee memahami nya
Zee mengangguk lalu tersenyum
"Gapapa kalo kamu gamau lanjut, kita sampai sini aja ya? Yaudah kalo gitu kita langsung tidur dulu aja" ucap zee meski ia merasa frustasi akibat penis nya yang menegang itu
"Ga kak, kamu udah nolong dan muasin aku dan sekarang kamu gini juga gara² aku, it's okey i want to continue if it was with you. I'am yours kak zee~" ucap adel dengan nada sensual nya di akhir, ia juga dengan sengaja menyentuh penis zee yang sangat nampak meski masih tertutup celana boxer
"Ahh shitt- del.." desah zee merasakan tangan adel yang mengurut penis nya meski belum bersentuhan langsung
Adel melepas kan tangan zee yang melingkar diarea pinggang nya dan kemudian berlutut dihadapan zee. Ia mencoba membantu zee untuk melepaskan celana boxer nya
Setelah akhir nya terlepas adel menegukkan air liur nya dengan susah payah, di hadapan nya kini terdapat penis yang besar dan berurat hingga ia merasa sedikit takut
"Apa ini bakal muat?" Batin adel berucap terus memandang pada benda(?) di hadapan nya itu
Zee tersenyum ia menyentuh pipi adel mengelus nya secara lembut
"If you scared we can stop it here, i didn't want to forced you to do this" ucap zee menjelaskan ke khawatiran nya
"Noo! Maaf aku emang sedikit takut, tapi kita bisa melakukan nya secara perlahan" jawab adel mencoba agar zee tak terlalu khawatir
Zee mengangguk kemudian ia menyerah kan saja semua pada adel, apa yang akan adel lakukan pasti zee terima
Adel perlahan menyentuh penis yang besar itu, ketika di genggam itu tak terlalu pas di tangan nya akibat besar nya
Adel mulai menaik turun kan tangan nya, mengurut penis itu dengan perlahan. Dirasa sedikit kasar ia menarik lengan nya lalu meludah setelah nya kembali mengurut penis zee yang terasa akan urat² yang ada
"Shhh, del i want more.." racau zee mendongak kan kepala nya menikmati service yang adel berikan
Adel paham ia pun mulai mencoba mengulum penis zee, meski terasa susah ia berhasil memasukkan nya dalam mulut walau tak bisa sepenuh nya
Ia menaik turun kan kepala nya dengan perlahan sehingga lagi² zee merasa nikmat akan apa yang dilakukan adik kelas nya
Zee tanpa sadar memegang kepala adel lalu ia membantu menaik turun kan kepala adel dengan cepat, sedangkan adel yang di lakukan seperti itu sedikit mengeluarkan air mata nya
Terus melakukan hal itu kini zee merasa ada di puncak, ia terus melaju kan tempo kecepatan nya sehingga
*Croottt..
Crott..
Croott..Zee akhir nya mengeluarkan cum nya didalam mulut adel
Telah puas ia pun mengeluarkan nya, sedangkan adel masih berusaha menelan cum milik zee
Zee seperti hilang kendali, ia mengangkat adel yang masih terduduk membaringkan di sofa kemudian mencium area leher nya serta membuat banyak tanda merah keunguan
Dan mereka pun lanjut melakukan percintaan ini sampai malam hari
Udah ya, jujur rada takut kalo soal bikin ginian takut pada ga suka wkwk, but yeah begini lah hope u guys enjoy it!
Vote&comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? (Zeedel)
Fanfiction"waktu nya balas dendam ra" - ⚠️Fiksi⚠️( jangan di bawa ke dunia asli member ) ⚠️Kata kasar⚠️ ⚠️Futa⚠️