AGSAM; BAD HUSBAND [My Favorite Scent]

bagian; dua

Mark typo, not revised. Don't forget to spam comments on each paragraph. Don't miss the vote.

***

***

Flashback beberapa tahun lalu.

Mobil Maserti Granturismo itu berhenti didepan sebuah mansion besar. Ketika salah satu seorang bodyguard membukakan salah satu pintu mobil itu, tampak empat orang anak kecil keluar dari mobil itu satu-persatu. Mereka masih mengenakan seragam SD, terlihat jelas baru saja pulng sekolah.

“Gendut! Jangan lari, tunggu Wini!!”

Gadis kecil dengan jepit rambut jeruk itu, nampak berlari mengejar sosok anak kecil dengan tubuh sedikit gempal, yang berlari kearah taman mansion besar itu.

“Wini, gak boleh minta punya Zares, ya! Kan, sudah dibelikan Agsam! Jangan minta punya aku lagi,” bocah gempal itu segera menyembunyikan sticker miliknya. Tidak ingin berbagi pada gadis cantik itu.

Winona kecil merengut kesal. “Kata Agsam 'kan harus berbagi. Gak boleh pelit.”

“GAK MAU, BIARIN, wle!” Zares segera berlari menjauhi Winona.

Winona berdecak sebal, bocah kecil berumur sekitar 10 tahun dan duduk dibangku kelas 4 itu, nampak jelas menahan tangis. Hendak mengejar Zares, jika tidak mendengar panggilan bocah kecil lainnya.

“Wini, ambil punya Aly aja.”

Winona kecil menatap Bearly kecil dengan senyuman lucu, mengambil sticker buku itu dari gadis kecil itu. Mengucap terima-kasih, lalu segera menyusul Zares. Berniat pamer pada bocah gempal itu.

“ZARES GENDUT! PUNYA WINI ADA DUAAAAA!!”

Bearly tertawa kecil.

Gadis cantik dengan bandana itu, hendak menyusul Winona dan Zares yang sedang bermain ditaman mansion Alezra. Bearly akan ikut mereka bermain, sambil menyelesaikan tugas bersama.

“Mau kemana?”

Langkah gadis itu berhenti, berbalik badan menatap keasal suara. Agsam nampak berdiri didepannya. Agsam, si bocah tampan berkacamata itu, sudah tidak mengenakan seragam lagi. Berganti dengan kemeja hitam lengan pendek. Wajahnya tenang.

“Mau main, Sam.” jawab Bearly sekenanya.

Agsam mengangguk, melirik Winona dan Zares yang lagi-lagi terlihat sedang merebutkan sesuatu. Ia menatap Beary, tersenyum tipis menatap gadis kecil itu. Tanpa Bearly perkirakan, Agsam dengan lembut mengenggam tangannya.