Bab 3

883 132 2
                                    

Happy reading, semoga suka.

Ebook sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa ya.

Ebook sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv,

Carmen

_______________________________________________________________________________

...

"Bisakah kau mempercayai semua ini?" tanya Zoe sambil tersenyum masam. "Apa sih yang mereka pikirkan?"

"Lucu, bukan?" responku sambil menertawakan nasib kami berdua.

"Tidak lucu sebenarnya," dengus Zoe.

Saat itu kami sedang berdiri di balkon. Oke, sedang bersembunyi sepertinya lebih cocok. Untung saja, cuaca Bulan Februari kali ini tidak begitu dingin sehingga memungkinkan kami untuk bersembunyi sejenak di balkon dan memikirkan apa yang harus kami lakukan selanjutnya.

"Kenapa, kau tidak tertarik pada Holly?" tanya Zoe kemudian.

Aku menggeleng.

"Pemilih," lanjut Zoe sambil tertawa.

Aku membiarkannya. Lalu bertanya balik.

"Bagaimana denganmu? Kau tidak tertarik pada Jake?"

Kali ini giliran Zoe yang menggeleng. "Well, dia memang cukup tampan, tapi dia terlalu banyak bicara, terutama membicarakan dirinya sendiri. Aku tidak tahan mendengarnya."

"Haha!"

"Lagipula," sambungnya lagi. "Aku sebenarnya belum benar-benar siap untuk berkencan lagi."

"Karena Sam?" tanyaku.

"Ya," jawab Zoe. "Jadi kau lihat, cinta tidak berada di daftar teratasku saat ini."

Aku bisa menangkap ekspresi sedih gadis itu, juga menangkap nada pedihnya. Saatnya mengganti topik pembicaraan.

"Kau pikir apa mungkin Holly dan Jake akan saling jatuh cinta sementara kita berada di luar sini?" tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Apa kau tidak tahu? Mereka berkencan tahun lalu," kata Zoe sambil meringis. "Mereka putus dengan tidak baik-baik saja, makanya aku kaget mereka berada di pesta yang sama. Kudengar mereka tidak tahan berada di satu ruangan yang sama."

Aku mendesah berat. "Ya, tentu saja. Hebat sekali."

"Bagaimana kalau kita berpura-pura kita saling tertarik satu sama lain?" tawar Zoe, mengagetkanku. "Itu mungkin bisa menghentikan teman-teman kita berusaha keras menjodohkan kita dengan Jake dan Holly."

Aku menatap Zoe lekat, yakin bahwa dia sedang bercanda. Zoe memang selalu senang melakukan hal itu, salah satu alasan kenapa aku dulu menyukainya dan mulai berteman dengannya.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang