MASALALU YANG KEMBALI ♡

part 22. || Makna

Cerita ini mengandung bawang jadi harus siapkan mental!!
Wkwk🤭

[Canda]

"Berjuang itu nggak selalu tentang Mengejar atau dikejar tapi Mendapatkan apa yang kita mau"
_Annastasia Queen_

SELAMAT MEMBACA SEMUA..

*****

.

.

.

.

"Sebentar ya Emak mau beli obat merah dulu diwarung depan buat kamu neng cantik."

"Enggak usah, mak. Saya nggak apa-apa ko" tolak halus Queen.

"Nggk bisa gitu, atuh, nanti lukanya bisa infeksi kalo tidak segera diobatin. Sebentar ya Emak keluar dulu." Emak pergi keluar untuk membeli obat merah.

'Luka ini masih luka biasa mak bagi Queen, masih sakitan luka yang ada di perasaan Queen' batin seseorang.

"QUEEN!"

"OMG! lo gpp?? Ko bisa kaya gini sih" ucap Lia.

"Ada yang sakit nggak?"

"Lukanya dalem ya?"

"Ko bisa sih Queen!?"

"Aduh Lia tanyanya satu-satu doangg, pusing kali Queen jawab pertanyaan lo" ujar rora.

"Iye maap ya Queen"

"Gak papa, gue juga gak papa ko sans" santai Queen walaupun sebenernya kakinya sangat sakit.

"Mau kemana, mak?" Tanya Cahyo.

"Mau beli obat merah buat neng cantiknya"

"Ohh gitu yaudah deh mak" ujar Cahyo nyegir.

"Emak nitip neng cantik, jagain loh ya??"

"Siap!"

Cahyo kembali masuk ke warung dan ternyata Queen sedang ngobrol dengan Nadia, Aurora, Lia.lalu Cahyo duduk di kursi plastik berhadapan dengan Queen.

"Ngapain lo disini?" Tanya Nadia sinis.

"Yeuuu, santai dongg ka Nadia, orang tadi disuruh jagain ka Queen ko sans broo" ucap Cahyo seketika mereka bertiga tertawa.

"Lu kira gue cowok? Ha!?" Balas Nadia dengan tatapan tajam. Sedangkan Cahyo hanya cengengesan seketika mulutnya tidak bisa bergerak.

"Ka Queen gak papa?" Tanya Cahyo khawatir.

"Lo pikir gue baik-baik aja? Setelah kejadian tadi hm?" Tajam Queen yang mematikan. Tak ubahnya seperti Xaiver ketika sudah marah.

"Kak Queen, tadi-" ucapan Cahyo terpotong tiba-tiba oleh Queen.

"Kalo lo mau nanya soal kenapa gua bisa ada di mereka dan terjebak disana, sorry, gue belum bisa
ngasih tau."