prolog

8 1 0
                                    

"Saf. " Gadis rambut bergelombang panjang sepinggang dengan warna kecoklatan menengok ke sumber suara. "Bantuin gue kerjain tugas matematika minat dong, " pintanya.

"Tapi besok jadi keluar kan? "

Cowok berhoodie abu-abu itu berdecak lirih lalu tersenyum palsu, "Iya deh iya tenang aja napa? "

"Soalnya kamu sering bohong ke aku, Jef. "

"Gue bukannya mau bohongin lo, tapi lo nya aja yang nggak pengertian. Gue sibuk di klub. "

"Selalu gini, " batinnya dalam hati. Rasa pasrah lebih mendominasi daripada rasa marahnya. Di luar, gadis itu tersenyum sembari memasukkan buku tulis Jeffrey ke dalam tas ransel pink nya. "Besok kalo nggak jadi juga nggak papa kok, Jef. "

"Lo baper? "

"Enggak. Aku nggak baper, cuma sadar diri aja. "

"Awas aja kalo tugas gue acak-acakan gara-gara lo marah sama gue, " ancam Jeffrey seraya melayangkan jari telunjuknya ke wajah ceweknya.

Gadis itu pasrah. Dia segera memakai tas ranselnya dan mengambil tas bekal makanan di laci mejanya, "Aku pulang duluan. Di luar langitnya udah gelap, kamu cepetan pulang atau kalo masih mau disini sama anak bola juga gapapa, tapi jangan hujan-hujanan. Hari ini aku bawa motor, " paparnya sebelum pergi.

Namanya Safira. Siswi kelas 10A yang semester lalu menduduki peringkat satu paralel. Semua guru mengenalnya dengan baik. Selain karena kepintarannya, Safira juga dikenal karena kebaikan hatinya sampai-sampai banyak orang yang menyalahgunakan kebaikannya seperti cowoknya, si Jeffrey.

-o0o-

HAI SEMUANYA! AKU DATANG LAGI SETELAH LAMA MENGHILANG. KALI INI AKU MEMBAWA CERITA BARU YANG LEBIH MATANG DAN AKU PASTIKAN UDAH ADA ENDINGNYA BECAUSE CERITA INI SEBENARNYA UDAH NGE-DRIVE LAMA DI HAPE AKU. BUT, I HOPE YOU LIKE THE STORY THIS TIME😍.

AKU AKAN DATANG TIAP 2 HARI SEKALI & TIAP PART AGAK AKU PANJANGIN.

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang