With or Without You :
Kita Belum UsaiSma 1 Mentari, pukul 12.15 Vanessa tidak on time keluar dari kelas membuat Vanessa mau tidak mau membawa tempat makannya ke kantin. Vanessa diberi bekal oleh Derrel lagi yang kali ini akan Vanessa coba untuk makan karena malas mengantri, lima belas menit waktu istirahatnya sudah berlalu, telat keluar belum mengantri untuk membeli minuman jadi ia tidak ingin buang buang waktu lagi.
"Enak lagi masakannya Mama Anita," gumam Vanessa dengan suara yang pelan.
"Kenapa Sa?" tanya Nayya yang duduk di sampingnya dan Vanessa sontak menggeleng.
"Maya udah gak dikasih sosis doang sama Ibu?" tanya Vanessa.
Dengan senyum sumringah Maya menjawab, "Tidak dong, karena para serigala itu tidak ada datang lagi ke rumaaah"
"Bagus May, kalo dateng lagi langsung usir aja," kesal Nayya.
Irshal menepuk nepuk tangan Vanessa pelan, sambil menunjukan memerikan kode dengan matanya. Vanessa yang langsung peka melihat arah pandang Irshal, ternyata ada Salman. Tapiii dia sama sekali tidak melihat Vanessa.
"Loh loh loh kok lempeng si Sa," kata Irshal saat melihat Salman berlalu begitu saja.
Vanessa terdiam, iya betul Salman mendadak dingin kembali, Vanessa baru menyadarinya. Ini bukan hanya sekedar menjaga jarak tapi menjadi asing. Seolah Salman tidak pernah mengenalnya, seolah Salman tidak pernah mengumbar janji manisnya.
"Emm apa karena Kak Derrel gitu ya?" kata Maya, semua mata langsung tertuju pada Maya.
"Oh iya lo kan belum cerita kenapa Azzam sama Faeyza ke rumah lo, cuman cerita kalo mereka ngelantur doang," kata Irshal.
"Mereka minta Maya buat deketin Sasa sama Kak Derrel. Maya kan gak mauuu," jawab Maya.
Nayya mengangguk meyakinkan, menyodorkan tangannya menjabat tangan Maya, "Jangann ... setuju jangann, sepakat ya May, jangan mau dibujuk."
"Tapi Maya takut sama mereka, Maya takut kayak Agil kalo Maya nolak," lirihnya.
Nayya menggeleng, "No no jangan khawatir, laporin aja ke aku," kata Nayya sambil menepuk dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Novela Juvenil"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...