1906...
Seekor kelelawar besar terbang dari atas langit yang segelap arang. Kelelawar itu melewati sebuah kastil yang jauh di ujung hutan, seolah menutup diri dari pemukiman hendak mendarat di sebuah teras kamar kastil tinggi itu.
Setelah sampai pada tempat tujuan, Kelelawar hitam itu seketika merubah bentuknya menjadi sesosok yang tinggi besar dengan jubah menutupi seluruh tubuh pucat itu. Jendela ruangan itu seketika terbuka lebar dengan angin kencang menyertainya.
Sesosok dengan jubah berwarna hitam menyerupai langit malam itu berjalan perlahan memasuki kamar itu. Bergerak menuju kotak bayi yang terletak di ujung kamar itu.
Mahluk tinggi besar tersenyum menyeringai ketika hampir sampai tempat yang dia tuju. Matanya yang tersirat tajam itu berwarna merah. Sampai di kotak bayi itu, senyum jahatnya semakin lebar, dia mengangkat tangannya yang berkuku runcing. Dan...
"Ciluk- Baaa~~~!!!"
"Huweeee~~" Wajah ayahnya yang sangat menakutkan itu membuat bayi mungil itu menangis.
Melihat anaknya menangis karena ulahnya, membuat sosok tinggi besar itu menyalakan lampu kamar yang tadi sangat gelap dan segera mengangkat bayinya dari kotak bayi dan menimangnya.
"Aww~ Tidak... tidak... Papa nggak maksud buat kamu nangis nak~" Ucapnya sambil menepuk nepuk pantat montok bayi itu yang diselimuti popok,
"Sst... maafin Papa ya~" Ucapnya sekali lagi.
Kini dia menggerak gerakkan lengannya yang menggendong bayinya itu sambil menyanyikan lagu anak-anak.
"Sshh... my little vampire don't say word~ Papa's gonna bite the head of bird~"
Bayi itu mulai tenang dan menatap ayahnya itu.
"Hei, sudah tenang nak? Ututuuu my little vampire~Sini papa ciummm" Ucap pria itu sambil mengusakkan kepala pada bayinya itu.
Bayi laki-laki itu tak ayal tertawa nyaring kegelian.
Papa muda itu membawa anaknya ke arah cabinet yang tak jauh dari sana. Meletakkannya bayinya di atas lemari cabinet yang sudah dia lapisi dengan matras empuk.
Bayi itu masih tertawa-tawa karena sekarang papanya sedang memasang wajah-wajah konyol.
Sambil bermain-main dengan anaknya, dengan sedikit sihir di tangannya dia mulai menggerakan tangannya untuk membuka popok, membersihkan anaknya dan memasangkan Kembali bayinya dengan popok baru.
Dengan telaten dia merawat sendiri bayi kecilnya. Sosok yang tampak menyeramkan itu, akan mendedikasikan hidupnya hanya untuk membuat anaknya Bahagia tanpa kurang apapun dan akan melindunginya dari apapun yang mengancam keselamatannya. Meskipun harus mengurungnya, menutupnya dari dunia yang jahat ini.
.
.
.
.
.
.
Pria berpakaian serba hitam itu, duduk sambil menyesap winenya. Menatap pekerjanya sedang menggambar di atas kertas apa saja yang dia sebutkan. Pria itu adalah Park Sunghoon, vampir yang sangat kejam dan dictator. Keras kepala dan tidak suka dibantah.
"Bagus, tapi mungkin sedikit lebih besar lagi..." Ucapnya sambil menyeringai melihat design dari karyawannya itu. "Buat menjadi lebih banyak lagi monster dan iblis sekitarnya."
Kemudian pekerja itu menuruti dan mengoreksi beberapa designnya. Saat bekerja dan ditatap langsung oleh bosnya itu, tiba-tiba sebuah cairan menetes dari atas atap dan suara kekehan kekanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTEL ENHYPENIA [ENHYPEN- SUNGHOON FT. JAYWON]
HorrorSebagai bentuk penyesalannya atas kematian Istri tercintanya; Sunoo, di tangan manusia. Park Sunghoon, Vampir satu-satunya yang tersisa dari keluarga Dracula mendesign dan membangun sebuah Hotel berintang lima yang ia namai dengan Hotel Enhypenia d...