ᴍʏ ɴᴇxᴛ ʟɪꜰᴇ [ᴋɪᴍᴇᴛꜱᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ]

Chapter 1 : Prolog

Kringgg

Sebuah alarm berbunyi nyaring, memaksa seorang gadis remaja bersurai (h/c) untuk membuka matanya dan beraktifitas.

"Ahh...aku masih ngantuk..." Gumamnya pelan sembari mematikan alarm yang berada di sebelahnya. Dia kembali tertidur.

Dia sepertinya lupa satu hal.

BRAK

"Oi! Bangun anak sialan!" Bentak seorang lelaki paruh baya yang di tangannya terdapat gelas berisi air. Tanpa ragu dia menyiramnya ke wajah (y/n).

(y/n) terkejut dan langsung bangun. Dia menatap takut lelaki itu.

Dia lupa kalau dirinya bukanlah seorang MC di anime-anime bergenre romance-comedy-school yang biasa ia tonton.

"A-ayah, maaf tadi aku—"

"SUDAH CEPAT MANDI DAN SEKOLAH SANA!!"

(y/n) mengangguk patuh dan langsung menyambar handuknya.

"Jangan lama dan jangan lupa memasak untukku!" Titah ayahnya.

Bukan, lebih tepatnya ayah tirinya.

~~~~~

"Baiklah anak-anak, sekarang kalian bentuklah sebuah kelompok masing-masing 4 orang."

"Baik bu!"

(y/n) menghela nafasnya.

"Kerja kelompok lagi..." Batinnya.

Dia sudah siap, jika dirinya kembali menjadi orang yang tidak dapat kelompok.

Terlihat semua murid di kelasnya mulai sibuk mencari kelompok masing-masing. Sedangkan (y/n) hanya terdiam pasrah di bangkunya.

Dia sama sekali tidak punya teman disini, dan sifat ansosnya lah yang menjadi penyebabnya. Setiap kali ingin mencoba mengobrol, dia selalu merasa malu dan takut. Pernah sekali dia membantu teman cewek di kelasnya, alih-alih mendapat balasan terima kasih, justru malah dicueki.

Sejak saat itulah senyumannya menjadi pulsa.

Woilah, nih Author gabisa serius apa?!

Ehem.

Sejak saat itulah dia menjadi semakin menutup dirinya.

"Baik sudah semua? Apa masih ada yang belum dapat kelompok?" Tanya gurunya.

(y/n) pun perlahan mengangkat tangannya.

"Hayami-san lagi?"

"Dia lagi?"

"Astaga dia itu benar-benar nolep ya?"

"Gak punya teman sih hahaha."

"Udah jelek, intovert pula. Gak banget."

"Nyusahin orang anjir."

Mulailah terdengar berbagai macam ujaran tidak mengenakan yang membuat (y/n) rasanya mau menghilang saja dari dunia.

"Adakah kelompok yang baru 3 orang? Soalnya Sensei sudah menghitung dan harusnya masing-masing kelompok pas 4 orang."

"Kelompok kami sudah pas 4 orang Kyoko-Sensei." Sahut seorang gadis berambut pendek berwarna hitam.