OUR SISTERS 08

1.2K 236 14
                                    

♠♣08♦♥

"Noona? Apa yang kau lakukan sendirian di taman?" Winwin yang baru pulang dari kampus tidak sengaja melihat Yuki yang tengah duduk sendirian sembari menutup matanya.

"Hanya menikmati angin sore, kau baru kembali dari mana?" tanya Yuki balik.

"Dari kampus, boleh aku duduk?" Yuki mengangguk, ia menepuk sisi kosong di sebelahnya.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Yuki, cukup mengejutkan Winwin, pemuda seumuran Jaehyun itu tidak menyangka akan ditanya kabar oleh sosok yang sudah ia sukai diam-diam sejak lama.

"Ah- seperti yang kau lihat saat ini, aku sedang berjuang dengan skripsiku, noona sendiri kabarnya bagaimana?" Yuki tersenyum manis sembari menatap Winwin.

"Aku tentu saja baik, seperti yang kau lihat, hidupku sangat tenang." Jawab Yuki, senyum manis itu membuat Winwin terhipnotis, namun entah mengapa jawaban Yuki tidak membuatnya senang sama sekali.

"Kenapa di telingaku kau terdengar tidak baik-baik saja, noona?" Yuki yang mendengar itu terkekeh pelan.

"Saat ini aku baik." Winwin tidak bertanya lagi, membuat keheningan melanda keduanya.

"Winwin, kau bersepupu dengan keluarga Huang kan?" tanya Yuki tiba-tiba, memecah keheningan diantara keduanya.

"Mm, aku ada hubungan keluarga dengan mereka, ada apa noona?" tanya Winwin balik, merasa heran karena mendadak Yuki jadi tertarik akan keluarganya.

"Apa ada yang bernama Huang Renna?" tanya Yuki.

"Tentu, dia adik sepupuku. Dia cantik, bertubuh mungil, cerdas, dan berperilaku baik juga sopan. Dia bungsu Huang, kakaknya adalah Hendery. Ada apa noona?" tanya Winwin, lagi.

"Tidak, aku hanya penasaran saja teman Nana dan Haera." Jawab Yuki.

"Begitu, dia anak yang baik, dia begitu menyukai seni, terutama seni lukis, dia juga sangat jago bernyanyi, suaranya merdu." Winwin tersenyum saat menceritakan perihal adik sepupunya tersebut.

Huang Renna adalah adik kecil favorit keluarga, dia primadona di keluarga Huang dan Dong. Semua sepupu Winwin, termasuk Winwin sangat menyukai Renna, katakanlah dia kebanggan keluarga.

"Keluargamu itu sama dengan Lee, kan? Sangat berpegang teguh pada hal mengenai hubungan badan yang dilakukan setelah menikah?" tanya Yuki.

"Benar, kami masih sangat ketat akan hal itu, mungkin Lee lebih longgar sedikit. Tetua keluarga tak suka jika ada yang melanggar aturan tersebut, mereka tak peduli jika dikatakan kolot atau sejenisnya, mereka hanya ingin menuruti peraturan yang sudah ada." Jelas Winwin.

"Aku harap kau bukan pria brengsek yang akan melanggar itu demi kesenangan duniawi."

♠♣08♦♥

"Hyung, apa... maksudmu?"

Jeno mengepalkan tangan dalam diam. Dia bertanya-tanya, siapa orang yang sudah berani memberitahukan perihal itu kepada hyungnya? Tidak ada yang tahu mengenai itu kecuali dirinya dan Renna, bahkan Hae-

'Haera?'

"Jawab pertanyaan hyung, Jeno, jangan membuat hyung mengulangi pertanyaan itu untuk kedua kalinya." Jeno menatap ke arah sosok taeyong yang berdiri di depannya.

"Hyung, aku tak mengerti maksudmu."

"Katakan itu dengan menatap tepat di mataku, Lee Jeno."

Jeno mendongak menatap mata tajam hyung tertuanya. Taeyong adalah sosok yang ia hormati dan segani, dia, bahkan Mark, tidak bisa berbohong di depannya. Jeno tahu, tepat setelah matanya bertemu dengan mata hyungnya, hyungnya sangat tahu jika dia telah berbohong.

[YONGJAEM/WINYU/GS] OUR SISTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang