Aurel berjalan sendirian memasuki kawasan Edinburgh Castle. Sore itu tidak terlalu ramai pengunjung, jadi tidak terlalu sulit bagi Aurel untuk mengambil benerapa gambar untuk ia posting di media sosial.
Aurel mencari spot yang nyaman untuk menunggu Bayu. Akhirnya pilihannya berhenti pada sebuah tembok setinggi pinggangnya, itu tembok pembatas, dari tempat itu Aurel bisa melihat luasnya kota Edinburgh.
Aurel menyudahi sesi mengambil gambarnya, dia simpan ponsel di saku mantelnya. Matanya kemudian tak lepas dari pemandangan indah di depannya. Tiba-tiba Aurel melamun lagi, waktunya di Edinburgh sudah tidak lama lagi, bahkan dia sudah mulai mengemasi barang dan beberapa di antaranya sudah dikirim ke Jakarta.
Perlahan tapi pasti, Aurel merasa ada tangan yang melingkar di pinggang hingga ke perutnya. Lalu aroma yang tak asing menyeruak masuk ke hidungnya. Aurel menoleh dan mendapati wajah itu benar-benar berada di sana.
"You did great today?" bisik Bayu lembut
Aurel mengangguk pelan.
"Good job"
Kemudian atensi Aurel dia alihkan ke pemandangan di depannya. Bayu juga mengikuti arah pandang Aurel, menikmati udara yang bertiup halus.
"Thank you for everything, babe" bisik Bayu masih di posisinya memeluk Aurel dari belakang
"Apanya sih?" tanya Aurel sambil tersenyum
"Everything. Semuanya yang kamu kasih dan semuanya yang kamu relakan demi aku. Maaf, kalau aku buat kamu sedih" balas Bayu
Aurel mengelus pelan tangan kekar di perutnya, "Aku ngelakuin ini bukan cuma buat kamu, kak, tapi buat papa dan mama juga. Rasanya aku terlalu sering nggak ada dalam setiap momen mereka"
Bayu semakin mengeratkan pelukannya, "Mereka pasti bangga sama kamu, sayang"
"Kamu? Kamu bangga nggak sama aku?" tanya Aurel
"Harus banget ya dijawab?" balas Bayu
"Harus, karena aku selalu butuh validasi" jawab Aurel yang diakhiri tawa renyahnya, menandakan dia tidak serius dengan ucapannya
"Bangga, sayang. Bangga banget" bisik Bayu pelan
Bayu terdiam, begitupun Aurel. Aurel sedikit merasa lega mendengar perkataan Bayu tadi. Setidaknya dia membuat orang-orang yang disayangnya bahagia, walaupun dia sedikit sulit merelakan.
"Sayang" panggil Bayu yang masih dalam posisinya
"Hm"
"Will you marry me?" tanya Bayu dengan bisikan yang hampir tidak terdengar
Aurel tercengang. Perasaan baru kemarin dia membahas ini dengan Bayu, dan jelas-jelas pria itu bersedia untuk menunggunya, tapi ini...
"Ka-k" ucap Aurel terbata
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting You Was A Nice Accident || Kim Doyoung & Kim Sejeong
FanfictionKau tahu, di antara banyaknya teori komunikasi yang ada di dunia ini, ada satu teori bernama teori penetrasi sosial, dimana teori tersebut membahas proses pembentukan relasi atau hubungan ketika individu beranjak dari komunikasi yang superfisial ke...