Hujan

4 0 0
                                    

Hari ini, hujan turun untuk yang kesekian kalinya. Dan membawa kenangan yang sudah lama terlupakan, kembali teringat lagi.

Aku kembali merenung dengan pikiran ku yang melayang layang ke masa lalu, dimana saat itu aku bertemu dengan mu.

Saat itu kita terlihat sangat bahagia seakan tidak akan ada masalah yang terjadi di kedepan nya.

Dan aku masih teringat dengan senyum indah mu, yang setiap saat selalu membuat hatiku tenang dan bahagia jika melihatmu tersenyum.

Dan memang aku tidak pernah di takdirkan untuk bahagia bersama mu.

Pada saat aku mendapatkan penyakit yang membuat ku takut akan ke hilangan mu, dan benar aku kehilangan mu.

Saat kamu mengetahui penyakit ku, kamu selalu mendukung ku dan selalu berkata " Semua akan baik baik saja ", dan aku selalu percaya kata kata indah mu itu.

Tapi, kenapa kamu sekarang meninggal kan ku dengan segudang kenangan kita, dan dengan alasan mu yang tambah membuat hati ku terluka.

Kalau diminta, aku juga tidak ingin memiliki penyakit ini......

Dan yang paling membuat ku menyesal dan marah adalah, alasan kamu meningal kan ku adalah karena penyakit ku.

Padahal kamu yang dulu selalu mendukung ku.

" Kita bisa melewati ini "

" Aku akan selalu bersama mu"

" Mari kita hadapi ini bersama dan patahkan asumsi orang lain bahwa, penyakit mu tidak pantas membuat mu bahagia "

Sungguh kata kata yang indah.

Dan aku percaya akan itu.....

Aku berfikir sudah menemukan pujaan hati yang tepat, tapi ternyata hanya aku yang berasumsi itu dan kamu malah tidak mau mempertahan kan hubungan kita.

Aku juga mau sembuh....

Aku mau sehat.....

Aku mau bersama mu.....

Tapi kamu bukan takdirku.....

Apakah aku dan kamu tidak bisa bersama saja??.

Itu yang selalu aku fikir kan.

Dan beberapa bulan telah berlalu, sejak hubungan kita berakhir.

Aku fikir aku masih ada kesempatan untuk bersama mu, karena aku telah yakin bisa sembuh dari penyakit ku.

Tetapi yang kudapatkan adalah hinaan manis dari teman perempuan mu.

" Kamu kalau mencari perempuan yang benar sedikit, masa mau dengan perempuan penyakitan seperti dia ".

Kata kata yang mrnyakitkan, dan aku mendengarnya dari teman mu yang lain.

Mengapa kamu tidak memberi tahu ku??. Itu yang kupikirkan.

Awalnya aku diam, walaupun hati ku rasanya hancur Sehancur hancurnya.

Tapi, kenapa.

" Aku sebenarnya masih mengharapkan masa lalu ku".

Kata itu yang tiba tiba kamu katakan kepada teman ku, apakah kamu tidak bisa memberi tahu kepadaku??.

Lalu???, aku bagaimana????.

Kenangan kita selama ini, cinta mu selama ini, apakah semuanya palsu????.

Dan aku semakin terpuruk lagi, dan penyakit ku kambuh kembali.

Padahal dulu kamu menyemangati ku, tapi kenapa sekarang kamu mengkhianati ku dengan kata kata kejam mu.

Aku juga mau normal.....

Aku tidak mau memiliki penyakit ini....

Aku juga ingin bahagia seperti yang lain..

Dan aku ingin kamu....

Dan fikiran ku kembali berputar butar ke arah menyalahkan diri ku sendiri karna memiliki penyakit yang sangat membuat ku menderita.

Beberapa bulan pun berlalu tanpa mu, lagi.

Aku sudah tidak pernah memikir kan dirimu lagi, walau terkadang deja vu tetap ada saat aku melewati tempat yang sering kita kunjungi bersama.

Aku bahagia sekarang...

Aku tidak memikirkan mu lagi....

Dan aku sekarang tidak butuh kamu....

Fikiran ku sudah mulai kembali ke semula dimana jika kamu tidak ada, aku pasti bisa.

Hari hari ku jalani dengan bahagia, tanpa dirimu.

Padahal kamu bukan yang pertama, tetapi kamu terlalu membekas di hati ku.

Saat Seseorang membicarakan mu,  aku hanya tersenyum tanpa mengucapkan apa apa, karena aku ingin bebas dari masa lalu.

Hari hari ku jalani dengan perasaan bahagia, tanpa kamu di sisiku.

Dan kita bertemu lagi.

Dengan keadaan yang berbeda.

Dimana, aku terkadang masih memikirkan mu.

Dan kamu sekarang sedang memikir kan dia.

Hahahahaha, aku iri dengan mu.

Aku melupakan mu butuh satu tahun lebih, dan kamu melupakan ku saat kita sudah tidak bersama.

Yaa, aku terkejud karna selama ini kamu sudah memiliki singahan hati yang lain, bahkan ini sudah yang ke 2.

Jadi semudah itu kamu melupakan ku?.

Yaa aku memang tidak menarik, atau pun cantik.

Walaupun aku agak terkejud karna sekarang kamu sudah memiliki singgahan hati yang baru, aku selalu berdoa semoga hubungan mu dengan perempuan itu tidak berakhir seperti kita.

Kita berakhir karna teman temaan mu, yang bilang aku perempuan yang penyakitan, dan semoga perempuan yang sekarang tidak akan di ganggu oleh teman teman mu lagi.

Dan aku pun kembali ke masa kini ku, setelah mengenang masa lalu ku dengan mu.

Aku tetap tersenyum seperti senyuman terakhir ku saat aku melupakan mu.

Senyuman kepedihan.

Senyuman palsu.

Senyuman bahagia.

Aku tidak tau apa yang aku tunjukan.

Segera ku menutup buku ku dan beranjak dari jendela, yang hujan sudah berhenti.

Aku berdiri dan segera berjalan ke pintu berwarna putih kesayangan ku.

" Jadi?. Bagaimana perasaan mu sekarang? ".

" Aku baik baik saja ".

"....... "

" Kamu sudah hebat ".

"........ "

.........

bunykok_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teruntuk kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang