25. Hari Bahagia ✔️

87 11 3
                                    

Happy Reading~

Jangan lupa kasih bintangnya ⭐ ya^^

Terima kasih 🙏💕

••••




“Aku nggak akan biarin senyum cantik itu hilang dari wajahmu.”

Saguna Damarlangit


 

 

 

 

3 panggilan masuk.

1 pesan masuk.

 

Dania meraba nakas yang ada di samping ranjang saat mendengar ponselnya berdering. Kantuk yang masih mendera membuat Dania malas membuka matanya. Namun, karena harus membaca notifikasi di ponsel membuat gadis itu perlahan membuka mata.

“Ngapain sih nih cowok nelpon sepagi ini?” gumam Dania melihat ada panggilan masuk dari Saguna.

Ia mengeklik satu pesan yang belum terbaca.

Cowok Resek

Kamu ada acara nggak hari ini?

 

Dania tetap membalas pesan itu, meski dirinya merasakan kesal.

Dania

Lo bisa nggak kalau nelpon tuh lihat jam dulu? Gue masih enak-enak tidur lo ganggu.

Please, ini hari libur gue pingin tidur sampek siang.


Cowok Resek

Maaf, tapi ini urgent.

Udah berapa kali aku bilang, jangan pakek lo-gue lagi! Nakal banget sih. Ayo belajar aku-kamu mulai sekarang!

Kamu ada acara hari ini?


Dania

Dih, males. Gue nggak mau aku-kamuan sama lo.

Nggak ada, memang ngapa sih?


Cowok Resek

Harus mau! Nggak sopan sama pacar pakek lo-gue.

Kalau gitu jam 10 nanti, aku jemput. Dandan yang cantik!

 

Dania mengerucutkan bibir setelah membaca pesan terakhir Saguna. Ia sempat membalas lagi pesan itu. Namun, tidak ada tanda-tanda Saguna akan membalasnya.

Senyum dari SagunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang