9

1.6K 143 6
                                    

Tengah malam selesai shania mengusap-usap dada zee yang sudah tertidur, dia beranjak pergi ketoilet.

10 menit kemudian

Shania keluar dan teekejut melihat sang anak yang seperti susah bernafas.

"sak, saktia bangun sak" panggil shania panik dia memangku sang anak.

"kenapa shan" tanya saktia yang setengah sadar.

"sak, tolong beli alat bantu pernafasan ditoko dekat sini, cepat" ucap shania

"buat apa" tanya saktia belum melihat zee yang sesak nafas.

"nanti nanya nya, anak kamu ini cepat sak" ucap shania

Saktia yang mendengar itu tanpa pikir panjang dia langsung mengambil jaket dan kunci mobil.

"sabar ya sayang, tahan ya nak" ucap shania mengusap pipi zee yang sudah basah karena keringat.

"m-mamah haahh" ucap zee terbata-bata.

"iya nak, sabar ya" ucap shania yang sudah menangis karena takut terjadi apa-apa.

Setelah menunggu 10 menit saktia datang dengan membawa alat tersebut.

"sini sak" ucap shania.

Shania mwnyandarkan zee ke dadanya, dan memakaikan alat tersebut.

"tarik nafas ya sayang" ucap shania lembut sambil mengusap rambut sang anak.

Zee pun menarik nafasnya pelan, dia lakukan berulang kali.

"ini salah aku" ucap shania menunduk

"hey, kamu gak salah shan" ucap saktia duduk disamping shania dan memeluknya dari samping.

"coba aja aku gak tinggalin anak kita sendirian di taman, pasti gak kayak gini sak" ucap shania menangis.

"syuuttt udah, jangan nangis kasian liat tuh adek udah mendingan, udah pejam lagi matanya" ucap saktia mengusap kepala zee.

Shania menghapus air matanya, lalu memindahkan zee keposisi semula tidur.

"syu syuu syuu udah bobo lagi sayang" ucap shania mengusap pipi zee sambil dia pegang alat pernafasan tersebut.

"kamu tidur lagi ya" ucap saktia

"aku mau jagain zee" ucap shania masih mengusap pipi anaknya.

"biar aku aja, kamu bobo juga jangan bantah aku shan" ucap saktia, dia mengambil alih memegang alat tersebut.

Shania pun merebahkan diri disamping zee dan memeluknya dari samping.

"sehat-sehat anak mamah" ucap shania lalu memejamkan matanya.

Nih alatnya guys kalo yg gak tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih alatnya guys kalo yg gak tau.

********



























































Keesokan paginya

"eunghh mamah" lenguh zee mencari shania

Shania yang berada disampingnya bangun dan memeluk sang anak.

"mau susu" ucap zee

Shania mwngerutkan keningnya, tumben sang anak ingin menyusu.

"mamah buatin dulu ya" ucap shania

Zee menggeleng

"mau mimi, mamah" ucap zee merengek

Shania semakin dibuat bingung dengan tingkah zee.

Shaniapun mencoba memberikan asinya kembali ke sang anak.

"aduhh, sayang pelan-pelan nak" ucap shania merasakan zee yang menghisapnya terlalu kencang.

Shania menoleh ke jam dinding yang menunjukkan pukul 8 pagi.

"sak, saktia bangun" ucap shania menggoyangkan tangannya saktia.

"apa sayang" ucap saktia dengan suara berat membuat shania merinding.

"bangun ihh udah jam 8 ini" ucap shania

Saktia membuka matanya dan terkejut melihat pemandangan yang tak pernah dia lihat lagi.

"matanya bisa di kondisikan gak mas? " ucap shania melirik sang suami.

Saktia terkekeh menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"mas, nanti temenin aku ke dokter ya, mau kontrol" ucap shania

"kontrol apa" tanya saktia

"ini mau nanya-nanya, kenapa zee mau asi lagi, dan ternyata masih ada susunya" ucap shania

Saktia yang mendengar itu mengangguk-anggukkan kepalanya.

"yaudah aku mandi dulu" ucap saktia

"iya"

Shania menatap kebawah melihat zee yang masih tidur.

"sayang bangun yuk" ucap shania

"eunghh mamah" ucap zee

"bangun nak" ucapnya

Zee membuka matanya namun dengan mulut yang masih menyusu.

"mandi yuk, kita mau pergi" ucap shania

"mau pergi " ucap zee melepaskan nipplenya

"iya,, nanti ajak ci gre juga" ucap shania tersenyum

"iya-iya zee mau" ucap zee bangun dan duduk.

Shania tersenyum melihatnya.













































































Hay

AziziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang