Athella sudah kembali membuka matanya, kata sang dokter Athella hanya kecapekan, luka lebam Athella hanya luka biasa tapi tidak untuk keluarganya, mereka kekeh mengkhawatirkan princess mereka. Tidak biasanya Athella selemah ini.
"Sayang, kamu gak mau cerita sama mommy? kalo engga sama yang lain, jangan dipendem sendiri sayang" ujar Kiara.
"Jangan mandiri princess" timpal Leo.
"Um, princess cerita coba kenapa bisa kecapekan? princess berantem sama siapa?" tanya Lio menunggu jawaban dari sang empu. Pasalnya Athella hanya diam saja, tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan keluarganya.
"Athella tadi nolongin orang dikroyok dijalan, kayanya sih gang montor. Mom Athella juga keinget dia" balas Athella lirih.
Deg. Mendengar ucapan Athella seluruh keluarganya menengang, benarkah princess mereka mengingat masa kecil kelamnya?
"Mommy yakin dia pasti kembali, kamu istirahat ya sayang" ujar Kiara menahan air mata yang akan turun. Melihat istrinya akan menangis Darren langsung membawa istrinya keluar dari kamar putrinya untuk menenangkan jika Athella akan baik-baik saja. Darren tau kalo istrinya tidak bisa menangis didepan putrinya.
"Obatnya diminum dulu sayang" suruh Arsen.
"Aku baik-baik aja kak, aku tidak akan kenapa-napa" balas Athella, dia tidak ingin meminum obat penenang itu, ia hanya mengingat sekilas tidak seperti dulu.
"Kamu yakin kan sayang?" tanya Devina.
"Iya bun, Athella istirahat dulu, kalian bisa keluar" usir Athella secara halus. Keluarganya tidak bisa membantah, padahal mereka ingin menemani gadis itu, mereka takut jikalau gadis itu akan seperti dulu.
Semenjak kehilangan sahabatnya, Athella sempat depresi ringan. Tapi saat Athella harus kehilangan opa dan omanya, lagi-lagi depresi Athella semakin parah, Athella sempat dibawa ke psikolog ternyata Athella mempunyai gejala Fear of abandonment. Rasa takut kehilangan bukan terjadi pada intensitas yang biasa saja, pengidap kondisi seperti ini bahkan bisa mengalami rasa takut yang luar biasa. Gejala ini yang menyebabkan sifat Athella berubah, jika dulu Athella gadis cerewet dan banyak bicara kepada semua orang, tapi Athella yang sekarang akan lebih banyak bicara jika bersama orang terdekatnya. Sifatnya yang tidak suka menerima penolakan, sulit memulai pertemanan baru, sulit berkomitmen dalam korelasi, menyalahkan diri sendiri waktu kehilangan. Ketakutan emosional akan merasa tidak dicintai dan selalu merasa kesepian. Perasaan ini mampu saja timbul meski ada orang terdekat pada sampingnya. Ketakutan ditinggalkan ketika mungil. kondisi ini merupakan ekspresi asal kecemasan yang dialami waktu kecil dengan menangis, berteriak, atau menolak berpisah dengan orangtua. Kondisi ini adalah pemicu perilaku posesif, pengidap tidak mempunyai rasa percaya, serta selalu merasa risih dengan orang baru.
****
Sinar matahari dipagi hari ini sudah tampak begitu cerah, hingga membuat Athella terusik saat masih tidur. Kelopak mata Athella terbuka, gadis itu melihat jam menunjukkan pukul 06.38 fuck! ia terlambat, Athella segera bangkit menuju kamar mandi, bergegas siap-siap pergi ke sekolah. Athella turun ke lantai bawah mengunakan lift, sesampainya disana ia tidak menemukan orang rumah satupun, kemana mereka? pikir Athella.
"Bi ini orang rumah pada kemana?" tanya Athella saat melihat salah satu maid dimansion-nya.
"Pagi nona, tuan dan nyonnya pergi ke kantor, sedangkan tuan muda sudah berangkat ke sekolah nona. Kata nyonya, nona disuruh istirahat dirumah" balas maid menanggapi ucapan nonanya.
Mendengar itu Athella berpamitan dan segera bergegas untuk menuju kesekolahannya, persetanan tentang larangan, ia tidak ingin membolos hanya dirumah saja, itu akan sangat membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHELLA
RandomKisah seorang gadis bernama Athella Arsyaquella Dewangga, anak tunggal kaya raya. Diusia masih remaja Athella sudah dididik untuk kuat, dikarenakan orang tua Athella yang mempunyai organisasi gelap. Organisasi gelapnya bernama "BLOODS DIAMOND" Organ...