Langkah awal

10 0 0
                                    

Hallooo everyone!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallooo everyone!

Maaf jika banyak kesalahan didalam cerita ini, mohon berikan koreksi dan kritik nya guys.

Jangan lupa Vote, komen, dan follow jika kalian suka sama cerita nya, supaya aku semangat nulis nya.

⚠️ Disarankan sembari mendengarkan lagu That's my girl ‐ Fifth Harmony

***

Hari ini cuaca nya cerah berawan, namun ada saja yang berusaha merusak pagi cerah nya itu. Ya, sang ibu terus menerus meneriakan nama nya.

"ENORAAA BANGUUUNNN!" Teriak sang ibu dari arah dapur.

"IYA IYA INI UDAH MAU MANDI." Sahutnya dari dalam kamar.

Padahal dirinya masih berdiam diri diatas kasur, dengan nyawa setengah sadar. Nora tidak ingat bahwa hari ini adalah hari kelulusan dirinya. 15 menit berlalu, tanpa sepengetahuan sang ibu Nora kembali terlelap dengan posisi bersandar pada dinding kamarnya.

"Jan, gue kapan lulus nya ya, biar bisa cepet ketemu lo di Solo." Celoteh Nora yang masih dalam keadaan terlelap.

"ENORAAA, KAMU MANDI DIJERMAN? KOK LAMA BANGET!" Teriak sang ibu yang sadar anaknya tak kunjung turun kebawah.

Teriakan sang ibu menembus pendengaran Nora yang sedang berada dibawah alam sadar. Dengan keadaan setengah sadar ia berlari kecil menuju kamar mandi kamarnya.

"Bodoamat cuma gosok gigi sama sabunan, mau wangi tinggal pake minyak wangi." Gerutunya.

Benar saja ia hanya membutuhkan 3 menit untuk mandi. Dengan memakai kaos polos serta celana seadanya ia bergegas turun kearea ruang keluarga.

"Loh? Kok lo pake kaos?" Tanya sang kakak dengan raut wajah bingung.

"Lah emang kenapa? Orang ga mau kemana mana." Jelasnya.

"GOBLOK, HARI INI LO KELULUSAANNN, LO MAU GRADU PAKE KAOS?" Umpat sang kakak.

"LAH? EMANG HARI INI?" Enora terbelalak terkejut.

"ITU BAJU GRADU LO TERPAMPANG JELAS DIBELAKANG PINTU KAMAR LO!" Timpalnya.

"Anak bunda, sudah mau masuk kuliah tapi masih belum pinter." Cibir sang Ayah yang mendengar keributan kakak beradik itu.

Enora menggaruk tengkuk kepalanya walau tidak terasa gatal. Ia bergegas kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian, ia masih memiliki waktu sekitar 20 menit.

"Enora malu maluin banget lo, udah mau kuliah kelakuan kaya bocah." Batinnya.

***

Kost GaduhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang