Saat berusia 5 tahun, Lisa bermimpi tentang kematian tragisnya di depan umum, sebuah takdir yang tanpa henti menghantuinya. Meskipun berusaha mengabaikan mimpi tersebut, Lisa malah dihantui oleh serangkaian mimpi lain yang semakin nyata. Seperti pet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat berusia 5 tahun, Lisa bermimpi dirinya akan mati secara tragis. Dia diteriaki banyak orang marah sampai akhirnya dipenggal dimuka umum.
Berusaha mengabaikan mimpi tersebut, dia justru ditampakkan oleh mimpi-mimpi lain mengenai hidupnya. Layaknya perdanda dimalam penuh hujan, mimpi tersebut berubah menjadi kejadian nyata yang dia lihat oleh mata kepalanya sendiri.
Bertahun-tahun berlalu, dia menyadari bahwa mimpi itu bukan sekedar mimpi. Itu adalah gambaran dari masa depan yang akan datang. Dari sana, dia mulai Menyusun rencana untuk menghindari akhir tragis yang menimpanya.
Lisa berhasil. Dia menghindari akhir tragis dipenggal dimuka umum. Dia berhasil hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
Namun sial, dia justru bertemu akhir tragis lainnya. Keluarga kecil miliknya dibunuh secara brutal oleh bandit. Dia disiksa, diperkosa, dan dibiarkan mati kelaparan oleh para bandit bajingan yang juga membunuh keluarganya.
"Dewa, jika kau benar-benar ada. Tolong, izinkan aku untuk bahagia" itu doanya sebelum kematian datang menjemput.
Ketika Lisa membuka mata, dia terbangun di tubuhnya yang berusia 5 tahun. Dia senang karena dewa seakan mendengarkan doanya.
Namun kesenangannya tidak bertahan lama.
Karena, pada kehidupan keduanya, dia kembali menemui kematian yang teramat sakit, akhir tragis yang tidak ingin siapapun alami.
Dia kembali lagi ke tubuh 5 tahunnya.
Kenapa? Apa yang salah?
Kehidupan ke 6....
Kehidupan ke 47....
Kehidupan ke 73...
Kehidupan ke 91...
Kehidupan ke 98...
Semuanya berakhir tragis. Dia mati dengan cara menyakitkan.
Sampai pada kematiannya yang ke 99, Dewa datang kepadanya.
"Wahai manusia. jangan pernah mencoba untuk merubah garis takdir"
"KAU BAJINGAN! BIARKAN AKU MATI"
Dikehidupan yang ke 100, Lisa 5 tahun bangun dengan tangis. Menyadari bahwa dia tidak akan pernah mati dengan tenang sampai dia patuh pada jalan cerita keji yang dibuat Dewa untuknya.
Cerita yang dia mimpikan pada kehidupan pertamanya.
"Dewa sialan!"
Lisa tertawa dengan air mata yang membanjiri pipinya.
