Sudah sekitar 2 hari Lyora tidak enak badan dan selalu mual, sudah 2 hari juga Sastra meninggalkannya untuk perjalanan bisnisnya.
"Nih Bu ada tespack buat ibu." Ucap Nia yang tiba-tiba masuk kedalam ruangannya.
"Saya sakit malah di kasih tespack." Ucap Lyora yang sebal.
"Siapa tau Bu positif, cek dulu." Ucapan Nia ada betulnya juga.
"CK! Nanti deh, udah kamu beliin saya makanan aja saya malas turun." Suruh Lyora, Nia mengangguk saja.
"Siap Bu bos." Nia segera keluar dari ruangan Lyora dan Lyora kembali mengerjakan pekerjaannya kembali.
"Loh udah tanggal segini, telat dua Minggu. Apa jangan-jangan?, harus di cek ini. Tapi masa iya sih, ah ya udah cek dulu lah." Lyora segera pergi ke kamar mandi dan mengecek.
"HAH!" Lyora terkejut dan tak sengaja menjatuhkan tespack yang dia gunakan tadi. Lyora kemudian mengambil dan melihat dengan jelas, ternyata dia benar.
"Apa gue cek lagi ya? Ini juga agak burem gitu, Eh mata gue deh yang burem." Lyora kembali mengecek lagi dengan taspack yang baru dan hasilnya 2 garis.
"Harus cek ke dokter sih ini, apa bilang kak Sastra dulu ya? Tapi dia kan masih lama pulang nya? Ya udah gue bilang sama Seana deh." Lyora langsung menghubungi Seana untuk menemaninya.
Lyora kembali lagi ke ruang kerjanya membereskan semua barang-barang yang berantakan tadi. Dan turun ke bawah menunggu Seana datang menjemputnya.
"Gimana Bu? Positif?" Tanya Nia tiba-tiba dari samping, Lyora sempat terkejut saat mendengar hal itu. Lyora tadi tiba-tiba tidak mood makan jadi dia menyuruh Nia untuk memakannya saja.
"Gk usah ngagetin bisa gk? Untuk jantung saya gk pindah ke lambung." Lyora ini memang tidak suka di kagetkan.
"Mana bisa Bu?" Tanya Nia heran.
"Bisa kalau di operasi."
"Jadi?"
"Positif, tapi ntar dulu saya mau cek ke dokter dulu siapa tau saya salah." Jawab Lyora.
"Pak Sastra hebat ya padahal baru kemarin nikah." Puji Nia kagum.
"Hust mulut mu itu, sana kerja atau gaji mu saya potong."
"Iya-iya Bu, nanti koling ya Bu kalau beneran." Lyora mengangguk dan menunggu Seana datang. Dan tak lama Seana datang dengan pakaian branded nya dan segera mengajak Lyora pergi kerumah sakit.
"Suami Lo udah tau belum?" Tanya Seana memastikan.
"Belum, dia lagi sibuk chat gue aja dari tadi malam gk di bales." Seana mengangguk.
"Se, ada keresek kagak? Pen muntah lagi gue."
"Buka aja noh dasbor, atap gue buka ya." Lyora pun mengangguk saja. Lyora yang berasa sudah agak enakan pun menali keresek tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyora Dan Kehidupannya•END✓
Fiksi RemajaSEBELUM BACA ATAU SESUDAH BACA DI UTAMAKAN VOTE DULU, ATAU GK FOLLOW DULU BARU BACA, OKE? THANKS FROM AUTHOR. "Yah tapi itu punya ku, kenapa di ambil?" sebal anak perempuan dengan rambut yang di kuncir dua, Lyora Andalyca Putri. "Kamu harus berbagi...