================================
PerhatianCerita ini dibuat tanpa menyinggung siapapun lalu cerita ini Original buatan saya jadi dilarang meniru ceritanya. Kalau kalian mau gunain au ini di youtube atau dimanapun jangan lupa tag. Terima kasih dan semoga enjoy dalam membacanya
================================
.
.
.
.
.
.
.*di laboratorium milik pemerintahan setelah penerbangan roket milik david, richard,kaguma,amaryn dan tapac*
*Sial!! Kaguma bajingan, sudah kuduga kalau seharusnya aku melarang amaryn pergi" kata marvel dengan kesal.
"hah..... Baru selesai masalah peyleng masa kita harus bikin roket juga sih" ujar ayon.
"mau gimana lagi eh bentar.. "kata marvel lalu melihat radio ditangannya yang memberikan sinyal.
"marvel berikan padaku" kata ayon yang langsung mengambil radio dari marvel dan mengotak atiknya.
-terdengar suara amaryn yang bilang selamat tinggal-
"bang gimana bang adek ku ini bang" kata marvel sedih.
"mau gimana lagi lah kita cuman bisa percaya aja" sahut ayon.
"nah gitu dong positif thingking" kata gizan yang mencul tiba tiba.
"si anying, ini gara gara lu kenapa lu ngebolehin adek gw ikut" kata marvel sambil menarik kerah baju gizan.
"tun.. Tunggu! Tapikan gw baru dateng bang gw ga tau apa yang terjadi???"kata gizan sambil kebingungan.
"Ga peduli! Ini semua salah lu"Jawab marvel sambil mendorong gizan ke dinding.
"Apalagi gw pernah denger lu pernah kerja dengan presiden jadi lu pasti dah tau mengenai proyek ini kan"lanjut marvel dengan marah.
"serius bang, gw ga terlibat apalagi dah lama gw lost kontak ama presiden" kata gizan.
"marvel, ayo pergi aja. Lagipula tak ada gunanya juga berdebat dengan anjing pemerintah" kata ayon dengan tersenyum licik dan mata yang merendahkan gizan.
-Marvel pun melepaskan cengkramannya-
"ok prof. oh,ya ayo kunjungin Si petrus, soalnya dia pasti sedih karena aweins berpihak ke villain" kata marvel sambil berjalan menjauhi gizan.
"ide bagus, ayo sekalian beli kue untuknya juga" ujar ayon.
"boleh tu" kata marvel.
-Mereka pun pergi meninggalkan laboratorium pemerintah-
.
.
.
.
.
.
.
.*diatas jembatan di kota brutal*
"Bener bener hari yang apes banget" kata gizan mengeluh.
"yah, sebungkus rokok mungkin akan membuat hidup menjadi baik" ujar gizan lalu mengisap rokoknya.
-seseorang berjaket cokelat menghampiri gizan"
"Halo, perkenalkan aku wilson" kata eve sambil tersenyum.
"ah, halo aku gizan" kata gizan canggung.
"maaf mengganggu waktunya, sepertinya kamu punya masalah?" tanya eve.
"eh apakah kelihatan banget ya?"jawab gizan sambil menanya balik.
"ga juga sih, ini"ujar eve sambil memberikan kartu bisnisnya.
"ini kartu bisnisku, kalau kau punya kasus yang menarik kau bisa menyewaku" sambung eve.
"terima kasih, aku adalah anggota shild jadi kalau misal ada villain yang terlihat kau bisa melaporkan kepadaku" ujar gizan tersenyum.
"oh iya kah"kata eve yang awalnya tersenyum tiba tiba menjadi terdiam menatap gizan dengam dingin.
-mereka pun terdiam sejenak-
"aku penasaran gimana ceritanya kamu bisa menjadi detektif oh iya mau rokok?" tanya gizan sambil menawarkan rokok ke eve.
"ga usah makasih aku ga merokok, kamu penasaran tentang masa laluku ya..." kata eve sambil memandangi langit malam diatasnya.
"yah baiklah kurasa ga masalah menceritakan padamu" sambung eve.
.
.
.
.
.
.
.
.Aku merupakan anak dari James Wilson dan Ava Anderson. Keluarga kami hampir seperti keluarga lainnya.
Ibuku bekerja sebagai pemilik toko bunga dan ayahku bekerja di kantor kepolisian. Tetapi saat aku berumur 8 tahun, sebuah senjata bom menghancurkan rumah kami dan membunuh kedua orang tuaku. Aku bersumpah akan membunuh dia yang menyebabkan semua itu..
.
.
.
.
.
.
.
.
."walau yah dia mati duluan sebelum aku membunuhnya sih" kata eve sambil menggengam besi pagar jembatan.
"kau tau wilson... "kata gizan.
"balas dendam bukan segalanya, masa lalu bukanlah hambatan untuk masa depan"kata gizan sambil menghidupkan rokoknya yang mati karena angin.
"kau harus melupakan masa lalu dan fokus ke masa Kini" kata gizan sambil tersenyum hangat dengan eve.
"haha,kau benar" ujar eve namun dengan tangan mengepal dan memandangi gizan (disini gizan ga ngelihat eve lagi ya dia udah mandangi langi).
"bajingan sepertimu bisa bisanya bilang begitu, kalau mabros mendengarnya dia akan mencabik cabik" ujar eve dengan sinis didalam hatinya.
~gizan memejamkan matanya lalu memandangi sungai dibawah jembatan dan mulai teringat masa lalunya~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Gizan merupakan orang yang lahir dikehidupan biasa. Dia sekolah dan berkuliah di universitas brutal dan setelah lulus dia memilih Karirnya sebagai anggota militer. Setelah bertahun tahun bekerja sebagai satuan militer, dia diakui oleh urekan dan diajak untuk bekerja menjadi salah satu orang yang mengawasi target tertentu. Suatu ketika dia ditugaskan untuk mengawasi mabros yang adalah seorang ilmuwan(gizan tidak tau kalau mabros merupakan agent special milik urekan juga) dan dia mulai akrab dengannya. Namun takdir berkata lain, urekan memerintahkan gizan untuk membunuh mabros dan timnya karena mereka tidak dibutuhkan lagi. Lalu gizan pun membunuhnya, yang gizan tidak tau mabros masih hidup karena tembakannya meleset dan berpura pura lupa ingatan lalu bergabung dengan shild. Disisi lain gizan menerima misi dari urekan untuk mengawasi gm dan organisasi shild. Gizan masih sulit melupakan mabros dan jika dia merasa bersalah dia akan merokok dan minum di bar favorit mereka dulu. Namun terlepas dari semua itu dia tetap berpura pura bodoh dihadapan yang lainnya. Setelah penghianatan ayon dia mulai mencoba untuk meninggalkan masa lalunya dan fokus terhadap masa depan karena dia merasa pahlawan harus terus maju apapun yang terjadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.~suara hp berdering~
"hm? Apakah ada yang menelepon?" tanya gizan kebingungan dan mengira hpnya yang berbunyi namun yang berbunyi adalah hp eve.
"maaf sepertinya aku harus pergi" kata eve sambil mengangkat teleponnya dan menjauhi gizan.
"haha okay okay, ayo kita bertemu lagi. Selanjutnya aku pasti akan mentraktirmu minum di bar favorit ku" kata gizan yang melihat eve pergi menjauh.
*setelah menjauhi gizan*
"halo ada apa dokter octopus? "tanya eve kebingungan di handphonenya.
"hey, aku ingin memperkenalkan seseorang. Datanglah secepatnya di laboratorium milikku" jawab dr octopus.
"aku akan kesana secepatnya" kata eve lalu mematikan teleponnya dan bergegas berlari menuju laboratorium dr octopus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.End Chapter 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
LETEVE || BRUTAL HERO AU/Another Universe
AcciónDidalam Au ini kejadian di brutal Hardcore atau experiment simulasi oleh urekan atau dr panda terjadi 10 tahun lalu pada saat itu urekan sudah menjadi presiden dan 5 tahun sebelum experiment itu dimulai mr stark, ayah marvel meninggal. Setelah ke...