Penampilan berantakan, kantong mata hitam dan mata yang membengkak. Raina Khairunnisa, Jurusan s1 Kimia Semester 8, masuk ke dalam gedung dekanat untuk mengikuti perkuliahan umum dengan rasa yang sangat hampa. Anggi, sahabat dari Raina yang menyadari kehadiran dari Raina, langsung melambaikan tangannya dan mengajak Raina untuk duduk disebelahnya. Anggi menyadarai bahwa Raina tak seperti biasanya langsung melontarkan pertanyaan kepada Raina.
"Lo kenapa Rai ? kok lesu begitu ?". Tanya Anggi sahabat dari Raina.
Raina hanya menghela napas dan menggeleng kepala sebagai bentuk jawaban dari pertanyaan Anggi.
"Jangan gini deh, bukan lo banget, rugi lho kalo ga fokus ikut kuliah umunya, penting banget soalnya buat skripsi lo, masa lesu." Timpal Anggi lagi.
Raina tidak mengindahkan pertanyaan dari Anggi, ia hanya fokus melihat kearah dosen yang mengajar perkuliahan umum. 1 Jam 45 Menit berlalu sejak kuliah umum dimulai. Dosen yang mengajarpun sudah keluar dari ruangan. Namun Raina tetap tak bersemangat, Anggi pun ikut kesal dengan tingkah laku Raina.
"Lo kenapa sih? ada masalah sama cowo lo? plis deh, Rai, kita udah janji hari ini mau buat skripsi di Laboratorium."
"Gue kayanya ga ke labor dulu hari ini , kepala gue pusing Nggi, ga fokus buat skripsian." Ucap Raina kepada Anggi.
"Habis ini kelas, gue ke kostan lo, awas aja lo masih ga cerita, hati-hati ya lo." Ucap Anggi. Raina hanya menganggukkan kepala dan mengucapkan Terima Kasih kepada Anggi.
Jarak antara kostan Raina dan kampusnya hanya sekitar 10 menit dengan berjalan kaki dan 5 menit jika menggunakan kendaraan. Setelah 5 menit berlalu, Raina sampai di kostan dengan nomor pintu 24, Raina langsung membuka pintu, mengambil Handphone yang ada di dalam tas, meletakkan tasnya, dan duduk disebelah kasurnya. Raina terduduk lesu melihat sebuah pesan yang masuk, air mata yang Raina tahan sejak tadi, keluar tak berhenti setelah membaca pesan itu.
"Rai, kita putus aja, aku gabisa ldr, terlalu berat Rai, masalah kita pun berputar disana-sana aja, kabar dan kabar, aku gamau semakin lama hubungan ini, semakin susah buat kita melepas satu sama lain, maaf kita putus aja."
Isi pesan teks dari Arya, pacar Raina atau lebih tepatnya sudah menjadi mantan. Hubungan yang sudah berjalan selama 1 tahun 6 bulan harus berakhir begitu saja karena alasan LDR. Dada Raina sesak, ia masih begitu mencintai Arya, Raina tidak tau bagaimana ia harus menjalankan kembali hari-harinya setelah ini. Arya berhasil membuat setitik trauma dihati Raina, sangat berhasil.
Raina tidak mampu untuk membalas pesan dari Arya. Raina tidak mau putus, sejak semalam Arya dan Raina bertengkar, itulah yang membuat Raina lesu dan tak bersemangat. Tidak cukup Arya membuatnya menangis semalaman, sekarang Raina harus menangis dari pagi.
'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
"Orang-orang bilang LDR tidak berat jika dijalani dengan orang yang tepat".
Mungkin Arya bukan orang yang tepat untuk Raina.
Raina Khairunnisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER BREAKING UP
Short StoryRaina Khairunnisa mahasiswa semester akhir jurusan Kimia yang harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus tiba-tiba putus dengan pacarnya Arya yang LDR. Alasan Arya memutuskan hubungan dengan Raina adalah alasan classic, berat katanya jika LDR. Setel...