Empat

11.7K 694 7
                                    

Spoiler2 dan Visual akan di muat secara Vidio
Di Instagram penulisnya
@widyaarrahma20_

Yg ada _ nya

























Selesai Ashar, Gus Manaf memboyong keluarganya tuk pulang karna tak enak meninggalkan pesantren lama lama ditambah hanya adik dan suaminya yg menjaga

Dalam perjalanan, Gus Manaf memang bergantian dengan Gus Ilyas untuk menyetir, sengaja tak membawa supir agar leluasa mampir kemanapun dan menyamankan ning Fatimah apabila ingin tidur tak perlu jaga image untuk tutup mulut

Seperti sekarang, Ilyas lah yang bertugas menyetir karna abahnya sudah menyetir saat berangkat tadi walaupun di 1 jam terakhir bergantian dengannya 

"Yas, kamu liat ndak tadi kembarannya Gus Farhan ?" Tanya Gus Manaf

"Ndak bah, wong aku disamping abah terus gimana mau lirik lirik"

"Ya kirain abah kamu sekalian nyari nyari Yas"

"Ndak bah, aku juga ndak tau ya bah, kok slalu ngerasa kurang sreg gitu sama orang yg dijodohin sama abah atau ibu atau yg lain, kaya ada doa orang yang diqobul sama Allah biar hati aku dijaga bah"

"Halah bilang aja nyari yg cakep"

"Ya Allah bah, kurang cakep apa yg abah dan Ibu calonkan, semua cantik2 bah, cuma kurang sreg aja bah"

"Istikharohkan Yas, minta sama Allah yg terbaik, ibu ndak minta buru buru kok" ujar Ning Fatimah

"Oh ya Bah, Ilyas penasaran sama Ustadzah yang Abah maksud semalem bah"

"Oh, namanya Ustadzah Fasya, ibumu yg ngerasa cocok sama beliau, tapi abah kurang, tapi ya bisa kamu pertimbangkan Yas"

"Ya menurut ibu beliau baik Yas, beliau juga lagi ngafalin Qur'an, Beliau cantik, Sholehah, santun makanya Ibu ngerasa pengin tak jadiin mantu gitu" timpal Ning Fatimah

Ilyas hanya menganggu lalu kembali fokus pada jalanan, dia teringat kembali pertanyaan abahnya tadi

"Abah tadi kenapa tanya tentang kembarannya Gus Farhan ?"

"Abah kira kamu sudah lihat, abah mau tanya menurut kamu dia itu bagaimana, abah sih sudah lihat dan abah juga ibu sudah tau bagaimana keluarganya, Abah siap maju kalau kamu emang mau sama dia"

"Siapa namanya Bah ?"

"Ning Farah, abah Lupa nama lengkapnya siapa"

"Kalo sama Farah sih gak usah tanya pendapat ibu yah Yas, Ibu dukung 100%, bundanya dulu sekamar sama ibu, orangnya baik banget"

Ilyas hanya diam bingung mau menjawab apa, banyak sekali wanita yang dicalonkan untuknya

"Kalau kamu nanti sudah menikah, Abah sudah siapkan rumah yang didekat Asrama putra, hadapnya ke Asrama putra, yang dekat sama tembok pembatas Pesantren itu Yas, yang warna putih"

"Oh, kirain itu buat Maiza bah"

"Adekmu sudah dapet rumah di pesantren suaminya, kalau abah buattin nanti mubazir, toh Ndalem utama sudah cukup buat dia pulang kapanpun itu"

FAIL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang