vermillion (3)

487 42 3
                                    

"Pangeran!! Tunggu!" Rafel berusaha mengejar malik

"loh, rafel? Apa kau mengikutiku?" Tanya malik

"duhh, pangeran! Ayo kembali yang mulia mencari anda!" Ucap rafel

"hh.. tidak akan pernah." Ucap malik

"ayolah-! jangan seperti anak kecil." Bujuk rafel

"berisik! Aku bilang tidak ya tidak! Apa kau mengerti?." Bentak malik

"a-aa-h i- iya aku mengerti (menghela nafas) kalau begitu biarkan saya di sini menemani pangeran." Ucap rafel duduk di sebelah malik

"Bagaimana menurutmu? Ini tidak bisa ku cerna, rasanya semua datang secara mendadak bahkan aku belum siap." Ucap malik

"apapun yang terjadi kita harus selalu siap, pangeran terlalu bergantung pada yang mulia, hingga pangeran kesulitan untuk bertindak." Ucap rafel

"apa maksudmu rafel?" Heran malik

"cobalah mengerti yang mulia, dia mengiginkan yang terbaik untuk pangeran, setidaknya sebelum ia pergi, habis kan waktu mu bersama dengan nya, karna yang sudah pergi tidak akan pernah kembali." Ucap rafel

malik pun menatap ke arah rafel yang sedang menatap langit.

"pergi ya? Apa yang kau maksud pergi itu.." malik pun menundukan kepala nya

"aa..ah maaf kalau saya berbicara tidak sopan, terkadang aku tidak menyadari sesuatu yang kukatakan" ucap rafel

"tidak, aku pikir kau benar tapi satu hal yang membuatku heran, bagaimana di umur mu yang masih sangat muda kau bisa sebijaksana ini?" Tanya malik

"aku sudah melewati banyak hal dan banyak penderitaan tpi itu lah yang membuat ku semakin berkembang." Ucap rafel

"yang mulia mencari anda sebaiknya kita kembali." Ucap rafel

Mendengar perkataan rafel malik pun kembali ke istana bersama rafel

blane sudah menunggu di depan istana

"yaampun kalian kemana saj-" blane pun terkejut melihat reaksi malik yang langsung memeluknya

"..."

"apa ada sesuatu yang mengganggu mu? haha.. kau terlihat berbeda malik" ucap blane

"Semua baik baik saja, mungkin pangeran hanya lelah." Ucap rafel

Blane pun tersenyum dan memeluk malik

"Yang mulia.. eh?" Nafa pun datang ke arah mereka

Rafel pun memandang kagum pada nafa

"apa pangeran baik baik saja?" Tanya nafa

"maaf nafa, tapi sepertinya malik sedang tidak ingin di ganggu kau bisa menemui nya esok hari." Ucap blane

"eh.. maaf saya benar benar tidak tahu." Ucap nafa

"Hmm.. nona apa anda ingin berkeliling? Saya akan mengantar anda" ucap rafel

"iyah, tentu saja." Rafel pun mengantar nafa berkeliling

"padahal aku tidak menyuruhnya untuk mengantar nafa." Heran blane

"ayahanda, apa kita bicara sebentar?" Tanya malik

"iya, tentu." Ucap blane

.....

Malik dan blane pun berbicara sambil menikmati langit malam

"ayahanda, aku benar benar minta maaf atas perlakuannku tadi, hanya saja ini terlalu mendadak." Ucap malik

"ya, aku bisa mempertimbangkannya kalau kau tetap menolak, lagian percuma saja kan kalau kau tidak bahagia." Ucap blane tersenyum keaarah malik

viva fantasy kingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang