Dil Se Pukaara
SEASON I
[CHAPTER II]
- CINTA –
Tak lama kemudian bel berbunyi tanda istirahat.
"Oke class, materi untuk pertemuan pertama sudah selesai. Thank you semua, good job! See you next time!!" ucap Amrita sambil membereskan bukunya.
"Thank you miss! See you!" seru seisi kelas.
Amrita tersenyum dan meninggalkan kelas. Kelas pun langsung bubar. Ada yang ke kantin, main ke lapangan dan ada yang langsung ngumpul untuk menggibah. Contohnya Natha, Kevin, Rin dan Aryaan.
"Guys, gimana menurut kalian?" Natha merapatkan bangku nya ke dekat Rin.
"Apanya?" ucap Rin bingung. Aryaan dan Kevin pun menoleh ke arah Natha.
"Itu, pak... Siapa namanya? PKL olahraga tadi pagi?" Natha berusaha mengingat-ingat.
"Pak Yoga?" tanya Rin. Natha mendengus.
"Bukan.. Yang satunya..." ucap Natha.
"Maksudmu pak Surya?" Aryaan memasang muka kesal. Ia masih kesal dengan kejadian tadi pagi. Sambil memegang dahi nya yang terluka. memang sebenarnya luka itu akibat perbuatannya sendiri, tapi ia tetap kesal kepada orang berambut coklat-oranye itu.
"Nah!!! Itu!" seru Natha yang kemudian memasang muka serius.
"Terus maksud lo gimana itu apanya?" tanya Kevin.
"Ya itu.. Kayaknya dia ada sesuatu sama lo deh Rin..." Natha menatap mata Rin lekat-lekat.
"H-hah..?" Rin gugup karena ditatap seperti itu oleh Natha.
"Mending lo jujur deh Rin. Dia itu siapa... Kenapa deket banget sama lo." ucap Natha.
"Ih apaan dah, aku gak tau juga, kenapa tiba-tiba dia kayak gitu ke aku tadi." jawab Rin.
"Dari kemaren dia kayak gitu, aku ngerasa aneh juga!" Raut wajah Aryaan terlihat semakin kesal karena ia harus mengingat kejadian kemarin.
"Nah loh! Harus kita selidiki gak sih?" seru Natha. Ia semakin berapi-api kalau menyangkut hal seperti itu.
"E-eh.. Ngapain... " tanya Rin bingung akibat ekspresi Natha yang semangat itu.
"Emangnya lo gak mau tau kenapa bapak itu kayak gitu?" tanya Natha balik.
"Iya nih.. Jangan-jangan lo memang ada apa-apa sama bapak itu!" Kevin menatap Rin menyelidik.
"Y-ya engga gitu maksudnya. Aku juga pengen tau kenapa dia kayak itu. Tapi kan gimana ya, apa boleh kita menyelidiki seperti itu? Nanti malah jadi boomerang ke kita lagi kan?" jelas Rin panjang lebar. Ia berusaha mencegah teman-temannya untuk menyelidiki Surya.
"Maaf temen-temen, bukannya gak mau, tapi aku punya firasat yang kuat untuk ini." batin Rin sambil melihat teman-temannya yang sedang berpikir.
"Kenapa Rin gak mau? Apa benar dia ada sesuatu sama si Surya itu?" batin Aryaan.
"Ya masuk akal juga sih, tapi kita kan nyelidikinnya diem-diem." ucap Natha. Ia bersikeras untuk menyelidiki Surya.
"Kok lu ngebet banget dah, jangan-jangan lu suka ya sama pak Surya.." Kali ini Kevin berbalik menatap Natha.
"L-Loh.." Natha terkejut.
"Ya enggaklah, gue cuma mau temen gue ini aman. Karena feeling gue gaenak banget, jujur, semenjak kita baru masuk ini dan berkenalan dengan anak-anak PKL itu, gue ngerasa gaenak banget.." jelas Natha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dil Se Pukaara
FantastikCinta itu bukan hanya untuk laki laki dan perempuan yang saling suka. Tapi cinta adalah perasaan dasar dari setiap manusia. Manusia memiliki cinta yang bisa diberikan ke setiap orang. Jadi, apakah aku mencintaimu? Tentu saja, kamu adalah sahabatku...