HELLOW
CERITA KEDUA TENTANG ZEENUNEW NIH
•
•
•
HAPPY READING
Zee Pruk Panich, CEO perusahaan besar yang berada di Jakarta. Semua orang ingin sekali bekerja di perusahaan miliknya, karena gaji yang besar juga banyak lagi bonus yang di dapatkan. Saat ini perusahaan nya masih menjadi nomor satu di tahun 2023. Semakin banyak juga orang yang berlomba-lomba untuk melamar.
Zee bukan Duda, tetapi ia mempunyai anak laki-laki yang bernama Askara Pruk Panich. Ia mengasuh anak itu sudah dari umur 3 Tahun. Saat itu ia sangat ingin mempunyai anak laki-laki dan orang tuanya menyuruh dirinya untuk menikah. Sebenarnya Zee ingin, tetapi belum ada yang cocok untuk dirinya. Jadi ia pilih jalan lain, yaitu mengasuh anak dari panti asuhan. Orang tuanya juga sudah setuju, asal Zee harus tetap memberi kasih sayang kepada anak itu.
Sekarang ini Askara sudah berumur 7 Tahun. Anaknya sudah masuk SD kelas 2. Zee semakin sayang kepada anaknya. Pokoknya orang yang mau hidup bersama Zee jadi pendamping Zee ia harus menerima Askara juga.
"Aska, pulang sekolah nanti mau di jemput Ayah atau Mimi?" Tanya Zee kepada anaknya.
Mimi itu panggilan dari Aska untuk orang tua Zee.
"Aska mau sama Mimi, kemarin Mimi janji mau beliin Aska mainan baru Yah." jawab Anak itu.
"Koleksi mainan kamu sudah banyak lho, satu lemari isinya punya kamu semua." ujar Zee.
Anaknya sangat suka sekali mengoleksi mainan karakter. Sampai bingung mau taruh dimana dan akhirnya Zee membelikan lemari kaca khusus mainan Askara.
"Satu mainan tidak apa kan Ayah?"
"Janji ya satu?"
"Aska janji."
Zee memeluk tubuh kecil anaknya. Semakin tumbuh besar anaknya semakin pintar. Ia juga tidak kerepotan untuk mengurus anaknya. Malah ia senang sekali mengurusnya. Seperti mempunyai adik laki-laki.
Askara juga tau kalau Zee bukan Ayah kandungnya. Dan Zee juga sudah menjelaskan kepada Aska kalau dirinya yang akan menggantikan peran orang tua Askara.
Hari ini Zee mengantar Aska pergi ke sekolah. Setiap hari seperti itu, hanya waktu pulang saja Aska akan di jemput oleh Mimi atau supir pribadinya. Karena Zee jarang sekali untuk menjemput anaknya. Biasanya di jam pulang sekolah Aska, dia akan ada meeting bersama klien, jadi tidak bisa jemput.
Selama di perjalanan Aska selalu bernyanyi, sampai Zee gemas sendiri dengan anaknya. Apa dia akan menyuruh Aska untuk les nyanyi? Ah mungkin nanti ia akan bertanya pada anaknya.
"Ayah, hm kapan Aska punya Mama?"
Zee sangat terkejut mendengar ucapan random anaknya.
"Kamu mau punya Mama?"
"Mau, supaya ada yang menemani Aska waktu di sekolah."
Benar, anaknya butuh seorang ibu. Apalagi masih umur segini pasti sangat butuh sosok ibu untuk membimbingnya. Tapi masalahnya Zee belum menemukan orang itu.
"Tunggu sebentar ya, nanti Ayah bakal kenalin kamu sama Mama."
Ucapan itu hanya untuk menenangkan pikiran anaknya saja. Sehabis itu obrolan mereka di gantikan dengan percakapan ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE HUSBAND
ChickLit(on going) NuNew Chawarin, seorang lelaki yang pergi merantau untuk menjalankan karir di Kota Jakarta. Siapa sangka dirinya keterima di salah satu perusahaan terbesar dan mendapatkan peringkat satu di Jakarta. Zee Pruk Panich, CEO Perusahaan besar...