Jam menunjukkan pukul 7 rigel masih berbaring di sofa rumah sakit tempat kai di rawat,hari ini dia tidak sekolah di karenakan abang nya yang harus menemui klien kerja.
Kai sekarang sedang menonton tv serial ke sukaan nya yaitu piu-piu dan molang.
"Gel maaf ya kamu gak bisa sekolah karena aku" suara kai memecahkan suasana.
"Hn" jawab Rigel singkat,dia kesal? Tentu saja Rigel sangat kesal pada Abang nya hanya karena kai dia tidak masuk hari ini.
Oh ya hari ini kai juga sudah boleh pulang itu juga menjadi faktor rigel tidak masuk sekolah untuk menemani kai kembali ke kediaman mereka.
Ckleeekk suara pintu di buka dan muncullah sesosok pria memakai jas kebanggaan nya,yaps dia adalah dokter Heri.
"Selamat pagi kai , selamat pagi rigel" sapa heri yang sudah sangat kenak dengan dua bocah itu.
"Pagi dok" jawab kai.
"Pagiii" ujar rigel.
Heri tersenyum saat sapaan nya di jawab kemudian dia mendekati brankar kai untuk melepas infus yang sudah habis.
"Karena infusnya dah habis dokter cabut yaaa tahan dikit agak sakit soalnya" ujar dokter heri yang di angguki kai.
"Oh ya rigel gak sekolah?"tanya heri di sela-sela dia melakukan pekerjaan nya.
"Enggak" jawab rigel masih melihat kearah tv.
Selesai melepaskan jarum infus kai di angkat ke kursi roda oleh dokter heri,sebenar nya kai sudah menolak karena dia sudah bisa jalan dengan baik tapi dokter terus memaksa nya.
"Yaudah Ayuk gel biar dokter bantu dorong kai ke mobil" ujar heri yang di angguki rigel
Rigel pun beranjak dari duduk nya tak lupa mematikan tv,kemudian berjalan mengikuti langkah heri.
Sampailah mereka di parkiran mobil yang sudah ada pak yudha.
"Ayo nak kai saya bantu" ujar pak yudha.
"Gak usah pak saya udah bisa jalan sendiri kok" tolak kai
"Iya tuh dia kan gak lumpuh ngapain di tolongin" ketus rigel yang mendapat tatapan dari ketiga manusia yang ada di sana.
Pak yudha tersenyum maklum dengan sikap Rigel yang begitu menusuk saat berbicara dengan kai
"Yaudah ayuk masuk" ujar pak yudha membantu kai memasuki mobil
Setelah berpamitan dengan dokter heri mereka pun melakukan perjalanan menuju kediaman.
"Gimana kondisi nya nak kai?" Tanya pak yudha membuka pembicaraan.
Kai yang ingin menjawab terhenti karena suara rigel yang tiba-tiba menyahut" lah kan liat sendiri sih dia dah keluar dari rumah sakit berarti dia dah mendingan toh dia juga penyakitan mana akan bisa sembuh" sarkas rigel dengan tatapan tetap keluar jendela.
Ak yudha yang mendengar itu merubah raut wajah nya sedih sekaligus canggung secara bersamaan.
Kai tersenyum lembut menanggapi ucapan rigel yang sejujurnya membuat nya sakit hati tapi apa yang di bilang rigel itu benar adanya.
"Eh nak kai gak mau beli sesuatu?"tanya pak yudha mencairkan suasana
Kai boleh memakan camilan tapi tetap harus di pantau.
"Emm..gak usah deh pak saya udah kenyang, kalau rigel mau gak?"tolak kai di akhiri pertanyaan.
"Ice cream aja pak di tempat biasa" ujar rigel yang kepingin makan ice cream.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul in the Ocean
عشوائيRigel hanyalah anak manis yang ingin mendapatkan perhatian abang nya kembali melakukan segala hal demi merebut abang nya kembali itu prioritasnya namun apakah dia berhasil?atau dia akan selamanya tenggelam membawa mimpi itu bersama dirinya? Sudah pu...