Chapter 2 : Joanne & Joanna

479 56 57
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9


°°°

Namjoon menatap raut wajah Anne yang terlihat gusar dan tidak nyaman. Kemudian saat istrinya meletakkan benda pipih itu ke atas meja dan menatap Namjoon dengan cemas, pria ini pun meraih tangan istrinya dan meremasnya lembut.

"Apa yang terjadi dengan Anna?"

Anne menggeleng pelan. "Tidak tahu, dia tadi hanya mengatakan jika pria gila ini kemudian panggilannya terputus." Anne menatap Namjoon dengan raut wajah pilu. "Aku harus segera mencarinya."

"Bukan aku tapi kita ..." Namjoon beranjak dari duduknya dan membantu Anne berdiri. "Aku tidak akan membiarkan istriku berkeliling mencari adiknya sendirian malam-malam seperti ini."

Anne meremas tangan Namjoon dan tersenyum kikuk, terlihat sekali sedang berusaha setengah mati mengatasi rasa cemas dan khawatir yang saat ini mendominasinya. "Aku akan coba menghubungi Anna lagi."

Namjoon mengangguk kemudian membawa istrinya berjalan keluar dan meninggalkan restoran begitu saja padahal sedang sangat ramai. Karena bagi Namjoon, Joanne selalu lebih penting daripada semuanya.

"Dia akan baik-baik saja, Sayang." Namjoon mencium puncak kepala Anne saat merasakan remasan ditangannya semakin mengerat dan tangan wanitanya terasa dingin. "Percaya padaku." ucapnya lagi seraya membantu Anne masuk ke dalam mobil dan melindungi kepala agar tidak membentur bagian mobil dengan tangannya.

"Hm ... semoga dia benar baik-baik saja."

Kemudian mobil pun melaju tak tentu arah dengan Anne yang terus menghubungi sang adik, namun Joanna tak kunjung mengangkat teleponnya dan membuat Anne menjadi semakin panik.

"Bagaimana?" Anne menggeleng pelan dan Namjoon dengan semua ketenangannya mengelus kepala sang istri kemudian meniupnya lembut karena saat ini pasti sedang penuh oleh banyak dugaan yang terjadi pada adiknya. "Sudah kuhilangkan pikiran-pikiran buruk itu. Anna, baik-baik saja."

Anne mengangguk berusaha mengenyahkan pemikiran buruk yang saat ini tengah ramai di dalam kepalanya, tapi tiba-tiba terdengar suara dari seberang telepon yang membuat dia segera menegakkan punggungnya hingga membuat Namjoon menoleh dengan cepat.

"ANNA!"

"Kak ... maaf tadi teleponnya terputus, aku-"

"KAU DI MANA, JOANNA KIM?!" Anne tidak bisa menurunkan intonasi suaranya karena rasa khawatir yang teramat sangat. Dan perlahan terasa usapan lembut di punggungnya dari pria yang kini sedang fokus menatap jalanan di depannya.

The Mistake KIM NAMJOON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang