Secercah sinar terang menembus kelopak matanya. Di atas tempat Bai Suzhen berbaring, ia merasakan air meresap ke sekitar belakang kepala dan rambutnya. Sebagian bajunya terasa basah, namun yang lebih aneh, tubuhnya merasa hangat sekaligus segar. Perlahan-lahan Bai Suzhen membuka mata, sebuah cahaya menyiram seluruh penglihatannya.
Awalnya cahaya itu nampak putih seluruhnya, namun ketika beberapa detik mengerjap untuk menyesuaikan kondisi, mata Bai Suzhen menangkap pemandangan luas di depannya.
Di tanah tempatnya berbaring, air nampak jernih seperti kaca. Permukaannya bahkan tidak cair. Melainkan beku seolah ada tanah bening di atasnya. Bai Suzhen mendongak, melihat sinar bulat terang di atas kepalanya dengan laut awan putih mengelilingi sinar bulat itu. Ketika Bai Suzhen memandangi sinar bulat itu, perlahan-lahan darah dari dalam jantungnya mendapat kekuatan. Energi cahaya yang selama ini tidur mulai berkumpul di sekitar jantung dan mendesak keluar.
Seketika jantung Bai Suzhen terlonjak, ia terbatuk.
"Ini di mana? Bukankah harusnya aku jatuh ke Langit Giok?" Bai Suzhen bergumam, mempertanyakan situasi asing yang mengitarinya. Ia bangun, baju dan rambutnya memang basah, tapi ia tidak merasa terganggu karena sesekali angin berembus pelan. Membawa kesejukan yang terasa asing.
"Apakah itu... Matahari?" Bai Suzhen masih memandangi sinar bulat di atas kepalanya. Bertanya-tanya sendiri.
Selama tinggal di Tanah Iblis, langit ditutupi oleh awan tebal hitam. Sekalipun tidak berawan, akan ada asap tebal yang membentuk kaca hingga langit di Tanah Iblis hanya berwarna hitam keunguan. Tidak pernah sekalipun makhluk di Tanah Iblis pernah melihat Dewa dan Dewi Suci dari lapis langit suci di dunia. Seberkas cahaya bagi mereka seperti kutukan. Apalagi matahari. Namun ketika Bai Suzhen memandangi matahari, entah kenapa ia seperti mendapat energi baru.
"Kau menggunakan darah dewa cahaya untuk membuka segel ruang terlarang. Di dalam tubuhmu... energi murni cahaya sudah menguasaimu."
Apakah kata-kata Guru benar? Apakah...
Bai Suzhen mengangkat kedua tangannya, merasakan darah di dalam tubuhnya saling menyatu seolah membentuk kekuatan baru.
Tidak mungkin.
Ia mengepalkan tangan dan kembali bertekad. Kalaupun ia memang keturunan dewa, maka ia akan memikirkan cara untuk mengeluarkan energi cahaya ini. Sejak bertemu Mo Lushe, nyawa Bai Suzhen adalah miliknya. 2025 tahun yang lalu, saat Bai Suzhen dan Hei Suzhen masih berupa jiwa roh yang lemah dan kosong, mereka terjebak di Hutan Iblis dan nyaris mati karena tidak bisa mencari makan.
Saat itu hanya Mo Lushe yang datang menolong dan membawanya ke Istana Hei. Mendaftarkannya ke akademi istana dan hidup di bawah pengawasan Mo Lushe secara langsung. Ketika remaja, Bai Suzhen baru tahu kalau Mo Lushe adalah Guru sekaligus Ratu Iblis terkuat di dunia. Bersama-sama Hei Suzhen, ia berlatih dan belajar teknik-teknik bela diri dan menguasai kekuatan.
Dengan segala yang telah ia lewati bersama Mo Lushe, Bai Suzhen tidak akan berkhianat begitu saja. Melainkan...
Bai Suzhen memandang berkeliling. Sejauh mata memandang, hanya ada lantai kaca berair dan matahari menggantung di antara langit kebiruan dan hijau di sekitar laut awan. Ia pasti sudah terjatuh dari laut awan dan selamat dari kehancuran jiwa.
Lantai kaca air ini teksturnya seperti tanah, namun kenapa dirinya masih selamat dan sama sekali tidak terluka? Terlebih, kenapa dia malah jatuh ke sini bukannya ke Langit Giok?
Setahu Bai Suzhen, walaupun dia belum pernah keluar dari Tanah Iblis—setiap orang yang jatuh dari Laut Awan yang tebal, jiwanya akan terdeteksi segel perbatasan alam yang dibuat oleh Tanah Cahaya lalu dirinya akan dibawa ke Langit Giok untuk dieksekusi oleh Hakim Jiwa. Entah akan dimasukkan ke penjara atau dimusnahkan. Mereka memiliki banyak cara untuk memusnahkan iblis, tapi kenapa Bai Suzhen malah selamat dan terjatuh di antah berantah ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Between the White Snake and the Prince
FantasyCompleted. [Retelling Chinese Mythology] Bai Suzhen, siluman ular putih yang cantik harus mendapatkan kembali kepercayaan gurunya-Mo Lushe dan membuktikan bahwa dirinya tidak akan mengkhianati Tanah Iblis. Gara-gara energi cahaya yang tidak sengaja...