Our Crescent Moon||Jeno Harem/Jeno Bottom||

TWO

Salah satu anggota Dream Team sudah sampai digaris finis. Dan Jeno berada di urutan kedua. Hari ini bukan hari keberuntungan bagi seorang Lee Jeno.

"Gpp Jen, sekali-kali" Ujar Hyunjin sambil menepuk punggung Jeno.

"Ck, gimana mau menang wong lawannya iblis arena" Oceh Jeno.

Disaat Hyunjin dan Jeno mengobrol, datang seorang pria tinggi bermuka tampan. Ia menghampiri Hyunjin dan berdiri didepan Hyunjin.

"Mana janji lo Hwang Hyunjin" Tanya Mark dengan muka datar dan wajah dingin

"Ehh elo tunggu bentar napa, gk usah buru-buru" Uar Hyunjin sedikit was-was

"Jangan sampai kali ini ingkar janji kalo lo masih mau lihat dunia" Ujar Mark sambil menarik kerah jaket hyunjin

Hyunjin meneguk ludah kasar.
"Oke-oke orangnya ada di belakang gw" Ujar Hyunjin sambil menunjuk Jeno dengan jarinya.

"Maksud lo apa Jin" Tanya Jeno bingung.

Mark mengalihkan pandangannya ke Jeno, pipi gembil, bibir kecil, mata sipit, badan sexy jangan lupakan paha yg montok, uhh lengkap sekali.

"Menarik" Ujar Mark dengan seringai menyeramkannya.

"Sorry Jen, lo jadi taruhan buat balapan ini" Ujar Hyunjin lirih.

"Maksud lo apa njir, gw gk tau tuhh" Ujar Jeno sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Gini biar gw jelasin,sahabat brengsek kamu ini menaruhkan kamu sebagai bahan taruhan dalam pertandingan ini, jadi karna kami menang, jadi kamu milik kami, mengerti manis" Ujar Mark berbisik ditelinga Jeno.

"GAK GW GAK MAU JADI MILIK KALIAN" Ujar Jeno marah, mana ada orang yg mau jadi milik orang lain secara tiba-tiba.

"Tidak ada penolakan sayang" Ujar Mark

"Gila lo yaa, gw masih normal njing" Ujar Jeno kesal

"Shtt anak manis tidak boleh berkata kasar mengerti" Ujar Mark sambil membelai pipi Jeno lembut.

"Ish singkirkan tangan lo itu" Ujar Jeno sambil menyingkirkan tangan Mark dari pipinya.

"Oke oke, sekarang ikut gw, karna kamu Lee Jeno sudah menjadi milik kami mengerti!! " Ujar Mark sambil menekankan Ucapannya.

"Gk sudi gw" Ujar Jeno dengan muka datarnya

"Mau dengan cara kasar atau lembut" Tanya Mark

"Maksud lo tuhh apa njing" Ujar Jeno marah

"Ouhh cara kasar" Ujar Mark lalu menggendong Jeno seperti karung beras.

"TURUNIN GK ANJING LEPAS, BABI LO!" Ujar Jeno sambil memberontak di gendongan Mark

Plak!!

"Diem" Ujar Mark dingin

Jeno tak lagi memberontak, ia langsung kicep setelah mendapat tamparan di pantat nya dan ucapan Mark yg membuat ia meneguk ludah kasar

~🌈🌈~

Setelah sampai di beskem, Mark langsung menurunkan Jeno dari gendongannya. Salah satu temen Mark ada yg bersiul melihat Jeno.

"Nihh barang taruhannya" Ujar Haechan lalu berjalan mendekat ke tempat Jeno berdiri

"Gilaa ini mahhh" Ujar Jaemin lalu berjalan menyusul Haechan

"Anjir gilaa si hyunjin tuhhh,bisa-bisa gw dijadiin taruhan buat enam orang mesum,dasar Hyunjin bangkek,nasib-nasib" Batin Jeno merutuki nasibnya sendiri.

"Helo Cantik" Ujar Haechan sambil mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Hih najis, gw ganteng bukan cantik yak" Ujar Jeno dengan muka datar.

"Hh gk ada ganteng-ganteng nya gitu" Ujar Jaemin menanggapi wajah Jeno.

"Ck, Terima aja kalee" Ujar Haechan

"Jangan pegang-pegang, mau mati lo" Ujar Jeno sambil menghempaskan tangan Jaemin yg menyentuh area pinggang nya.

"Yaa gpp dong lagian lho udah milik kami yaa kan" Ujar Chenle mendekat kearah tempat tiga pria itu berdiri.

"Gw bukan milik kalian titik" Ujar Jeno kesal

"Ck, masih gk mau nerima dia" Ujar Mark sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Nihh anak makin kesini makin gemes aja njir,mau gw cium gk" Tanya Haechan tengil

"Heh dasar cowok mesum" Ujar Jeno sambil nemplok muka Haechan pake tangan nya

"Berani sekali anak kucing ini hmm" Ujar Haechan sambil mengubah nada suaranya.

Jeno yg mendengar suara Haechan langsung diam, bulu kuduk nya merinding. Bisa-bisa seorang Lee Jeno bisa takut dengan enam anggota geng Dream Team.

"Sekarang kamu ikut kami, Baby" Ujar Mark sambil menekankan kalimat terakhir.

"Tidak ada penolakan" Ujar Chenle yg melihat Jeno yg akan protes.

"Gw mau pulang, kalian bukan siapa-siapa gw ngerti" Ujar Jeno datar

"Pulang??? Buat apa pulang, lagian orang tua kamu gk peduli kamu pulang atau gk kan" Ujar Jisung yg duduk disofa bersama Renjun, yg dari tadi hanya melihat adu bicara 5 orang didepan mereka.

DEG

kita lanjut di chapter selanjutnya, semoga kalian suka dengan cerita ini, maaf kalo jelek dan gk nyambung hehe.

Sampai jumpa di chapter selanjutnya babay

Vote and Komen!!!