Bagian 8

58 3 0
                                    

Hari ini Hinata tampak sibuk mengurusi beberapa berkas, bahkan ia memutuskan izin dari sekolah. Di ruangan khusus miliknya terasa suasana kantor yang sepi karena lembur seorang diri.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk.

Blue Rose

Playboy
Hinata, kau sudah sarapan?

Belum

Playboy
Makanannya sudah sampai, langsung dimakan ya. Jangan sampai sakit.

Yy

Redflag
Hina-chan, gomene... Aku tak bisa membantumu hari ini. Karena aku pergi dengan Temari dan Konan 😅.

Hn.
Yang penting proposal malam ini harus sudah selesai.

Redflag
Ayolah Hime, malam ini sangat penting bagiku dan aku tak bisa melewatkannya.. 🥺🥺🥺.

Maka dari itu, selesaikan proposalmu sekarang, supaya nanti malam kau bisa menonton barbie kesayanganmu.

Playboy
Apa!!! Masih nonton barbie 😱😱.

Redflag
Darimana kau tau Hime 😱😱😱.

Kalian fikir aku tak tau kalau semalam kalian menghasut Konan dan Temari supaya ikut dengan kalian menonton film itu.

Toneri, jangan lupa. Kau sama saja dengan Sasori koleksi barbie kan?!.

Redflag
Tolong, rahasiakan ini... Aku takut tak punya pacar 🙏🙏😭😭

Playboy
Kumohon Hime, jangan sebarkan ini ya. Nanti ku belikan villa di Bali ok.. 🙏😭

Ok, villa tambah resto di Bali untuk tutup mulutku sementara.

Redflag
Kau menang.

Playboy
Ok, aku pasrah 😭😭.

...

Hinata terkekeh geli saat mendapat kemenangan dari dua onii-chan nya.

‘Siapa suruh, punya tugas banyak malah lebih mentingin film dan jalan-jalan. Benar-benar tak bisa diharapakan..., Awas saja project tak sesuai harapan akan ku bakar koleksi boneka barbie kalian berdua.’ gerutu Hinata sembari mencebikkan bibirnya.

“Sudahlah, tak usah marah-marah. Project itu akan membuat kita melambung jauh” ucap pria bersurai merah bertato Ai.

“Itu harus Gaara, tapi lawan kita sesungguhnya adalah para pendiri Hyuuga dan Uchiha.”

“Kita pikiran setelah makan, ini aku dapat dari kurir. Pesanan Toneri untukmu.” ucap Gaara yang tiba-tiba terpesona melihat Hinata yang terlihat tampak dewasa.

“Coba priksa berkas ini dulu, jika sudah baik kirim ke Yahiko” ucap Hinata sambil menyodorkan berkas.

‘Kenapa ia bisa sedewasa ini, bahkan terlihat sangat pemberani, arogan, dan sexy’ pikir Gaara.

“B-Baiklah” ucap Gaara yang berusaha menahan debaran didadanya.

‘Bisa-bisanya gue terpesona sama dia, inget Gaara... Kalian Sepupu, dia cucunya nenek Chiyo’ batin Gaara yang meyakinkan dirinya.

I love You-SasuHina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang