THREE

7.2K 268 3
                                    

sebelum baca vote dulu!!!







Udah makasih, nihh aku kasih bunga💐💐







DEG..













Benar yg dikatakan Jisung tadi, orang tuanya Jeno tidak memperdulikan nya. Mereka tinggal di luar negeri, meninggal Jeno seorang diri. Jeno tinggal di apartemen yg ia sewa dengan uang pemberian orang tuanya setiap bulan.

Jeno belum pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Kadang ia juga sering iri melihat anak-anak yg bisa berkumpul dengan orang tua mereka atau bisa disebut dengan keluarga.

"Sudah selesai berpikirnya" Ujar Jaemin menghancurkan pikiran Jeno.

"Ish, gw pokoknya mau pulang titik gak pake koma!!!" Mentah Jeno

"Ck, anak kucing ini harus dikasarin biar tunduk ehh kayaknya" Ujar Haechan dengan muka datarnya

Tanpa kesepakatan Jeno,Jaemin langsung menggendongnya selayaknya karung beras seperti Mark tadi.

"Ishh turunin gk, kepala gw kebalik" Ujar Jeno sambil memberontak.

"Kalo mau turun, jadi kucing penurut mengerti catty" Ujar Jaemin seraya meremas pantat Jeno.

"Ihh mesum" Tangan Jeno mencoba melepas tangan Jaemin dari pantatnya, tapi ia tak bisa, nanti bisa-bisa ia jatuh lagi kan sakit.

Tanpa sengaja arah mata Jeno bertabrakan dengan mata Renjun yg dingin.Jeno langsung mengarahkan arah matanya untuk melepaskan kontak matanya dengan Renjun.

Sebenarnya Jeno belum tau nama-nama yg mengklaim dirinya sebagai milik mereka. Jadi ia tak bisa menyebutkan nama mereka.

DUK

"Ehhh" Kaget Jeno saat Jaemin tiba-tiba menurunkan nya.

"Nahh sekarang lo mau sama sapa" Tanah Haechan

"Gw bawa motor sendiri" Ujar Jeno malas

"Ck,sama gw aja" Ujar Jisung

"Gk sama gw aja, lo bocil ikut-ikutan aja" Ujar Chenle

"Ck, pastinya ayang Jeno sama pengeran Jaemin dong" Ujar Jaemin dengan pdnya

"Huwekkk"

Sepertinya perdebatan takkan selesai begitu cepat. Tiba-tiba ada tangan yg menarik tangan Jeno, dengan reflek Jeno menoleh siapa yg menariknya.
Dan Dam, itu pria tadi yg menatapnya.

"Sama Gw" Ujar Renjun dingin

Sadar atau tidak, Jeno menganggukkan kepala nya sebagai jawaban, ia sedikit takut dengan tatapan tajamnya yg dimiliki pria yg didepannya.

Renjun pun langsung berjalan menuju motornya dengan di ikuti oleh Jeno dibelakang.

"Pake helmnya" Ujar Renjun seraya menyerahkan helm

Jeno langsung menerimanya dan memakainya, sedikit susah untuk memasang tali helmnya (aku gk tau namanya apa) . Renjun yg melihat Jeno kesulitan mengambil alih tali helmnya dan membatu memasangnya.

Jeno diam, mengapa jantungnya berdetak begitu kencang. Wajah Renjun keliatan lebih tampan kalo dilihat dari dekat.

"Udah puas liat wajah gw" Ujar Renjun menghancurkan lamunan jeno. Sepertinya Jeno kepergok, membuat pipinya menjadi merah.

"Gw tau kalo gw ganteng"

"Ck, pd sekali" Ujar Jeno malas

"Cepet naik" Ujar Renjun dingin
Jeno dengan malas naik ke motor Renjun.

"Pegangan gw mau ngebut"

Jeno dengan malas menaruh tanganya di pundak Renjun.
Dengan sengaja Renjun mengegas motornya dan dengan reflek Jeno memeluk pinggang Renjun.

"Kalo mau ngebut bilang-bilang" Ujar Jeno kesal

Disisi lain Renjun menyunggingkan senyum tipisnya.

"Gw duluan ya, sampe ketemu dirumah" Ujar Renjun melewati lima orang yg masih berdebat.

"Anjir kita keduluan Renjun" Ujar Haechan melongo

"Gara-gara kalian sihh Jeno nya dibawah ama Renjun" Ujar Mark

"Kenapa nyalahin kita, lo aja ikut debat" Ujar Jaemin menanggapi ucapan Mark.

~🌈🌈~

Renjun dan Jeno sudah sampai di mansion. Yaa mereka ber-6 membeli mansion untuk tinggal bersama. Mereka malas bisa serumah dengan orang tua mereka masing-masing.

Renjun berjalan masuk kedalam diikuti Jeno dibelakang.

"Disini kamar nya hanya 6" Ujar Renjun

"Gk ada kamar tamu apa" Tanya Jeno

"Gk" Ujar Renjun dingin

"Ck terserah dehh yg penting gw mau tidur" Ujar Jeno pasrah

"Kamar gw ada di lantai 3 pintu warna hitam" Ujar Renjun

Jeno menganggukan kepala nya sebagai jawaban lalu berjalan menuju kamar yg diberitahu Renjun meninggal Renjun diruang tengah.






















































Tunggu kelanjutannya gaes, makasih yg udah mau mampir ke ceritaku, maaf kalo jelek atau gk nyambung.

Sampai jumpa di caption selanjutnya babay




VOTE AND KOMEN!!!

Our Crescent Moon||Jeno Harem/Jeno Bottom||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang