"apa ada yang salah?" Suara bass yang menggema di ruangan itu mengagetkan seorang wanita yang sedang menatap layar tab nya.
"Hanya tinggal dua orang?" Tanyanya pada pria yang ada didepannya.
"Iya, Minggu Ini hanya di ambil 50 orang"
"Aah, apa ini fans baru? Aku baru pertama kali melihat wajahnya"
"Emang kau hafal semua wajah fans mu?" Wanita itu terkekeh.
"Ey dari Minggu kemarin kau terus saja meng absen fans mu, apa ada yang kau tunggu?"
"Aniyo"
"Jja, persiapkan dirimu. 5 menit lagi kita mulai"
"Nde PD-nim" jawab wanita itu dengan senyuman.
***
"Gwenchana?" Miyoung memutar bola matanya malas, ini sudah pertanyaan yang ke sepuluh kali di lontarkan oleh Yuri maupun Jessica.
"Gwenchana, I'm fine everybody. oh ma gosh" miyoung menatap kesal ke dua sahabatnya. Saat ini ia sedang berada di depan laptop dengan selang oksigen yang terpasang di hidungnya, setidaknya masker oksigen udah bisa di cabut dan di ganti dengan yang saat ini ia gunakan.
Dia sangat senang saat dokter mengijinkan nya untuk mengikuti video call itu, dan menyuruh Yuri, Jessica serta Leo untuk terus mengontrol ke adaan miyoung.
"Kita duduk di sofa aja udah, jangan ganggu Miyoung dulu" ujar Leo menarik Jessica dan Yuri agar menjauh dari adiknya.
Miyoung mengatur degup jantungnya dengan cara menarik nafasnya secara perlahan.
"Oppa, apa gak papa aku begini? Taeyeon pasti nanti khawatir jika melihat keadaan fans nya begini" Miyoung bertanya pada Leo, rasa tak percaya dirinya timbul lagi.
"Kau sangat cantik, sangat sangat cantik. Kau yang paling cantik di dunia ini" ujar Leo tersenyum menatap adiknya, dia tidak bohong. Miyoung dengan rambut terurai dan poni yang tipis itu sangat cantik walau terpasang selang oksigen tapi cantiknya sama sekali tidak mengurang.
"Aniyaa, Taeyeon yang paling cantik di dunia ini" ujar Miyoung, membuat tiga orang di sana memutar bola matanya malas.
"Sudah mulai" seru Miyoung excited. Dia melihat layar laptop yang sedang loading tak lama kemudian dia melihat wajah Taeyeon yang tersenyum, namun senyumnya tak lama. Taeyeon membulatkan matanya menatap Miyoung yang sedang tersenyum padanya.
"Neo gwenchana?" Itu pertanyaan pertama yang Taeyeon Lontarkan saat menatap Miyoung.
"Na gwenchana eonnie, ini hanya sakit sedikit" ujar Miyoung tersenyum, dia sangat gugup sekarang.
"Semoga lekas sembuh yaa Miyoung-ah" ujar Taeyeon menggepal kan tangannya memberi semangat.
"Eotteoke arra? Padahal akunnya nama Yuri" tanya Miyoung terkejut.
"Ha Eotteokaji? Sepertinya aku seorang peramal" ujar Taeyeon dengan ekspresi nya yang lucu. Miyoung tertawa melihat ekspresi itu.
"Aku sangat mengenal mu, kau selalu hadir di saat fansign ku. Tapi kemarin aku tak menemui mu, dan sedikit memikirkan kenapa kau tak hadir. Geurigo semua pemberian mu pink semua padahal kau tau warna favorit ku ungu, jadi begitu caraku mengingat mu. Ah di tambah matamu yang cantik itu, saat tersenyum itu menjadi sangat indah terus kau juga berisik hahaha" ujar Taeyeon panjang, membuat Miyoung mengeluarkan air matanya.
"Uljima" ujar Taeyeon lembut.
"Taengoo eonnie" panggil Miyoung menghapus air mata yang terus saja mengalir, untung sekarang dia pakai selang oksigen sehingga membuat dia tak merasakan sesak.
