Halo!!!!
SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤️•••••
8 bulan telah berlalu, selama itu pula rumah tangga Lucius dan Ruby baik-baik saja. Ruby menyetujui permintaan Lucius untuk tidak memiliki anak. Meskipun berat namun Ruby berusaha untuk mengerti suaminya. Lucius memberikannya alasan kuat mengapa pria itu tidak ingin mempunyai buah hati, dan Ruby dapat menerima alasannya.
Baik Lucius maupun Ruby menjalani aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat dan cinta yang bertaburan mewarnai kehidupan baru mereka. Sesuai dengan permintaan Ruby, perempuan itu selalu membawakan bekal dan juga mengantarkan makan siang untuk suaminya.
Setelah mengikuti les memasak, Ruby menjadi mahir membuat makanan dengan berbagai rasa. Tak tanggung-tanggung, Lucius mendatangkan chef profesional untuk mengajarkan istrinya.
Ruby tersenyum puas saat melihat masakannya telah selesai. Dia dengan cepat mengambil sebuah kotak bekal dan menyusunnya dengan rapi.
"Akhirnya selesai juga," ujar Ruby dengan senyumannya. Dia membuka apron yang melekat pada tubuhnya.
Ruby meraih kedua kotak bekal itu lalu membawanya ke meja makan. Di sana sudah ada tas kecil yang selalu dia gunakan untuk membawa makan siang Lucius.
Kedua tangan Ruby dengan lihai menaruh 2 kotak bekal ke dalam tas tersebut. Sebenarnya Lucius membelikan tas itu untuk menjadi tempat alat make up-nya. Namun Ruby tak mengindahkannya, dia merasa tas mahal itu akan lebih berfungsi jika digunakan untuk menaruh bekal Lucius, karena dirinya tidak begitu suka dengan hal-hal berbau make up. Ruby tidak begitu pandai mengaplikasikannya.
"Nona."
Ruby mengalihkan perhatiannya kala mendengar panggilan dari Alonzo. Dia memandang pria itu dengan tatapan bertanya.
"Mobil anda sudah siap, nona."
"Okay, kalau gitu Ruby mau siap-siap dulu. Alonzo tolong bawa tas ini ke mobil ya," pintanya sopan pada pria itu.
"Baik nona."
Setelah itu, Ruby pergi berjalan menuju kamarnya. Dia tidak sabar untuk segera bertemu dengan Lucius. Ruby berjalan menuju ruang pakaiannya yang menyatu dengan milik suaminya. Dia memilih baju yang menurutnya bagus, entah kenapa hari ini Ruby ingin terlihat cantik dimata Lucius.
Setelah menemukan baju yang dicarinya, dia berjalan keluar dari sana dan berjalan menuju kamar mandi. Tapi Ruby harus mengurungkan niatnya saat merasakan pening menghantam kepalanya.
Ringisan pelan tak dapat Ruby tahan. Dia memejamkan mata guna menetralisir rasa sakit, kepalanya terasa berdenyut. "Kenapa kepala Ruby tiba-tiba sakit gini, sih?" gerutunya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCIUS OCEAN [TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] [PART TIDAK LENGKAP] [DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!!!!] Peraturan penting yang harus kalian ingat adalah jangan menyentuh gadis milik seorang Dario De Lucius Ocean. Jika sampai kalian melanggar, maka kematian yang akan k...