Chapter IV

854 36 3
                                    

Aku sedang mematutkan diri didepan kaca lemari pakaianku. Kemeja hitam dan celana jeans biru dongker, sepatu kets biru. Aku rasa ini cukup.

Aku menoleh pada Carrel. Dia hanya mengenakan celana jeans pendek sampai lutut dan sweater coklat panjang yg kebesaran dan sedikit memperlihatkan pundaknya yg kiri. Sepatu kets coklat yg menambah kecantikannya. Rambut kuncir kuda dan kacamata minusnya.

Dia tetap mempesona, Jo !!

"Ayo." ajakan Careel menyadarkanku.
Dia menggandeng tanganku keluar kamar. Hari ini dia terlihat sangat berbeda. Dia terlihat sangat mempesona dengan raut wajah cerianya. Tidak. Dia tidak lagi bersikap dingin.

"Memang ada apa Carr dirumah Nicholas ?" tanyaku saat didalam mobil

"Tidak ada. Hanya saja memang aku selalu kerumah Nic jika akhir pekan seperti ini. Hanya sekedar ngobrol dan berkumpul saja." ujarnya berbinar.

Mereka nyaris setiap hari bertemu, dan masih harus bertemu lagi saat weekend ?
Apa tidak bosan ?

"Aku tidak pernah bosan Jo.. Sejak dulu memang seperti itu. Karena Mom yg di Myanmar dan Dad yg di Thailand serta Kak Bryan yg sudah menjadi warga negara NYC . aku tak lagi ada hiburan. Temanku hanya Darius dan Nic. Bahkan kami akan selalu tidur bersama jika menginap." jelasnya seolah tahu pikiranku.

"Tidur bersama ?" aku tersentak kaget.

"Jangan berfikir yg tidak-tidak Jo. Kami tidak melakukan hal yg gila !"

Hufft.. Nafas lega.

Nyaris saja aku akan memutilasinya hidup-hidup.
Apa mereka sedekat itu ?

Kami sudah sampai dirumah Nic. Aku akan memanggilnya Nic juga utk mengakrabkan diri.

Memasuki pintu depan kami sudah disambut dengan beberapa pelayan dan banyak pasukan berjas hitam,dengan handsfree yg terkait ditelinga kiri mereka. Menatap lurus kedepan seperti patung. Apa mereka pengawal Nic ? Apa Nic sekaya itu hingga harus diawasi ?

Memasuki rumah Nic. Aku terkejut sekali, ini seperti istana presiden. Sangat luas.. Dan sangat mewah. Pokoknya mewah, semuanya barang antik yg mahal. Lampu,sofa,hiasan,guji. Semuanya.

Disetiap pintu terdapa dua orang penjaga dengan pakaian yg sama, jas hitam dan handsfree. Aku malas menjelaskannya.
Aku bukan wanita yg harus terkagum-kagum seperti itu kan ?

Carrel menggenggam tanganku memasuki sebuah ruangan.

Dan .,, WAOOOWW !!!

INI BENAR-BENAR MENAKJUBKAN !

Ruangan besar, dengan mini bar dan barisan Wine,Vodka,Wisky dan Bir mahal tentunya. Seorang bartender yg berada dibalik meja sedang sibuk kocok sana kocok sini,lempar sana lempar sini.

Game yg biasa ada di mall-mall nyaris lengkap ada disini. Satu sisi lagi terdapat ruangan yg dibatasi dengan kaca. Tempat Gym ? Sofa kulit berwarna putih berletter L dan meja kaca yg besar.

Tv besar dengan hometheater dan barisan kaset dvd film dan lagu sudah tersusun rapi disatu rak kecil. Lengkap dengan playstasion III ?

Meja kerja lengkap dengan komputer dan kursi kebesaran sang tuan. Apa dia benar-benar sekaya itu ? Maksudku Nic. Hingga Carrel tak bisa lepas darinya ?

"Haii Jo " sapa Nic membuyarkan kekagumanku.

"Oh, Hai Nic.. "

"Duduklah Jo. Apa kau ingin tetap mematung disana ?" gurau Darius.

Aku melangkah duduk disofa putih nan elegan ini. Nyaman sekali,,

"Carr.. Apa kau tak ingin menemani Jo ?" teriakan Darius menggema.

Mrs.Gun, I LoVe You !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang