SEVEN

3.9K 217 1
                                    

Sebelum baca vote dulu okeyy!!!






















Udah, makasihh nihh aku kasih ciuman💋💋
(#canda cium✌)




































Jeno sudah selesai dengan mengisi perutnya, ia sekarang sedang bersantai di ruang tengah sambil menonton acara televisi.Tumben tidak ada yg mengganggunya, biasanya dia sering diganggu.

"Jeno yaa"

"Eum napa" Jawab Jeno yg masih setia melihat kartun Tom and Jerry.

"Kami akan pergi, kau dirumah saja" Ujar Mark

Mendengar kata pergi Jeno langsung berpikir untuk kabur dari mereka.

"Jangan berpikir kau bisa kabur saat kami pergi baby cat" Ujar Haechan

"Lagian siapa yg mau kabur" Ujar Jeno

"Oh yaa, hukuman mu kami tunda" Ujar Mark

"Kami pergi dulu cattie" Ujar Jaemin

"Yaa"

Hah akhirnya Jeno bisa bebas, habis ini ia mau melakukan apa yaa, eumm menonton televisi ampe subuh enak kayaknya, lagian besok hari minggu yakan, gunakan malam minggu untuk bersenang-senang.

Jeno mengambil henpon di meja lalu memainkan game yg berada di smartphone nya. Selang beberapa waktu Jeno bosan dengan game nya, ia berjalan kedapur untuk mengambil air minum.

Jeno kembali ke ruang tengah, sambil membawa berbagai macam snack ditangannya, ia ingin menonton film yg tadi ia lihat di hpnya.

Saat ditengah-tengah nonton, tiba-tiba listrik padam. Tangan Jeno meraba mencari HP nya, setelah mendapatkan hpnya ia menyalahkan flash di HP.

"Ck, mereka lupa bayar listrik apa, Gaya elit bayar listrik sulit" Oceh Jeno.

Saat ingin beranjak dari duduknya, ia mendengar suara wanita tertawa.

"Hihihihihi"

"Hih ada mbak kunti, jangan nakuti gw, gw kan gk punya salah" Ujar Jeno takut.

JDER!!!

"Hihihihi"

Suara wanita tersebut malah semakin terdengar keras dengan suara petir menyambar, tak ada angin atau pun gempa tiba-tiba hujan turun.

Membuat suasana semakin menakutkan dan mencekam.
Jeno berlari menuju kamar Jaemin, ia takut dengan petir.
Setelah sampai dikamar Jaemin Jeno langsung masuk kedalam selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

JDER!!!

"HIHIHIHI"

"Ihh kenapa suaranya gk hilang, gw kan takut" Oceh Jeno didalam selimut, saking takutnya Jeno tanpa sadar mengeluarkan air matanya. Sepertinya Jeno tidak bisa tidur malam ini..

~🌈🌈~

Haechan pulang duluan, alasannya dia merasa khawatir sedari tadi, ia takut terjadi apa-apa kepada Jeno.

Haechan heran kenapa mansionnya gelap sekali, apa mungkin pemadaman listrik, tadi saat dijalan macet karna ada tiang listrik yg ambruk ditengah jalan.

Haechan berjalan menuju ke kamarnya, tapi saat ingin masuk kekamar ia mendengar ada suara orang menagis dari arah kamar Jaemin.

Dengan tekat yg besar Haechan berjalan menuju ke pintu Jaemin,dan yaa ada suara menangis didalam kamar. Haechan membuka pintunya dan mengarahkah lampu flash nya ke arah ranjang, menampakkan segunduk selimut.

"Jeno itu lo" Haechan berjalan mendekat ke arah gundukan selimut tersebut.

"Jeno ini gw Haechan" Ujar Haechan sambil sedikit membuka gundukan selimut.

"Takutttt ada hantu" Ujar Jeno mendongak sambil menampakan matanya yg berkaca-kaca.

Haechan langsung menarik Jeno kedalam pelukannya dan mengucapkan kata penenang agar Jeno berhenti menangis.

JDER!!!

Jeno langsung mempererat pelukannya dengan Haechan.
Haechan yg merasakan pelukannya semakin erat langsung mengelus punggung Jeno agar Jeno lebih tenang.

"Lo takut petir yaa" Tanya Haechan sambil mengelus pucuk rambut Jeno

Jeno hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Rasanya Haechan ingin terbang saja melihat wajah Jeno yg selucu ini.

"Lepas dulu yaa gw mau ganti baju, lagian listriknya dah nyala" Ujar Haechan sedikit melonggarkan pelukannya.

Jeno menggelengkan kepalanya menolak, ia masih takut dengan kejadian yg ia rasakan tadi.

"Terus gimana dong" Tanya Haechan berlagak tidak tahu

"Eumm gw ikut lo aja" Ujar Jeno lirih

"Tapi lepasin dulu pelukannya" Ujar Haechan

"Enggak" Tolak Jeno sambil menggelengkan kepalanya

Haechan dengan pasrah mengangkat Jeno dan menggendongnya ala koala,Haechan tak merasakan berat seperti membawa kapas. Sepertinya Jeno harus menaikkan berat badannya agar lebih berisi.

Jeno yg kaget langsung memeluk leher Haechan dan menaruh kepalanya di ceruk leher Haechan.Setelah memastikan Jeno nyaman di gendongnya ia berjalan keluar kamar Jaemin dan berjalan menuju kamarnya.


























Halo gaes, maaf aku gk bisa buat yg uwu uwu atau yg romantis heheh.
Makasih yg udah mau baca..
Sarangbeo🤞🤞🤞
























Sampai Jumpa di Caption selanjutnya
Babay





















Vote and Komen!!!




Our Crescent Moon||Jeno Harem/Jeno Bottom||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang