Jungkook hanya bisa mengekori Tzuyu dari belakang. Sejak tadi suasana hati istrinya benar-benar susah ditebak. Bahkan, Jungkook sempat dimarahi karena berjalan terlalu lambat. Padahal dia hanya sedang menikmati sapuan angin pantai yang menyentuh kulitnya.
Tzuyu berhenti di sebuah restoran yang katanya dikenal sebagai restoran terlaris. Tanpa bertanya persetujuan, Tzuyu langsung menanyakan ketersediaan meja dan dengan senang hati masuk setelah tahu salah satu mejanya kosong.
"Aku akan memesan menu yang terkenal," ujar Tzuyu sembari menatap buku menu tanpa menawari Jungkook seperti biasanya. Tentu ini membuat Jungkook harus berusaha keras untuk menahan tawanya. Bagaimana tidak? Tzuyu benar-benar menggemaskan karena marah padanya.
"Aku ini saja," ujar Jungkook sembari menunjuk salah satu menu. Dia memesan sup seafood sementara Tzuyu memilih ikan layur.
Sesaat mereka tak saling bicara, membuat Jungkook semakin tak kuat menahan tawa. Apa Tzuyu bisa sedingin ini?
"Setelah ini kau mau ke mana?"
"Apa pedulimu?"
"Kau mau terus marah padaku? Baiklah, kau boleh melakukannya," ujar Jungkook kemudian memainkan ponselnya. Bukan karena dia menghubungi seseorang atau bagaimana. Dia tak mau kelewatan momen dan memotret Tzuyu diam-diam dengan wajah kesalnya.
Sebuah pesan yang masuk membuat Jungkook segera mengerutkan dahi. Dia segera membukanya dan tersenyum saat isi pesan itu adalah kabar baik. Namun, tak sepenuhnya baik. Pelakunya akhirnya memang ditemukan, tapi dia tak bisa memberitahu Tzuyu begitu saja. Dia takut ini malah membuat istrinya kecewa.
"Jadi benar tuan Chou yang melakukannya?" gumam Jungkook dalam hatinya. Awalnya dia hanya menebak sebab segala yang terjadi pada mereka pasti berkaitan dengan tuan Chou. Namun, setelah tahu yang sebenarnya dia malah tak sanggup mengatakan hal ini pada Tzuyu. Dia tak menyangka tuan Chou akan bertindak sejauh ini karena menentang pernikahan mereka.
Perubahan atmosfer yang dia rasakan, membuat Tzuyu menatap Jungkook dengan tatapan penuh tanya. Apalagi, sang suami memang langsung terdiam begitu menatap ponselnya.
"Ada apa?"
Jungkook tersenyum. Berusaha untuk menutupi rasa kesal, marah, serta bingung yang kini dia rasakan. "Tidak ada."
"Sungguh?"
Jungkook mengangguk. "Aku serius. Ah ya, kita akan mencari dolhareubang 'kan?"
"Ah benar. Baiklah, ayo cari."
Jungkook terkekeh. "Jadi ... Kau sudah tidak marah padaku?"
"Masih," ketus Tzuyu yang lagi-lagi membuat Jungkook harus menahan tawa.
"Baiklah."
***
Jungkook menggeleng kemudian tersenyum lembut saat mendapati istrinya ketiduran selagi menunggunya mandi. Setelah mencari dolhareubang, mereka melanjutkan tur mereka di Jeju dengan mengunjungi beberapa tempat. Sepertinya Tzuyu sangat kelelahan hingga tertidur dengan pakaian yang bahkan belum diganti. Juga, sepatu yang masih dia kenakan.
Dengan sangat hati-hati, Jungkook melepaskan sepatu Tzuyu. Kemudian, dia mencoba untuk membangunkannya dengan menepuk pelan pipinya. Namun, Tzuyu tak kunjung bangun hingga akhirnya Jungkook harus menggendongnya.
Melihat wajah tenang Tzuyu saat sedang tidur seperti ini benar-benar membuat Jungkook sedikit sedih. Dia menyesali satu hal, andai saat itu dia lebih berusaha untuk menolak Tzuyu, mungkin istrinya takkan menghadapi banyak hal berat sekarang. Namun, dia sama sekali tak bisa menyesali hubungannya dengan Tzuyu. Dia bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You? [End]✅
FanfictionAn original Wattpad story by shine_Janie. Read on WATTPAD SITE! Cinta memang selalu datang dan pergi semaunya. Bahkan ia juga bisa berlabuh di situasi dan kondisi yang benar-benar tak memungkinkan. Seperti yang dirasakan Jeon Jungkook. Ia tak menya...