si tepos yang tak polos

chapter 9

Keesokan harinya tepat di hari Minggu Freya bangun pagi dan berencana berbelanja untuk keperluan rumah

Nio,papa Freya sibuk bekerja dan tidak bisa menemani sang istri berbelanja karena sedang ada perjalanan bisnis di luar kota

tak mungkin sang mama  tercinta berbelanja sendiri,sebab itu Freya menemani sang mama

"Maaaa udah siap belummmm"teriak Freya dari luar rumah

"Iya dek bentar mama lupa ngambil tas belanja"ucap mama Freya dari dalam rumah

"Untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia dek"lanjut mama Freya saat berjalan menuju Freya

"Hmm iyadeh mama paling top pokoknya kalau masalah menjaga kebersihan"ucap freya kepada sang mama

~~~
Sampai lah di supermarket terdekat,setelah berbelanja ada seorang wanita memperhatikan mereka dari kejauhan lalu wanita itu menghampiri Freya dan sang mama

"Hana yaa?"ucap wanita itu

"Mmm iya kak,kakak siapa ya?"tanya mama Freya

Wanita itu tampak seumuran dengan Hana,mama Freya

"Eh Hana ini akuu nesaaa kawan SMA kamu dulu"ucap nesa dengan girang

"astagaaaaa nesaaaa"Hana girang dan  langsung memeluk nesa dengan erat karena dahulu mereka adalah teman dekat

"Kamu makin cantik aja,aku sampai pangling"ucap Hana sambil menepuk pundak nesa

"Ayuk lah mampir ke rumah"lanjut Hana

"Sorry ya bukan ga mau aku lagi sibuk,ini aja di antar anak,ini anak kamu na?"tanya nesa

"Eh iya ini anak perawan akuu,kenalan dulu dong,dek ini Tante nesa kawan mama dulu"ucap sang mama kepada Freya

"E-eh iya tan"

Mereka bersalaman dan mengobrol sebentar lalu tak lama ada seorang cowo datang dari arah belakang Freya

"Udah ma?"ucapnya kepada nesa

Freya langsung melihat ke sumber suara dan terdiam melihat sosok Gian yang berkulit putih,tinggi dengan badan yang ideal di tambah wangi parfum yang membuat Freya seakan terhipnotis

"Ih nak ini kenalin dulu teman SMA mama,yang pernah mama ceritain dulu,akhirnya ketemu nak"ucap nesa

"Eumm halo Tan,kenalin aku Gian,Argian Gemantara"

Gian bersalaman dengan Hana,Freya Masi terdiam melihat Gian hingga Hana memegang pundak Freya dan berkata

"Ini anak Tante namanya Freya"ucap hana

"Oh iya tab,kenalin gue Gian"ucap Gian sambil berjabat tangan dengan Freya

"Freya"ucap freya secara singkat

"Ayok mampir dulu ke rumah,ga jauh dari sini kok"ajak hana

Mereka berempat pulang menuju rumah Freya dengan yang tak jauh dari supermarket

"Dek buat minum ya"ucap Hana

"Iya ma"Freya menuju dapur

"Tan kamar mandi dimana ya"tanya Gian

"Maaf ya Gian kamar mandi Tante lagi di perbaiki,di atas ada tapi di kamarnya Freya"ucap Hana

"Aduh Tan jadi gaenak masuk kamar gitu,aku keluar aja deh Tan carik tempat bentar"ucap Gian

"Ih ngga papa nak Gian,buru sama ke atas"ucap Hana

Gian berpikir sejenak karena ia tak tahan ia menuju kamar Freya dan mencari kamar mandi

"Eh-"Gian sedikit terkejut melihat sepasang dalaman bewarna merah milik Freya yang tergantung di sebalik pintu kamar mandi

"Bagus juga seleranya"batin Gian

Saat keluar kamar mandi ia melihat sesuatu di kolong ranjang Freya,ia memperhatikan sejenak sebelum mengambilnya

Ia memegang botol bewarna biru bertuliskan "vigel" itu adalah pelumas

"Untuk apa sama dia,tapi ini masih bersegel kayaknya belum pernah di pakai"batin Gian

Ceklek ...

Suara pintu kamar terbuka disitu ada Freya,Freya melihat apa yang di pegang Gian betapa terkejutnya ia melihat benda itu,ia segera lari dan merebut benda itu

"Ngapain lu"bentak Freya

"Gue cuma numpang kamar mandi Nemu begituan"ucap Gian

"Lagian lu buat apa pelumas" lanjutnya

"Duh mati gue,lagian ni benda dari kemarin di cari ga ada,ini kenapa malah dia yang dapat"batin Freya

"Heh"Gian mengusap muka Freya yang sedang beradu dengan pikiran

"Apasih"ucap freya dengan singkat

"Lagian itu belum pernah di pakai"ucap Gian

"Gue cuma salah beli barang"Freya menaruhnya di lemari dan saat berbalik badan terdapat wajah Gian di hadapannya,dia sangat tampan membuat Freya terdiam menatap matanya

Kalau ada yang typo kasi tau author yaaa sayang😚
Jangan lupa like n koment
Itu yang buat semangat ngelanjuti part
Makasi udah di bacaaa❤️😝