Pagi sudah datang sang matahari bersinar menerangi bumi membuat sang pemuda bernama taufan terbangun dari tidur nyenyaknya.
"Hoammm.." lenguhan lembut terdengar.
"Aku harus segera mandi lalu minum obat secepat mungkin agar kak hali tidak mencurigaiku" kata taufan.Lalu pergi kekamar mandi dan bersiap untuk turun kebawah.Sudah tidak terhitung beberapa bulan bahkan tahun Taufan menyembunyikan ini dari Halilintar, kakak nya,keluarga yang ia punya satu satunya,apakah Halilintar pantas disebut kakak oleh nya, taufan pun diperlakukan tidak senonoh oleh kakak kandungnya sendiri.
Flasback
Pagi itu,sebuah keluarga kecil yang bahagia,nampak tengah menaiki mobil untuk berpergian,untuk hiburan memang..
Tapi..berujung malapetaka.
"Rem mobil blong! astaga! kenapa ini!!"ucap sang ayah panik.
Sang ibu yang melihat kelajuan mobip tak bisa diimbangi,mulai panik,pasalnya diswpan mobil mewah ini,berdiri sebuah pohon kokoh yang tepat berada didwpan mereka.
Sebab semua itu karna mobil tidak sempat berbelok. Sang ibu pun mendorong taufan serta Halilintar yang tengah dilanda panik saat itu.
Halilintar serta Taufan pun terdorong keluar dari mobil,hanya mengalami luka cedera,namun...naas sang ayah dan ibunya..
Bzzt..
Blar...
Mobil mereka pun terbakar dan hangus bersama ayah dan ibunya melihat itu taufan dan hali hanya bisa berteriak memanggil ayah dan ibunya.
"Ayah.. Ibu... Tidak..hiks..jangan..hiks..tinggalin upan ibu..hiks..ayah..hiks.." kata taufan sambil menangis.
Hali pun sedang mencari pertolongan pada orang yg lewat.Setelah diperiksa oleh pihak rumah sakit,ibu dan ayah mereka meninggal,apakah ini balasan untuk taufan,dia menolak ibu untuk membantunya.
Halilintar pun ikut menyalahkan Taufan untuk kejadian ini,sebab saat di mobil Taufan memnag usil,sehingga sang ayah kehilangan kendali mobilnya.
Halilintar pun tidak mengetahui bahwa Taufan sempat terbentur dikecelakaan itu yang menyebabkan adanya penyakit kanker otak yang diderita oleh taufan, ia sudah lama menyembunyikan ini dari Halilintar, sekarang penyakit itu memulai stadium 3 nya.
Flasback end
"Akhhhh.." ringis taufan saat menuruni tangga dan pusing menyerangnya 'beruntung kak hali sedang berada didapur dan tidak melihat ini sukurlah' batin taufan.
Mereka pun sarapan bersama dan pergi kesekolah dengen sendiri sendiri.
Skip.
Taufan dengan santai mengendarai skateboard nya di trotoar menuju sekolah, angin sejuk berhembus meniup wajah tampan sang iris shappire.
Taufan sangat suka itu, dia merasakan terbang ringan seperti kupu kupu dan melepaskan beban hidupnya tetapi,sebelum dirinya terbang dengan bebas,taufan memlunyai suatu tugas penting, yaitu melindungi hali dari bahaya dan setelah tugas itu selesai taufan akan pergi untuk selamanya.
"Argh..kenapaa harus sekarang...aku bisa terlambat jika begini" kata taufan sambil menahan sakit yg menghujam kepalanya.
"Istirahat sebentar mungkin lebih baik.." gumamnya lirih.
"uhuk uhuk.. Akh sakit..uhuk uhuk.." kata taufan sambil memegang kepalanya dan menutup mulutnya. Tak lama kemudian, nampak Halilintar yang menaiki motor sportnya, netra merah rubynya menatap taufan sekilas, lalu melanjutkan perjalanannya ke sekolah.
"Aneh..kenapa dia seperti itu,dia kenapa, ah apa apaan kau ini hali kenapa kau khawatir kepada pembunuh itu " batin hali
Motor itu melaju kencang ke sekolah,Taufan pun tiba disekolah saat ia sudah memasuki kelasnya.
___________•^•___________
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot ~Halitau-√
FanficTentangnya... Taufan sang cahaya kehidupan Halilintar.. WARNING⛔ -Jangan copy copy.. -Berikan komen yang sesuai -jangan kritik berlebihan.. -dll.