Saat aku melihat Iqbaal, tubuhnya menegang, "Bagaimana
ciri-cirinya? Bisakah kau jelaskan yang lebih spesifik lagi?"
suaranya terdengar begitu serius dan waspada, membuat ku
merasa mimpi ku ini bukan sekedar bunga tidur biasa,
melainkan memiliki arti buruk.
*
Author's POV
"Jadi nona Salsha muncul dalam mimpi (namakamu)?" Iqbaal
mengangguk lesu, tubuh lemasnya ia sandarkan di dinding
kamar (namakamu).
Saat ini Iqbaal dan Frodo berada di kamar (namakamu),
setelah mendengar cerita (namakamu) tentang mimpinya.
Iqbaal menjadi khawatir, ia takut sesuatu yang buruk
menimpa (namakamu). Ini benar-benar aneh, bagaimana
caranya seseorang memimpikan orang yang sama sekali
belum pernah ia temui atau kenal. Jangan-jangan mimpi
(namakamu) ini adalah sebuah pertanda.
"Bagaimana menurutmu Frodo?"
"Kurasa... mimpi gadis itu ada hubungannya dengan masa
depan. Mungkin suatu saat nanti dia akan bertemu dengan
nona Salsha dan ada satu hal yang menyebabkan
pertempuran antara keduanya," jawab Frodo, matanya
menatap intens (namakamu) yang kembali merajut mimpi.
Tidur dengan nyenyak di atas ranjangnya.
"Apa kau tidak menemukan petunjuk tentang keberadaan batu
titanium itu? Bisakah kita tidak melibatkannya? Aku tidak
mau membahayakannya," nada suara Iqbaal terdengar
Frustasi, ia menarik rambutnya sendiri, melampiaskan
kekesalan pada dirinya.
"Aku menemukan sebuah peta, peta ini menunjukan letak batu
titanium itu," Frodo mengeluarkan sebuah gulungan kertas tua
dari jubahnya.
Iqbaal meraih gulungan itu dari tangan Frodo. Dahinya
mengernyit setelah melihat isi peta itu, "Frodo, bisakah kau
menjelaskan padaku maksud peta ini?"
Frodo menggeleng, "Aku tidak bisa membaca peta itu," Iqbaal
mendesah kecewa.
"Lalu apa gunanya peta ini jika kita tidak bisa membacanya,"
Iqbaal menatap serius peta itu, peta dengan gambar yang
menuju kesebuah tempat, tempat yang terlihat seperti goa.
"Peta itu ditulis dengan rune bulan, hanya bisa dibaca
dibawah sinar bulan tepat saat bulan sabit dimusim yang
sama ketika peta itu dibuat," Iqbaal terkesiap saat
(namakamu) tiba-tiba ada di depannya dan mencondongkan