🌺Bos Sangat Sibuk🌺

173-174

Setelah ayah pemilik asli memulihkan diri di rumah untuk sementara waktu, sebagian besar lebih baik.

Kemarin, ketika Ibu Mu dan putrinya sedang berbicara di telepon, dia secara tidak sengaja mengungkapkan bahwa suasana hati Pastor Mu secara bertahap menjadi tidak sehat sejak kecelakaan itu.

Situasi di rumah tidak sejahtera, Sebagai tumpuan keluarga, jika pilar tumbang maka keadaan di rumah menjadi lebih sulit.

Karena itu, ayah Mu merasa sangat bersalah dari waktu ke waktu, malu kepada istri dan putrinya karena tidak memberikan mereka kehidupan yang baik, dan sekarang dia juga pingsan, dan putrinya telah bekerja keras selama pergi ke sekolah.

Mufu sedang dalam mood yang buruk akhir-akhir ini, selalu mengurung diri di kamar, bahkan menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Mu Mu mengatakan ini, sudah mulai tersedak.

"Suatu hari saat dia tidur, dia masih menyebut namamu dan mengatakan sesuatu seperti kasihan padamu."

Setelah mendengarkan MuMian, saya merasa campur aduk.

Dia menghela nafas dan menghibur Mu Mu.

"Jangan terlalu sedih, lama-lama lebih baik. Lebih baik aku kembali dan menemaninya sekarang, mungkin dia bisa merasa lebih baik."

Mu Mu tidak setuju.

"Apakah ini baik-baik saja? Bukankah kamu masih bersekolah."

MuMian berkata: "Saya tidak terlalu sibuk akhir-akhir ini, dan saya baru saja menerima gaji saya dari sebuah toko serba ada. Saya akan kembali untuk menemani Anda.

Mu Mu menghela nafas tanpa daya.

"Kamu selalu mengatakan itu."

Setelah Mu Mu setuju, hari pulang untuk MuMian juga telah selesai. Ketika dia dan Mu Yan menyebutkan masalah itu, ekspresi orang itu jelas terkejut, dan kemudian dia menekan bibirnya dengan erat dan menjauh.

Rasanya seperti canggung, tetapi setelah beberapa detik, pihak lain tidak datang untuk membujuknya, jadi dia menoleh tanpa suara, dan bertanya dengan suara rendah: "Berapa lama kamu akan kembali?"

MuMian berpikir sejenak: "Sekitar seminggu."

Satu minggu?

sangat lama ......

Pemuda itu menggigit bibirnya dan memalingkan wajahnya lagi, dengan tampang mengembang, hanya menyisakan bagian belakang kepalanya.

MuMian mendekat dan menepuk punggung tangannya, tapi pria itu mengabaikannya.

Jadi gadis itu menarik pundaknya lagi, dan suaranya lembut dan genit: "Aku akan kembali untuk melihat orang tuaku, ini hanya seminggu, kenapa kamu begitu marah."

Mu Yan melirik ke sudut bibirnya yang indah, matanya redup.

"Tapi aku tidak akan melihatmu selama seminggu."

Dia berbalik dan MuMian berbaring di pelukannya. Anak laki-laki itu mengulurkan ujung jari putihnya dan dengan lembut memegang pinggangnya dari belakang, menggantung kepalanya sedikit, terkubur di bahunya.

Tiba-tiba, MuMian merasa seperti seorang ibu tua lagi dan menepuk punggung tangannya seolah-olah itu menenangkan.

"Jangan khawatir, ini hanya seminggu, dan aku akan segera kembali denganmu."

Semakin banyak dia berbicara selama seminggu, semakin buruk mood Mu Yan.

Dia menarik-narik sudut mulutnya dengan lemah, dan bibirnya yang tipis dan dingin menempel di telinga putih gadis itu. Aromanya harum, dan anak laki-laki itu memiliki bulu mata yang panjang menggantung ke bawah, sedikit salah.