Bab 29

1K 110 12
                                    

Jika dilihat-lihat, sepertinya hanya aku penulis yang mengangkat couple melawan takdir dari resident evil ya;v
Atau ada author lain yang membawakan cerita bl RE? boleh dikasih tau, mau baca soalnya susah banget cari cerita shiper RE kayak gini wkwk

.

.

.

Leon berjalan masuk kedalam gedung putih dengan cepat.

Orang-orang menundukkan kepala mereka setelah melihat Leon, mereka tahu jika Leon adalah agen top pemerintah.

"Dimana presiden?" Ucap Leon.

"Beliau ada didalam bersama nona Ashley"

Leon langsung masuk kedalam.
Presiden sedang duduk bersama Ashley yang masih memakai infus ditangannya.

"Leon!" Ucap Ashley senang.

Tapi Leon tidak menyambutnya dengan ramah. Dia mengunci pintu dan langsung berjalan kearah Presiden.

Leon langsung menarik kerah baju pria itu.

"Apa yang kau lakukan!"

"Aku sudah mengabdikan diriku pada negara dan ini yang aku dapatkan?" Ucap Leon.

Ashley berdiri dan menariknya.
"Lepaskan ayahku!"

"Kau menutupi kejahatan mu dengan mengorbankan Krauser! Aku tidak akan membiarkan hal itu!"

Bodyguard sudah berusaha masuk. Tapi pintu itu dibuat dari bahan khusus jadi membutuhkan banyak waktu untuk membukanya.

"Itu adalah hukumannya karena telah membahayakan putri presiden dan bersekongkol dengan musuh!"

Leon terkekeh.
"Kau pikir negara tidak! Kau bekerjasama dengan Los Illuminados untuk mengembangkan virus dan membahayakan dunia!"

Ashley terdiam mendengar itu.

"Apakah itu benar, father?"

Ayahnya tidak menjawab.

"Lihat? Sejak awal pemerintah lah awal mula kejadian ini bermula!"

Pintu susah mulai terbuka.

"Shit"

Leon menarik pistolnya dan menyandera presiden ketika pasukan khusus masuk kedalam ruangan.

"Letakkan pistolmu!"

"Kau pertama" ucap Leon.

"Ayah, bebaskan saja pria itu" ucap Ashley.

Tidak mungkin, jika bebas, kemungkinan dokumen perjanjian itu akan tersebar luas di media sosial.

"Jika kau menembak, aku juga akan menembak" ucap Leon.

Dia tahu mekanisme menangani hal seperti ini, untung saja di dibelakangnya tidak ada jendela. Jika ada mungkin dia sudah menjadi sasaran empuk sniper.

Chris masuk kedalam.

"Turunkan senjata kalian" ucap Chris.

"Kapten?" Ucap Piers kaget.

"Presiden, aku sudah tahu cerita sebenarnya. Sungguh disayangkan jika hal ini terjadi saat aku bertugas sebagai kapten tim, ini sangat memalukan. Membiarkan setengah timku dijadikan tumbal oleh Pemerintah" ucap Chris.

"Lepaskan dia, father" ucap Ashley.

"Baiklah. Tapi berikan dokumen perjanjian itu"

Leon menyeringai.

Dia menurunkan pistolnya dan membuangnya kebawah. Dia langsung mengangkat kedua tangannya, hingga dua orang menangkapnya lalu memborgolnya.

"Kau sangat berani, Leon"

"Harus"

Sebelum dibawa keluar, Leon menatap presiden.

"Jika kau mengingkari kata-katamu, aku tidak akan segan untuk melepaskan pelatuk pistol itu dikepalamu" ucap Leon.

Chris terkekeh.
"Serahkan padaku, Leon. Krauser akan segera keluar dari ruangan isolasi"

"Aku mengandalkanmu" ucap Leon.

.

.

.

Krauser dibawa ke ruangan berbeda. Dan disana dia berpapasan dengan Leon yang sedang dibawa oleh dua orang dengan tangan yang diborgol.

"What happened?" Ucap krauser.

"Yeah, A little action" ucap Leon.

"Stupid"

Hunnigan datang.

"Jack Krauser, kau dibebaskan karena terbukti tidak bersalah. Kau bisa membawa barang-barang mu di ruangan bukti. Dan kau Rookie, kau juga bebas"

Pria itu menepati kata-katanya.

"Kau gila dengan menyandera presiden. Kau orang terbodoh yang pernah aku kenal" ucap Hunnigan.

"What?!"

Leon hanya terkekeh.

Dia memegang pergelangan tangannya yang sakit karena borgol tadi.

"Welcome home, Jack" ucap Leon.

Krauser yang tadinya kesal langsung tersenyum, dia menghela nafasnya.

"Thank you"

.

.

.

TBC

KREONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang