10. Cemburu

47 10 2
                                    

" 𝘚𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯"

𝗭𝗲𝗿𝗮𝗹𝗱𝗼 𝗗𝗶𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗔𝗹-𝗛𝗶𝘇𝗮𝗿

❄❄❄

Kantin Sekolah

Bel istirahat pertama sudah berbunyi saatnya murid sekolah untuk mengisi tenaga mereka dengan makan dikantin, ada juga yang ke perpustakaan untuk belajar, atau bahkan ada yang memilih di kelas untuk makan karena bawa bekal sambil main handphone. Begitu juga dengan Aldo dan teman-temannya yang sedang dikantin untuk makan.

" Bunga matahari ditanamnya sama mpok Atik di sawah, siang-siang gini enaknya lihat Adek kelas yang wah" Ucap Arga dengan pantun anehnya sambil melihat adek kelas yang cantik berlalu lalang

" Bisa aja Loh Ar, kalau itu gue setuju Adek kelas Wahh semua cantik-cantik gak sia-sia kita ke kantin buat cuci mata hehe"Sahut Aditya yang merangkul Arga sambil mengacungkan jempol tangannya

"Lo mah kalau soal makanan sama yang cakep dikit aja mata langsung ijo Dit" Sentak Arga kesal

" Hehehe gapp lah Ar, kan kapan lagi kita bisa lihat ciptaan Tuhan yang gak boleh di sia-sia in" Sahut Aditya sambil menaik turunkan alisnya jahil dan tersenyum

" Terserah Dit, tapi Adek kelas kita cakep benar ya beda banget sama angkatan kita" Ucap Arga

" Astaghfirullah, tuh mata dijaga jelalatan aja Zina mata tau gak? " Sentak Satria

" Hehehe Ampun Sat" Ucap Arga dan Aditya bersama

"Darimana Sat? " Tanya Aldo

" Masjid" Sahut Satria

" Sholat Dhuha? " Tanya Bagas

" Hmmm" Sahut Satria sambil menganggukkan kepalanya

"Masyaallah teman kita dapat hidayah" Seru Aditya

"Alhamdulillah Teman gue udah sadar ya Allah" Sahut Arga

"Diam Lo berdua emang gue setan apa? " Sentak Satria

" Hehehe bukan setan tapi iblis kejam" Lirih Arga

" Apa Lo bilang? "Tanya Satria menatap Arga

" Kagak, gue bilang Satria Calon Ustadz yang teladan gitu kok " Sahut Arga tersenyum

" Tumben, kenapa Lo Sat? Ada masalah? " Tanya Aldo curiga

" Kagak, gue pengen berubah aja jadi lebih baik lagi selain karena faktor lingkungan keluarga gue dan buat diri gue sendiri " Sahut Satria

Sekedar info Satria itu berasal dari keluarga yang Islami, Ayahnya adalah seorang Ustadz yang keras akan pendidikan Agama

" Satria tuh pengen dipandang baik sama cewek yang dia suka" Ucap Aditya tak sengaja terus menutup mulutnya

"Lo tuh punya mulut udah kayak ember Dit nyesal gue cerita ke Lo" Seru Satria kesal

" Hehehe Maaf namanya juga keceplosan" Sahut Aditya tersenyum ke Satria

" Emang benar? " Tanya Aldo

" Iya gue ngaku, gue lagi suka sama cewek dia itu cewek yang selama ini gue cari" Sahut Satria

"Cewek pondok? " Tanya Bagas karena setahunya Satria kemarin habis ada acara di pondok pesantren Adeknya

"Hmmm" Lirih Satria

ALCA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang