BC : Basket - II -

42 5 0
                                    

Chapter 12

"Aligator tuh!"

"Jagoan dateng juga ternyata, haha"

"Kemaren aja sok gaya, sok bisa ngelawan EE"

"Namanya juga cari mati"

Gunjingan seperti itu terus terdengar disepanjang lorong yang dilewati Zerlyn, Alen dan anggota Aligator.

Jagar sebenarnya sudah ingin sekali menghantam mulut-mulut sampah itu, tapi itu tidak mungkin terjadi karena kedua inti FL ada bersama mereka. Bisa runyam urusannya jika sampai itu terjadi.

"Well gue harap lo semua disini cuma buat nonton" celetuk Alen sembari masih tebar pesona kepada murid lelaki di Sanjaya.

"Lo gak perlu khawatir" bukan Jagar yang menjawab, melainkan wakilnya Gadha.

Alen dan Zerlyn mengangguk, "Bagus deh!" sahut Zerlyn.

Mereka melanjutkan langkah mereka dengan saling diam, hanya bisikan-bisikan kecil yang terdengar dari para murid Sanjaya.

❅❅❅

Melannie berjalan bersama Lucs dan dua sahabatnya menuju kearah ruang istirahat pemain.

"Nanti gue bakal ke tempat Abang dulu, lo kalo mau ke ruangan lo duluan juga gapapa. Cuma sebelahan juga sih" ujar Melannie pada Lucas.

Lucas mengangguk saja tanpa menjawab ucapan Melannie, matanya sibuk mencuri pandang kearah Keyla.

Netta yang kebetulan berada di belakang Lucas dan Keyla pun melihat kejadian tersebut, senyuman jahil tercetak di bibirnya.

Gadis itu berjalan mendahului kedua orang itu, ia merangkul lengan Melannie dan berbisik padanya.

"Luke suka Key, kan?" bisik Netta, ia kemudian tersenyum manis ketika Melannie menoleh kearahnya.

Melannie kemudian melirik kecil kearah belakang, dan tak berapa lama gadis itu mengangguk tipis.

Senyuman Netta bertambah lebar, itu artinya ia memiliki serangan baru untuk sahabatnya itu. Ini akan menyenangkan, pasti!

Melannie berdehem kecil, "Aduh! Guys gue mau ke toilet bentar, Net temenin gue ya?" pinta Melannie dengan wajah yang meringis seolah tengah menahan sesuatu.

Netta yang paham langsung mengangguk, "Oke, lo berdua duluan aja kesana! Kalo mereka nanya soal kita, bilng lgi ke toilet oke? Bye.. Ayo Mel!" seru Netta dan akhirnya menarik tangan Melannie kearah toilet.

Keyla tercengang, ia belum sempat berbicara sedata pun loh!

Lucas menggeleng melihat tingkah bu bos dan sahabatnya itu, jangan kira ia tidak menyadari kejahilan mereka ya! Ia sangat paham tentang wanita loh! Eh-hehe mantap kan?

"Yaudah ayo jalan, ruangannya bentar lagi kok" seru Lucas.

Keyla menatap sekilas Lucas dan mengangguk, "Ayo!"

Keduanya berjalan kembali menuju ke ruangan istirahat, dan sayangnya Lucas belum berani untuk bergerak. Jadi mereka hanya berjalan dengan saling diam.

❆❆❆

Pertandingan sudah dimulai sejak lima belas menit yang lalu. Suara teriakan penyemangat dari masing-masing penggemar, benar-benar memenuhi indoor SMA Sanjaya.

Diantara ramainya para penonton itu, Melannie dan keempat sahabatnya kini tengah duduk dengan santai di salah satu bagian tribun, dengan dikelilingi oleh beberapa anggota FL yang hadir di sana. Di sana juga ada Aligator yang berada di tribun atas mereka.

Mereka benar-benar senyap, tidak ada yang satupun dari mereka yang berteriak. Pasang mata mereka hanya berfokus pada permainan, itu adalah permintaan Melannie yang sulit dibantah.

"Sial! Kebobolan lagi, dasar Yuan cupu" umpat Zerlyn ketika melihat kekasihnya melakukan kesalahan.

Kekehan terdengar dari Key dan Netta, itu bukan hanya sekali Zerlyn mengumpati Yuan. Entah itu karena Yuan maupun bukan, jika Sanjaya mencetak poin, maka Yuan yang ia umpati.

Intinya semua itu salah Yuan.

Sedangkan Alen dan Melannie kini tengah berbagi popcorn tanpa memperdulikan sahabatnya itu, mereka seolah telah membangun dunia mereka sendiri. Sehingga mereka tidak sedikit pun terganggu oleh umpatan-umpatan keji itu.

•••

Hingga pertandingan itu berakhir, barulah mereka melangkah menghampiri dua tim yang tengah saling mengobrol itu. Hanya Melannie dan sahabatnya, tanpa Aligator karena geng itu sudah pulang lebih dulu.

Melannie memberikan satu totebag berukuran cukup besar yang berisi minuman botol dan kaleng. Mereka sontak langsung mengambilnya secara berebut lah, masa damai.

"Selamat Sanjaya, permainan yang bagus tadi!" ucap Zerlyn dengan senyuman manis khasnya.

"Lyn!" kesal Yuan, ia menarik gadisnya ke sisinya.

"Apa?! Gue kan cuma ngucapin selamat, lagian Buditama kalah juga gegara lo kok!" sewot Zerlyn, membuat mereka semua terperangah kecuali anggota LDN yang tengah menahan tawa.

Mereka suka pasangan ini, Zerlyn benar-benar telah menjinakkan sosok bajingan gila dari LDN.

"ABANG SELAMAT!!" teriak Key yang kemudian memeluk kakaknya, Argion.

"Jangan lupa ajak Key makan oke!" lanjutnya yang dihadiahi jitakan oleh sang kakak.

Sedangkan Melannie hanya memeluk singkat kakaknya tanpa bicara, "Gak sia-sia gue masuk Sanjaya. Keren juga ternyata bisa menang dari Buditama" ujarnya setelah melepas pelukannya.

Rey berdecak tak terima, "Kita main santai tadi, ga usah terbang ketinggian" sarkas nya dengan menatap datar Melannie.

Melannie memutar matanya malas, "Berisik lo! Kalah mah kalah aja!"

"Udah deh, ayok ke kantin! Theo bayarin makan" sela Lucas.

Matheo yang mendengar itu kemudian menatap tajam anggotanya.

"INI YANG DITUNGGU DARI TADI!" teriak semangat dari Javeer menyambut.

"Sorry, kita ga ikut. Ada keperluan lain" tolak halus Devano, membuat anggotanya berdecak kecil.

"Oh? Okedeh, lain kali kita harus kumpul sih. Membangun kerja sama, gak buruk kan?" ucap Rey dengan senyuman yang penuh makna.

Setelahnya mereka berpisah, Tim basket Sanjaya yang lebih dulu meninggalkan Indoor. Sedangkan Tim basket Buditama masih duduk santai di sana.

Di tengah-tengah suasana santai itu, seorang siswi asal Buditama datang menghampiri mereka. Namun tidak untuk berbicara pada anggota tim basketnya, dia malah berbisik kepada Alen.

Semuanya mengernyit heran, setelah siswi itu pergi Alen menatap tenang bola mata Melannie.

"Baby piranha kita mati"

○◔◑◕●◕◑◔○

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Couple  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang