#21

730 45 0
                                    

Sedikit cerita tentang Ersta (Kilas balik)

-Adelene Dé Cloups-

Ersta muda, gadis yang sangat nakal. Ia adalah seorang anak bangsawan tanpa gelar. Tapi, namanya melambung tinggi karena perilakunya yang sangat sulit untuk dijinakkan.

Seperti sekarang, dirinya melewati sekumpulan bandit yang memalak dua orang pedagang yang sudah babak belur. Ersta bersiul, saat para bandit menatapnya galak Ersta hanya terkikik geli.

"Kalian tidak ada pekerjaan lain selain memalak, mencuri dan mencari sensasi?" tanya Ersta berani. Gadis itu duduk di atas meja panjang yang mungkin untuk pedagang menaruh barang-barang jualannya.

Kakinya ia angkat satu dinaikkan ke atas meja. Mata coklat Ersta menatap lima bandit itu dengan senyum mengejek.

Ia berdecak kesal, para bandit itu masih melancarkan aksinya ke pedagang yang lain. Suara bentakan terdengar jelas.

Ersta menghela nafas panjang, tangannya ia ulurkan dan satu kantung koin emas yang tadi menggantung di celana salah satu bandit sekarang telah berpindah ke tangannya.

"Yuhuu~"

Ersta dengan sengaja menggoyangkan kantung tersebut dan terdengar bunyi yang mengalihkan perhatian para bandit itu. Senyum mengejeknya ia berikan pada mereka.

"Mengamankan satu kantung saja kalian tak bisa," ejeknya membuat para bandit itu geram.

"Kembalikan koinnya!" seru lantang salah satu dari mereka.

Ersta turun dari meja. Ia mendekati para bandit itu, tersenyum lembut dan menjulurkan tangannya yang terdapat kantung koin. Bandit itu hendak mengambilnya.

Naas sekali ...

Ersta menarik tangan bandit itu dan menendang bagian selangkangannya. "Awwsh berani-beraninya kau!" racau bandit itu yang sudah terbaring di tanah.

Pedagang yang menjadi sasaran mereka tadi berlalu pergi karena mereka sudah lengah karena ulah Ersta.

"Jangan ikut campur gadis gila!" ketus bandit yang mengenakan ikat kepala berwarna merah. Mereka mengenal Ersta. Gadis yang selalu melawan bandit yang ia temui.

Ersta tersenyum lebar, untung saja pasar desa nya kini sudah sepi hanya beberapa orang yang mungkin masih berada di lapak mereka berjualan.

"Kalian mau ini?" kantung koin itu diangkatnya tinggi. Senyum miring nya ia keluarkan. "Ambillah kalau kalian dapat menangkap ku!" ia melemparkan kantung tersebut setinggi mungkin. Saat empat bandit yang tersisa bersiap siaga untuk menangkap kantung tersebut saat jatuh.

"Kalian ternyata tak mendengar ucapanku."

Tiga kantung koin lainnya kini sudah berada di dalam genggamannya. Sebelum kantung koin yang ia lempar itu terjatuh ke tanah, Ersta langsung melompat dan mengambil kantung tesebut.

Hendak mendarat di tanah, ia tak lupa memberikan pelajaran kepada empat bandit yang tercengang di tempat. Tanah yang dipijak bandit itu bergetar dan mengunci rapat kaki mereka hingga tak dapat bergerak.

Ersta tersenyum kecil melihat kelima bandit itu. "Kalian hanyalah seorang budak yang mau mau saja disuruh oleh mereka ..." para bandit itu sedari tadi tak dapat bicara karena tercengang dengan kekuatan Ersta miliki. Kini, gadis berambut coklat itu telah menghilang dari hadapan mereka.

Adelene Dé Cloups Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang