MAFIA MIN ( END )

-1-

Pukul sebelas siang jimin yg sedang bekerja di salah satu cafe di seret paksa oleh ibu tiri nya.

Ya jimin awalnya tinggal bersama ayah nya , ibu jimin meninggal saat jimin berumur 10 tahun.

Tepat di usia jimin yg menginjak 15 tahun ayah nya menikah lagi dengan seorang wanita. Awalnya wanita itu sangat menyayangi jimin , tapi lama kelamaan sang ibu tiri berubah menjadi kasar dan kejam pada jimin.

Tepat jimin berusia 17 tahun , ayah jimin meninggal akibat kecelakaan kerja. Bisa kalian bayangkan bagaimana hancur nya dunia jimin kala itu. Tinggal berdua bersama ibu tiri yg jahat.

Hingga usia jimin saat ini sudah 19 tahun , ibu nya masih sering menyiksa nya. Alasan sepele sebenarnya , jimin pulang kerja telat , jimin tidak mengerjakan pekerjaan rumah dengan benar.

Jimin bisa saja menolak atau membalas perbuatan ibunya , tapi jimin tidak ingin menjadi anak durhaka , lagi pula hanya ibu tiri nya satu satu nya keluarga yg dia punya.

" Eomma , ada apa ? Kenapa menarik jimin seperti ini ?" Tanya jimin pada sang eomma.

" Minta uang." Jawabnya ketus

" Jimin belum gajian eomma , baru beberapa hari yg lalu jimin kasih uang ke eomma."

" Eomma butuh nya sekarang !!" Bentak ibu nya lagi.

" Jimin tidak punya eomma."

" Dasar anak tidak berguna , menyusahkan. Lebih baik kamu ikut mati bersama ayah mu waktu itu."

Begitu kasar ucapan ibu tiri jimin.

.🍂

Di sebuah mansion mewah seorang pemuda berusia 38 tahun sedang duduk bersantai. Menikmati sebatang rokok yg terselip di antara bilah bibir tipisnya.

Mata nya menatap lembaran lembaran kertas di atas meja tanpa ingin menyentuhnya.

" Pekerjaan seperti ini membuat ku pusing ."

Min yoongi , pimpinan mafia Black Rose. Pria tampan berusia 38 tahun itu masih betah dengan status lajang nya. Dia memang tidak ingin berkomitmen dengan wanita maupun pria. Dan Dia hanya menyewa jalang untuk melampiaskan nafsu nya.

" Siang tuan." Sapa hoseok tangan kanan min yoongi.

" Berapa kali ku katakan tidak perlu memanggil ku dengan embel embel tuan."

" Maafkan aku hyung."

" Katakan ada apa ?"

" Ada barang baru."

Yoongi diam menimang nimang barang seperti apa yg hoseok tawarkan.

" Jika tidak menarik seperti ekspetasi ku aku tidak mau."

" Mungkin tidak sesuai ekspektasi mu hyung , tapi aku jamin barang kali ini masih tersegel."

" Kau tau dari mana ?"

Hoseok menunjukkan foto dalam ponselnya.

" Park jimin , 19 tahun dia bekerja di salah satu cafe dekat sini. Dari wajah nya sepertinya dia anak yg baik dan penurut. Dia di jual oleh ibu tiri nya . Orang tua kandung nya telah lama meninggal."

Lama yoongi memandang foto tersebut , dia memang sedikit terpesona pada wajah remaja itu , senyumnya yg manis , serta mata bulat yg lucu.

Tolong ingatkan yoongi jika dia adalah seorang mafia. Tidak menyukai sesuatu yg bersifat manis dan lucu.

" Tidak ada salahnya untuk mainan. Kenapa dia di jual ?"

" Ibu tiri nya gila uang , ku dengar jimin sering di siksa karena tidak memberi uang ibu nya."

" Bayar berapa pun yg ibunya mau. Buat surat kontrak jika jimin sudah resmi ku beli dan tidak ada satu pun orang yg bisa mengambilnya dari ku."

" Hyung , kau serius? Maksud ku kau tidak seperti ini sampai mau membeli sesuatu dengan harga yg tinggi. Bahkan sampai kau membuat kontrak.

Terakhir kau seperti ini saat membeli Ji-hyun."

" Jangan banyak bicara , cepat lakukan apa yg ku perintah. Aku mau malam nanti jimin sudah berada di mansion."

" Oke , akan ku urus semuanya."

🍂🍂

Pukul tujuh malam jimin baru saja sampai di rumah nya. Saat sampai di ruang tamu jimin melihat koper serta barang barang nya sudah berada di ruang tamu. Di lihat nya ada beberapa pria berbaju hitam yg tidak jimin kenal.

" E-eomma kenapa koper dan barang barang ku ada disini ?"

" Kau ikut lah dengan tuan hoseok."

" M-maksud eomma ?"

" Dia telah menjual mu pada ku , dia juga menanda tangani kontrak nya "

" T-tidak mungkin. E-eomma katakan pada ku ini hanya bercanda kan? Eomma jimin janji , jimin akan jadi anak yg baik dan penurut. Eomma jimin mohon biarkan jimin tinggal bersama eomma." Jimin terus menangis dan memohon pada sang ibu namun tidak di gubris sama sekali .

" Silahkan anda bawa tuan, aku sudah tidak butuh anak ini."

Hoseok mengisyaratkan anak buah nya untuk membawa jimin ke mobil. Namun jimin terus meronta dan berteriak.

" Eomma , ku mohon. Aku ingin tinggal bersama eomma. Eommaaaa !!"

🍂

Di dalam mobil jimin terus menangis , meratapi nasib nya yg sangat tidak beruntung. Kehilangan ibu dan ayah nya dan sekarang harus di jual pada seseorang yg sama sekali tidak dia kenal.

" Anak kecil , jangan terus menangis. Bos ku tidak akan melukai mu." Ucap hoseok selembut mungkin.

" P-paman , bisa turun kan aku. Aku tidak ingin di jual pada bos mu. "

" Maaf anak manis , tapi aku sudah membayar ibu mu jadi kau sudah sepenuhnya milik bos ku."

Hilang sudah harapan jimin untuk terbebas dia hanya akan meratapi nasib nya selanjutnya. Mati di bunuh atau di jadikan makanan binatang buas.

🍂🍂

Langkah kaki hoseok begitu panjang , hingga jimin yg berada di belakang nya kesusahan untuk menyusulnya.

" Paman , apa aku akan di jadikan makanan binatang buas ?" Tanya jimin polos.

" Mungkin. Jika kau nakal."

" A-aku anak baik paman. Emm paman apa bos mu itu sudah tua ? Apa dia jahat ?"

" Iya dia memang sudah tua. kalau jahat kamu akan tau sendiri nanti."

Jimin geleng geleng kepala , paman di depannya ini tidak bisa di percaya sepertinya.

Di ruang utama terlihat seorang pria dewasa tengah duduk menyilangkan kaki nya. Di depannya ada beberapa minuman yg jimin sendiri tidak tau pasti jenis nya.

" Hyung " sapa hoseok.

"... "

" Mainan mu sudah sampai."

Jantung jimin hampir berhenti berdetak. Apa katanya ? Mainan? Jimin sedikit tau maksudnya.

" Tinggalkan aku berdua dengannya."

" Siap hyung." Hoseok menepuk pundak jimin dan berbisik. " Jadilah anak baik agar bos ku tidak memukul mu."

🍂

Yuhuuuu
Book batu mimi 😁
Semoga suka yaaa 🤭 langganan