Halooo!! Masih ingat dengan cerita ini? Cerita Donghae yang diberi nama panggilan KittyHae oleh Kyuhyun😂 maaf yaa baru kembali lagi di ff ini setelah 2 bulan lebih, saranku baca ulang chapter 5 yaa buat mengingatkan kembali barangkali ada yang lupa sama cerita ini wkwkwkk... Thankkyuu bgt untuk yg masih nunggun cerita ini, luv youuu❤️
Okay langsung dibaca aja yaa, maafkan typo yang bertebaran daj tolong tinggalkan jejaknya biar semangat dan bisa fast update😍😚
Happy readinggg!!!❤️***
Kyuhyun menatap pantulan diri pada cermin di hadapannya seusai dia bersih-bersih meski tidak sampai mandi karena pagi ini cuaca sangat dingin dan diapun sedang pada jadwal liburnya sehingga dia mungkin akan seharian tinggal di rumah.
Seketika dia teringat pada kejadian semalam ketika Donghae merangsek masuk ke kamarnya dan diapun memeluk sanderanya itu secara tidak sadar. Semalaman Kyuhyun tidak bisa tidur lantaran mencoba untuk menyangkal semua yang terjadi semalam, meski sekuat apapun dia menyangkal, faktanya tetap tidak akan berubah.
Kyuhyun tahu apa yang terjadi semalam mengingat bukan sekali dua kali dia mengalami hal itu, bisa dikatakan agak cukup sering. Mungkin sudah seharusnya dia pergi memeriksakan kondisi kejiwaannya, tapi Kyuhyun enggan melakukan itu semua. Bukan hanya karena takut, dia sudah tahu apa yang terjadi pada dirinya termasuk apa yang melatar belakanginya. Kata Kyuhyun, percuma memeriksakan diri kalau sudah tahu apa yang dialami. Jangan tanya kenapa, dia adalah seorang dokter meskipun bukan di bidang spesialis kejiwaan, tapi sekadar dasar-dasarnya saja dia tahu.
"Sudahlah, aku tak ingin terus memikirkan ini. Dia pasti tak akan membahasnya karena dia pasti takut padaku," ujarnya bermonolog.
Tanpa sepengetahuan Kyuhyun, Donghae tengah meringkuk di kamarnya. Dia begitu merasa kesakitan pada bagian belakang tubuhnya mengingat semalam Kyuhyun melayangkan tendangan yang amat keras sehingga punggungnya membentur tembok dengan begitu kencang.
"Akhh... Si manusia setan itu benar-benar membuatku kesakitan. Aku tak bisa bangun jika begini, akhh...” ringisnya ketika hendak mengubah posisi tidurnya.
Perlahan, akhirnya dia bisa mengubah posisinya dari yang tadinya berbaring miring menjadi telentang. Donghae tahu ini sudah pagi, tapi dia tidak berniat untuk beranjak karena rasa sakit itu mengambil alih kekuatan tubuhnya. Soal Kyuhyun si penyanderanya, biarlah itu menjadi urusan nanti.
"Ah iya, aku harus membaca diary si Kyungtae itu."
Teringat akan misinya sejak semalam, diapun mengambil diary yang disimpan di bawah bantalnya lantas dia buka untuk kemudian dibaca. Namun, kegiatan itu terpaksa urung dilakukan kala seseorang masuk ke kamarnya, tak perlu bertanya-tanya karena pastilah Kyuhyun yang datang. Lagipula siapa yang akan mendatanginya jika di rumah itu hanya ada mereka berdua saja? Tentu tidak ada.
"Bagus kau ya malas-malasan begini. Kau tak lihat jika matahari di luar saja bahkan sudah bekerja sedangkan kau masih enak-enakan tiduran begitu? Di mana otakmu eohh?" semprot Kyuhyun menjadi pembuka awal hari untuk Donghae.
"Berisik kau! Aku tak akan begini jika bukan gara-gara kau yang menendang punggungku sangat keras, dasar sialan!" balas Donghae sewot seolah tidak ada takut-takutnya pada orang yang telah membuat dia tersiksa begitu.
Kyuhyun melipat tangannya di depan dada, dia menatap Donghae tajam yang juga tengah melayangkan tatapan kesal padanya. Dalam hatinya Kyuhyun berucap mengakui jika pemuda yang berusia 7 tahun lebih muda darinya itu memiliki mental yang kuat.
"Kau itu orang gila ya? Semalam kau berteriak mengaku jika ada yang mencekikmu setelah itu kau menangis dan sialnya kau memelukku dengan memanggil-manggil nama Kyungtae. Kau sungguh sudah seperti monster yang menyeramkan!" ujar Donghae mengabaikan tatapan tajam Kyuhyun.
YOU ARE READING
Torment On Protect
FanfictionRate : 20+ Warning!!! Jangan terkecoh dengan banyak kalimat ambigu di cerita ini. ... Bagaimana jadinya jika si sandera justru merasakan hal yang lain dari si penyanderanya? Wajarkah jika kemudian ada ikatan psikologis yang positif dari si korban pa...