10⁰ + 6 + 10

2.3K 230 19
                                    

Haechan terbangun tepat pukul 1 dini hari. Di sampingnya Junho masih tertidur lelap. Meringkuk di bawah selimut dan mendusal padanya. Perlahan Haechan mulai menjauhkan Junho darinya lalu menepuk-nepuk pantat si kecil agar nyenyak kembali. Haechan lantas menuju dapur. Menyiapkan kue yang tadi sudah dibuatnya. Ia pun mulai menghias kue tersebut. Terakhir ia menambahkan lilin di atasnya sekaligus mulai menyalakannya.

Haechan berjalan mendekati Junho secara perlahan, berusaha menghalau angin yang akan membuat lilinnya mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan berjalan mendekati Junho secara perlahan, berusaha menghalau angin yang akan membuat lilinnya mati. Setelah sampai di samping Junho, Haechan membangunkan anak itu.

"Nono, bangun sayang.." Tampak Junho menggeliat. Berusaha menetralkan pandangan dan mengumpulkan nyawanya. Junho lalu mengambil posisi duduk. Haechan segera mencium kening putranya lalu membawa kue tadi ke hadapan Junho.

"Happy birthday Nononya Ibu !" Junho sepenuhnya tersadar melihat kue ulang tahun di depannya.

"Hehehe, telima kasih Ibu cantik." Mereka berdua lalu menyanyikan lagu selamat ulang tahun sebelum Junho meniup lilin.

"Yeyyy !" Junho memekik girang sambil bertepuk tangan setelah berhasil meniup lilin ulang tahunnya.

"Selamat ulang tahun sayang, semoga semua harapan baik Nono dikabulkan sama Tuhan." Doa tulus Haechan untuk putranya. Junho mengangguk-anggukkan kepala lalu mengamini semuanya.

"Ini hadiah dari Ibu !"

"Wahh Ibu, ini besal sekali..boleh Nono buka sekalang ?" Junho sangat antusias menerima kotak kado dari ibunya yang sangat besar. Haechan mengangguk mempersilahkan Junho untuk membuka kadonya.

Kotak kadonya sudah terbuka, benda di dalamnya pun juga terlihat dengan jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kotak kadonya sudah terbuka, benda di dalamnya pun juga terlihat dengan jelas. Tapi ekspresi Junho tidak dapat dibaca oleh Haechan. Putranya itu hanya diam memandangi hadiah darinya. Haechan tahu, mungkin Junho kecewa atas hadiah darinya.

"Maaf ya, Ibu belum bisa belikan Nono anjing kecil. Jadi sementara Ibu ganti dengan boneka dulu ya Nak.." Ucap Haechan penuh penyesalan.

"Ibu...🥹" Junho berhambur memeluk Ibunya.

DUNIA NONO [NOHYUCK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang